BAB I ▶CH.5 : That Someone P.2

1.4K 191 75
                                    

"Ada sisi lain di dalam diriku yang sepertinya tak rela melepasmu untuk orang lain."

.

Part 2

.

Sehun menarik Yoora ke dalam pelukannya.

“Aku sudah kembali.”

Lelaki itu semakin mempererat dekapannya, sementara si gadis merasa ditenangkan oleh wangi tubuh lelaki tinggi berkulit putih pucat itu. Sebuah pelukan yang sebenarnya tak hangat sama sekali. Sebuah pelukan yang mempertemukan kulit dingin seorang vampir keturunan Pace dengan kulit hangat seorang gadis manusia biasa.

Lensa biru pekat lelaki itu tiba-tiba saja menyala sempurna tanpa memberi tanda sedikitpun kalau lelaki itu akan menjadi sehaus ini. Deru nafasnya terdengar begitu jelas di telinga Yoora.

“AKH! OUKHH!”

Sehun mendorong Yoora agar menjauh darinya saat dirasa hausnya benar-benar tak tertahankan lagi.

Sehun mencekik lehernya sendiri, berusaha mengalahkan sesuatu yang juga sedang berusaha mencekik lehernya dengan rasa haus yang menyiksa. Tenggorokannya kering kerontang. Yoora yang melihat Sehun tersiksa menahan rasa hausnya itu merasa tak tega. Kenapa Sehun tidak seperti kakak-kakaknya? Apa tidak terpikirkan sama sekali di dalam benak Sehun untuk memangsa gadis yang sudah jelas-jelas ada di hadapannya?

Sehun berusaha berlari dengan langkah berat, tapi sial, kesakitannya membuat ia terjatuh tepat sebelum ia berhasil menekan kenop pintu. Yoora menghampiri Sehun yang terus mengerang kesakitan dan mencekik lehernya sendiri, gadis itu berusaha menenangkan Sehun dengan menyentuh dan mengusap lembut kedua pipi lelaki itu.

Lelaki itu terlihat menitikkan airmatanya bersamaan dengan jatuhnya airmata Yoora yang saat ini benar-benar mengkhawatirkannya.

Oppa, aku tahu kau sangat tersiksa, tapi maafkan aku yang tidak bisa ikut merasakan kesakitanmu.”

“Lakukan sesukamu, Oppa.

Lensa biru pekat yang sedaritadi menyala sempurna itu menatap mata Yoora, tak percaya dengan apa yang gadis itu katakan. Apa Yoora sedang mengorbankan dirinya demi mengurangi penderitaan Sehun?

CHU!

Sehun mencium ranum merah gadis yang ada di hadapannya itu. Taring tajamnya dapat dengan mudah Yoora rasakan saat ciuman Sehun semakin lama semakin dalam.

BRUK!

Lelaki itu memperdalam ciumannya hingga membuat posisinya menindih tubuh Yoora di lantai. Yoora meremas bagian dada dari kemeja putih yang dikenakan lelaki itu saat merasakan lumatan lelaki itu yang awalnya terasa lembut kini berubah menjadi kasar.

KREK!

“Mmmppphh!” jerit Yoora tertahan seraya meloloskan airmatanya ketika lelaki itu tiba-tiba saja menancapkan taring di bibir bawahnya, membuat darah segar yang keluar ikut tertelan ketika Yoora meneguk salivanya sendiri.

Sehun semakin bersemangat menghisap bibir gadis itu saat bau anyir khas darah segar menusuk hidungnya. Ia terus menghisap darah yang keluar dari bibir Yoora yang terluka dan menjilat darah yang mengalir ke dagu gadis itu seolah tak mau menyia-nyiakannya.

Lelaki itu melepas ciumannya dan memandang wajah Yoora yang berkeringat. Sehun mengusap keringat di wajah Yoora dan memberikan kecupan lembut penuh perasaan di bibir gadis itu, sementara gadis yang mendapat kecupan di bibirnya itu hanya tersenyum lega karena akhirnya ia bisa mengurangi kesakitan lelaki yang hingga detik ini masih berada di atas tubuhnya.

SADISTIC NIGHTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang