Part 1

23 3 0
                                    

"Renaaa!!" Teriak seorang wanita yang tak terlalu tua

"Iya ma." Jawab gadis bernama Rena

"Buruan entar km telat, sayang." Ucap wanita yang tak lain adalah mama Rana

"Iya iya mama sayang." Jawab Rena sambil memasuki mobil

"Ini udh setengah 7 sayang, pasang sabuk pengaman km dan pegangan." ucap mama Rena

Dengan cepat Rena melakukan apa yang diperintah mamanya itu, dan setelah Rena selesai dengan kesibukannya itu mama Rena langsung mengegas mobilnya dengan kecepatan yang sangat kencang, layaknya pembalap mobil handal.

Rena sebenarnya sudah terbiasa dengan apa yang dilakukan mamanya itu, tapi kali ini sangat berbeda. Ini sangat kencang sehingga membuat Rena menutup matanya erat, karena ini sangat menyeramkan.

Setelah mengebut sebegitu kencangnya akhirnya mobil mama Rena sampai di depan gerbang sekolah Rena, dengan buru-buru Rena langsung berpamitan ke mamanya.

"Ma, Rena masuk dulu ya. Mama ati-ati kalau bawa mobil napa, untung Rena kuat kalau gk Rena bisa kejang-kejang." Ucap Rena sambil mencium tangan mamanya

"Alay kamu nak, masa gitu aja sampai kejang." Jawab mama Rena

"Udah ah, Rena telat. Love you Ma." Ucap Rena sambil keluar dari mobil

"Kamu ati-ati, love you too." Teriak mama Rena

Setelah berteriak mama Rena pun pulang, dengan kebiasaannya. Sedangkan Rena buru-buru aja masuk ke kelasnya karena jam pertama adalah Pak Wijaya guru paling kiler disekolahan, dengan secepat kilat Rena pun sampai di depan kelas dan segera masuk kelas.

"Rena!" Teriak Cindy salah satu sahabatnya

Rena bernafas lega karena Pak Wijaya belum datang dengan segara ia duduk di depan Cindy, di mana itu tempat dia duduk dan paling nyaman untuk tidur. Tapi Rena anak yang cerdas, dia selalu peringkat pertama walaupun suka tidur di kelas.

"Untung lu gak telat Ren." Ucap Cindy

"Iya, Cin. Untung guru kiler itu belum datang." Ucap Rena sambil mengatur nafasnya

"Bukan itu Ran, untung lu gak telat buat liat anak baru yang gantengnya kebangetan." Ucap Cindy sambil tersipu

"Hah? Anak baru? Kok gua gak tau Cin." Ucap Rena bingung

"Lu sih kudet masalah cogan." Ucap Cindy sambil menatap sahabatnya sinis

"Gua kan gak kayak lu yang tergila-gila sama cogan." Ucap Rena

Tiba-tiba pintu kelas mereka terbuka dan menampakkan seorang wanita yang tidak terlalu tua, dia Bu Shinta. Semua murid lalu duduk dengan rapi.

"Pagi anak-anak, hari ini kalian kedatangan murid baru. Silahkan nak masuk." Ucap Bu Shinta sambil memberi kode ke seseorang di luar sana

Setelah Bu Shinta memberi kode nampak lah seorang anak laki-laki yang tampan dan tinggi, membuat semua anak perempuan di kelas itu terkesima dengannya kecuali Rena yang tak tertarik dan bersiap menjalani kebiasaaanya, yaitu tidur.

"Silahkan nak perkenalkan diri kamu." Ucap Bu Shinta

"Hi semuanya, perkenalkan nama ku Dewa Septian. Kalian bisa memanggilku Dewa." Ucapnya yang membuat semua anak perempuan, ingat kecuali Rena terpukau.

"Baik Dewa kamu boleh duduk di sebelah Rena." Ucap Bu Shinta

Setelah Bu Shinta mengatakan itu Dewa segara duduk di samping Rena, yang membuat seluruh wanita di kelas itu iri dengan Rena.

"Baiklah anak-anak, selamat belajar." Ucap Bu Shinta sambil meninggalkan kelas.

Setelah Bu Shinta meninggalkan kelas seluruh siswa kembali ribut kembali, namun tidak dengan dua manusia ini. Rena dan Dewa, Rena yang masih asik dengan mimpi indahnya dan Dewa yang asik melihat wajah Rena yang sedang tidur pulas.

"Cantik." Ucap Dewa sambil tersenyum.

— Bersambung... —

Ini cerita pertama aku yang panjang, ini cerita rada mirip sama cerita nyata aku.
Aku bikin ini buat sahabat aku yang udh ada di sana, ya walaupun rada aku plesetin.
Jangan luapa vote dan komen ya, makasih ❤️

Last TimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang