pernah merasakan ketertarikan pada seseorang?
lutut melemas saat dia menyapa?
jantung berdegup kencang saat irisnya bertemu dengan irismu?
Dan senyum mengembang saat melihat dia tersenyum?
Jadi jangan lupa baca cerita ini sampai habis karena ceri...
"Viona bangun ini udah pagi loh, emang kamu nggak kesekolah" kata mama sambil menggoyang goyangkan tubuhku.
"Iya ma Vio bangun" jawabku dalam keadaan setengah sadar, dan melihat jam di ponselku.
"Yaudah mama siapin bekal kamu dulu ya, awas jangan tidur lagi" kata mama sambil melangkah keluar kamar.
"Iya mamaku sayang" jawabku sambil bangun dari ranjang dan bergegas menuju kamar mandi.
*********
"Ma, Vio berangkat dulu ya, assalamu'allaikum" pamitku sambil mencium tangan mama. "Iya, wa'allaikumsalam" jawab mama sambil melihat kepergianku.
*di perjalanan
"Aduh ini udah jam 06.40, hari senin lagi nanti pasti upacara deh, gue nggak boleh telat nih" cibirku.
********
Eh, itukan Bara kok dia juga telat sih padahal dia itu kan osis masa telat. batinku.
Akupun meletakan sepeda motorku ditempat parkir yang masih kosong dan membututinya dari belakang tapi dia jalannya cepet banget.
"Aduh tu anak jalannya cepet amat yak, kan gue susah ngejarnya" aku sambil berlari kecil untuk mensejajarkan posisiku dengan Bara. Alhasil aku sama Bara berada pada posisi yang tidak jauh. Bara didepanku dan aku dibelakangnya.
"Aduh nanti gimana ya kalo Bara liat Gue dibelakangnya pasti nanti dia ke Ge-eran deh" cibirku sambil menaiki tangga.
Dan akhirnya saat kami terpisah Bara ke utara dan Aku ke selatan ada rasa sedikit kecewa karena Bara tidak melihatku sedangkan aku mengharapkan senyumnya.
Ya dia Bara Kavri Exander, orang yang 1 tahun belakangan ini kukagumi
Tapi, aku ini siapa memang? Selain orang yang pernah bersamanya didalam imajinasiku..
Ya seperti inilah kehidupanku hanya ada angan dan imajinasi semu yang tidak pernah terwujud. Dan lagi,realita adalah pemeran utama dan imajinasi tertinggal jauh dibelakang.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pict Bara 👆
*Di kelas
Aku menceritakan semuanya pada Tasya sahabatku. "Vio, kayaknya lo harus move on deh, soalnya kan lo udah dari dulu ngejar Bara tapi nggak kesampaian juga" Tasya memberikan saran yang kurasa aku tidak bisa menurutinya.
Kriiiiing kriiing kriiiing (bel masuk) "Yaudah turun yuk upacara nih" jawabku sambil tak menggubris saran Tasya tadi.
Semua siswa melaksanakan upacara hari ini kecuali kelas 12 karena ada pembinaan. "Aduh gabut banget deh, emang nggak ada cogan gitu biar mata gue fresh dikit " ujarku yang membuat Tasya terkekeh pelan sambil melihat kesemua arah.
"Emmmm, eh Vio itu tuh ada cogan sebaris sama kita no 3 dari kiri" jawab Tasya sambil mengarahkan pandangannya kesana. Akupun mengikuti pandangannya dan wowww Itu orang atau pangeran sih kece abis coyy
"Ya allah, sungguh indah ciptaanmu ini" ujarku sambil terus memandang lelaki itu.
Dia lelaki tinggi dengan style rambut yang oke, kulit putih, mata keabu-abuan dan meneduhkan dengan senyuman yang manis apalagi ditambah dengan lesung pipitnya.
Sumvah kece parah deh ampe tumveh tumveh Setelah upacara selesai dan barisan dibubarkan, semua siswa masuk ke kelas masing masing.
"Sya, yang tadi tu anak kelas apa ya?" tanyaku dengan menaikan satu alis dan menatap Tasya.
"Oohh yang cogan tadi, eeemmm gue juga nggak tau Vio mungkin anak baru" jawab Tasya dengan sedikit ragu.
"Kira kira bakal ke kelas apa ya, semoga ke kelas XI Biologi 2 ya kan bisa sekelas sama kita" aku sambil menaik turunkan alisku.
"Iya, biar ada cogan dikelas kita, siapa tau lo bakalan suka sama dia trus bisa move on deh dari Bara kesayangan lo itu" jawab Tasya sambil menekankan suara di 'kesayangan'.
"Ck Apaan sih" aku sambil memutar bola mata. Tidak lama kemudian ada suara langkah kaki dan semua siswa segera duduk dibangku mereka. Seorang guru pkn datang dan tidak lama kemudian disusul dengan seorang lelaki..
"Anak-anak ini ada murid baru pindahan dari jakarta, silahkan perkenalkan diri kamu" ujar Pak Tama dengan menoleh ke lelaki itu..
Ternyata dunia begitu sempit sehingga lelaki itu bisa sekelas denganku, semoga aja gue bisa move on dari Bara dengan keberadaan lelaki manis ini. Batinku
Hai readers gimana? Kalian pasti tau kan siapa murid baru itu :)
Maaf ya kalo ceritanya absurd, kalo ada saran jangan canggung ya langsung ngomong aja dan pasti bakalan aku pikirin kok! Oh iya judul di part berikutnya adalah "kehadiranmu" terus ikutin ceritanya ya bye bye 🙋🙋 Jangan lupa vote and comment ya biar aku semangat nglanjutin ceritanya ... Love you all...
