One : 8. The Dragon Book

1.1K 102 2
                                    


Jin menemukan buku tentang Namjoon, tentang Naga,

tapi bagaimana dia bisa menemukan jawaban untuk pertanyaannya? Apa Hoseok bisa menemukan pertanyaannya?!

BTS ALMBUM COME BACK 1DAY, I'll make some special,

Release Another story!! Bangtan juga pastinya.

Jangan lupa komen dan vote.

Thank You and happy enjoy!

Previous cut:

"Halo, Hobi-e ya. Kemarilah, sepertinya kita akhirnya dapat harapan unntuk Rapmon."

*_*_*

"Apa? Apa kau membaca buku tidak jelas lagi, hentikan..."

"I found the Holy 5th sacred book Hobi, come here and see it by yourself." Potong Jin.

"Hyung dimana sekarang?"

"Upstairs." Ucap Jin mengakhiri teleponnya.

Jimin ada dikamarnya siap-siap untuk pergi kuliah saat mendengar suara dari basement. Dia bisa merasakan suara sang penyihir naik ketangga. Jimin memiliki kamar ditengah dan terkecil. Dan menjadi telinga dari rumah ini. Berada tepat di depan tangga. Disamping dan belakang dapur dan ruang tengah. Awalnya ini kamar sang penyihir. Tapi karena Hoseok selalu bereksperimen dengan mantra dan takut membahayakan sang Omega muda, Jin meminta Hoseok untuk mengubah Basement menjadi kamarnya.

Junlee sedang memonitor dan mengatur kembali strategi keamanan saat dia merasakan sesuatu. Tubuhnya tiba-tiba merasa panas dan semua yang lain langsung tertunduk merasakan aura yang keluar dari tubuh gadis alfa yang kecil itu. Dia menghela nafas panjang mengeluarkan telepon genggamnya.

"hello Noona! How's work? W..I clean your room alrea—'

"You are reading my dragon book, right?" potong Junlee.

"H..how you..."

"Hoseok ada disana, bukan? Tanya saja ke dia. And, it will take such a long time to look it."

"I will if it's about Namjoon, Noona." Suara Jin terdengar lembut dan penuh harap.

"Hah, yolong beritahu Hoseok, jangan sentuh lukisanku. Buku itu sudah di mantrai. Tapi jangan pernah membawanya keluar dari kamarku, Jin. Aku percaya padamu." Ucap Junlee. Dia kembali normal. Para karyawan di sekitarnya mengangkat wajah mereka bernafas lega.

Jin mengakhiri teleponnya. Dia menatap Hoseok yang sedang merapikan kamar Junlee dengan sihirnya.

"Dia mengumpatimu?" Tanya Hoseok. Jin memicingkan matanya. Bibirnya manyun. Tapi, dia menunduk dan memegang buku itu. Hoseok mendekat dan duduk di samping Jin, dan melihat buku yang terduduk di pangkuan Jin, dengan tatapan yang bersalah dan penuh harap.

"Tidak. Dia mengizinkanku membacanya. Tapi aku bahkan tidak tahu dimana aku bisa menemukan tentang kasus Namjoon, tidak ada daftar isi disini."

"Itu karena kita tidak pantas, tapi mendapatkan izin dari pemiliknya untuk membacanya." Hoseok menutup buku itu disampulnya terdapat gambar naga yang kini menutup mata.

Jin terkejut. Karena yang dia lihat saat pertama kali membaca sampul itu. Gambarnya adalah punggung seekor naga. Hoseok membuka halaman pertama dan melihat ada tulisan tangan yang berwarna coklat dan terlihat tua bersama dengan pentagram yang memiliki tanda ke lima jari tangan.

"This is not an ordinary book, Jin. Untuk bisa sampulnya secara langsung saja bagi kami para penyihir menganggapnya sebagai pertanda besar. It sealed by holy spell, under protection of the highest law dari setiap jenis kita. Isi mereka akan selalu bertambah secara sendirinya berdasarkan apa yang terjadi di dunia ini..." Hoseok meraba lambang itu lagi.

"...Junlee bisa merasakannya, karena dia terikat dan disumpah untuk hidup melindungi buku ini jika Noona mati, maka kelima buku ini akan menjadi abu dan hanya akan kembali saat main alfa yg berikutnya lahir. Dan ketika mendapatkan izinnya. Semua makhluk yang ada disampul akan berbalik dan merasakan energy kita..." Hoseok membuka halaman berikutnya dan melihat ada sebuah halam putih.

"...lihat, dia merasakan auramu. Dan auraku. Karena Izin Junlee, semua halaman berikutnya terbuka. Tapi kita harus membacanya satu per satu, perhalaman. Tanpa tahu kapan ujungnya. Tanpa tahu, berapa hari, minggu, tahun kau akan menemukannya. Hanya para Ancient, pemimpin dan penyihir putih yang bisa diizinkan melihat daftar isinya. Jika Junlee yang memegangnya, maka mata naga itu akan terbuka. Bahkan tanpa menyentuh tiap halaman, buku ini terbuka, kepada pertanyaan yang ada di pikiran para 'pemilik' buku." Jelas Hoseok.

Jin meraba halaman putih itu lalu meregangkan tubuhnya. Dan tersenyum melihat Hoseok.

"Kau bisa membersihkannyakan? Aku akan membacanya, satu persatu. Jika bahkan aku harus membaca hingga bertahun-tahun, Aku akan terus membaca dan mencari. Buku ini juga menjelaskan tentang Namjoon sendiri." Ucap Jin akhirnya membuka halaman berikutnya dengan lembut.

Hoseok tersenyum, dia sudah menduga jawaban sahabatnya itu. Karena, dia sendiri melepas tawaran kerja dan berbagai penilitiannya di Brasil untuk mengikuti dan turut menjaga sang Naga. Sang penyihir berdiri, dan mulai merapikan kembali.

"Hoseok, katanya jangan menyentuh lukisannya." Ucap Jin mulai membaca buku itu.

Jin menoleh saat tidak mendengar jawaban si penyihir. Dan melihat sahabatnya terdiam, tatapannya terkejut melihat yang ada di kanvas itu. Jin mendekat sambil membawa buku itu dan berdiri, jika dia tidak mengingat betapa berat dan pentingnya buku itu, maka dia akan menjatuhkannya karena kaget melihat seberapa detail dan indahnya portrait yang tergambar di kanvas itu dan yang pasti wajah itu familiar. Anggota Bangtan House.


Siapa kira-kira hayooo....

Sedikit spoiler, bakal ada YOONMIN di next ch.! see you next week!!!

! see you next week!!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
1ST ARC : The Begin Of Silverbolt [Compelete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang