Di sudut kota negeri Belanda, tinggallah perempuan cantik dengan keluarganya.
"Mah, Zee mau balik ke Indonesia. Sudah 11 tahun kita disini. Zee juga kangen sama sahabat Zee yang disana". Ucap gadis yang diketahui bernama Zee tersebut.
"Iya sayang, secepatnya ya. Kamu kan juga harus memulihkan badan dulu". Balas mamah dengan lembut.
"Tapi Zee udah merasa baikkan kok".
"Iya sayang, lihat saja nanti yaa".
"Ihh Mamah, Zee gak mau nanti! Zee mau secepatnya. Kalo bisa, besok kita udah harus take-off ke Jakarta!".
Caesara tersentak kaget saat mendengar pintaan Zee yang ingin kembali ke Indonesia. Ia khawatir dengan kondisi putrinya. Alasan Caesara membawa putrinya ke Belanda untuk berobat dan juga karena rumah kakek-nenek Zee yang berada disini.
"InshaAllah". Hanya kata itulah yang dapat membalas pintaan Zee yang terus-terusan merengek ingin kembali ke Negara kelahirannya itu.
📖📖
Kembali ke ruangan serba hijau dan bau obat-obatan yang amat menusuk hidung. Ari masih Setia menunggu Firman membuka mata.
"Papah apa kabar? Papah lagi mimpi apa sih? Kok betah banget tidurnya". Ari merasakan dadanya terasa sesak disaat melihat wajah Firman yang semakin hari semakin pucat. Dengan matanya yang masih setia terpejam dan dengan alat-alat medis yang sekarang menjadi penopang hidupnya.
"Papah, sebentar lagi San ingin pentas disekolahnya. Niatnya Ari kesini mau ngajak Papah ke sekolahnya San, eh ternyata Papah belum bangun juga".
"Udah dong, Pah, tidurnya. Tangan Papah udah dingin banget, wajah Papah juga udah pucat. Memangnya Papah gak berasa apa?".
'Line!'
Notif aplikasi Line Ari pun berbunyi, pertanda jika ada pesan yang baru saja masuk.
Little Girl (Namakamu)
Ari, lo dimana? Cepetan jemput gua. Katanya mau nonton San pentas?
Me
gua lagi di rumah sakit, biasalah jenguk Papah. Yaudah, tungguin gua sebentar, 15 menit lagi gua sampe rumah lo.
Little Girl (Namakamu)
Eh, kalo misalkan lo lagi jagain bokap lo, gua berangkat sendiri aja deh.
Me
Udah tunggu aja, ini gua mau langsung otw kerumah lo. Bokap nanti ada nyokap yang nungguin kok.
Little Girl (Namakamu)
Oke deh, hati-hati dijalan!
Me
👌
Little Girl (Namakamu)
Read
Chat-an Ari dan (namakamu) pun telah berakhir.
"Pah, Ari mau ke sekolah San dulu ya. Kasihan (namakamu) udah nungguin, sebentar lagi Mamah bakal kesini kok. Cepat bangun ya Pah, kita semua kangen Papah". Ari mencium lembut kening Firman yang terasa dingin.
📖📖
Bosan menunggu Ari datang, (namakamu) pun terduduk di bangku terasnya sembari memainkan iPhone nya.
'Tin tin'
Suara klakson itu mengagetkannya.
"(Namakamu)! Buruan naik, nanti keburu telat!". Perintah Ari yang menyuruh (namakamu) naik ke atas motornya.
"Naik motor?". (Namakamu) tercengang melihat Ari yang tiba dengan motor ninjanya.
(Namakamu) menggaruk lehernya sejenak.
"Aduh kayaknya gua salah kostum nih. Tunggu sebentar deh, gua ganti celana dulu". (Namakamu) merasa risih dengan style baju seperti ini jika naik motor. Ia mengenakan rok pendek 2 centi diatas lutut. Dan (Namakamu) bukan abe²an yaa.
KAMU SEDANG MEMBACA
KEPUTUSAN HATI - (Namakamu)
Diversos( SLOW UPDATE ) (Namakamu) : Aku menyayangimu, namun aku juga mencintainya. Aku mau kau selalu denganku, namun aku juga takut kehilangannya. Tak pernah habis aku curahkan isi hatiku untuk keduanya. Mustahil jika aku memiliki keduanya dan aku tau itu...
