"Jangan terlalu serius.itu hanya sebuah kertas.lihat keningmu itu,sudah berlipat-lipat."cibir aubrey sebelum ia melesat duduk di sebelah david.dan langsung menarik selebaran kertas yang baru saja berada di tangan david.
"Oh...acara kampus.kau tertarik untuk ikut?"
"Umbb..ya!,bagai mana denganmu?
"Entahlah,aku tak begitu yakin.pasti akan membosankan.
"Tidak kalau ada aku di sana.haha..."
"Ah..percaya diri sekali kau ini.
"Ya! Itu yang membuat ku semakin tampann,"
"Ya Tuhann.."(aubrey tampak memutar bola mata nya bosan)
"Apa k-
"Hai David,apa aku boleh bicara sebentar dengan mu?hanya BER.DU.A."
Tiba-tiba saja ucapan david terpotong saat sebuah tangan melingkari lengan nya dan bersandar di bahu nya juga.
"Aku pergi,jangan lupa beri makan Pitbull mu.aku takut sebentar lagi dia mengacak-acak sampah karena kelaparan."kekeh Aubrey sambil berlalu meninggalkan mereka berdua.aubrey selalu saja memanggil tifany dengan sebutan itu.entah lah...dia bingung.kenapa David mau di dekati oleh wanita macam itu.
Sepertinya dia melupakan sesuatu,kalau teman nya yang satu ini adalah Badboy.Langkah Aubrey terhenti seketika.saat mendengar suara gaduh di dalam sebuah ruangan.awal nya ia berniat ingin pergi ke perpustakaan,dan itu harus melintasi ruangan seni.yang mungkin jarang terpakai jika tidak ada acara kampus dan semacamnya.
Rasa penasaran mendorongnya untuk mendekati sumber suara itu.perlahan Aubrey mencoba meraih gagang pintu,dan sedikit membuka nya,agar tak terdengar oleh siapa pun yang berada di dalam.mata nya langsung saja terbelalak dan mematung di tempat begitu melihat apa yang terjadi di dalam.
Tanpa di sadari tiba-tiba saja pria yang ia lihat di dalam ruangan itu sudah berdiri di depan Aubrey,entah sejak kapan pintu yang tadinya berada di depan,sekarang sudah tertutup dan badan aubrey membelakangi pintu tersebut.sontak ia terkejut saat pria di hadapannya kini telah mencengkram kerah kemeja yang dia kenakan dan wajah mereka pun hanya terpaut beberapa centi saja.
"Apa yang kau lakukan di sini Nerd!hm?![serkah pria itu tajam]
"A..aku..."ada jeda sebentar dan Aubrey melirik pria yang sedang terkapar di bawah piano yang terletak tak jauh dari mereka berdiri,tampak nya dia masih bernafas batin Aubrey melihat pergerakan jemari lelaki yang sudah babak belur itu.
"Aku ingin ke perpustakaan dan tak sengaja mendeng-
"Mendengar suara keributan dan kau penasaran lalu mengintip.begitu?!"
Tatapan nya semakin tajam sampai membuat siapa pun yang melihatnya akan bergidik ngeri.
Alex.dia lah pria yang berada di dalam ruang seni saat ini bersama Aubrey.
Flash back on.
"Apa tempat ini kosong?"tanya seorang pria yang memegang soft drink dan sandwich di ke dua tangannya.
Aubrey yang tadinya sedang membolak-balikan lembaran-lembaran bukunya,kini menatap ke arah sumber suara itu sambil membenarkan letak kaca mata minus nya.
"Ya!"hanya itu jawaban dari nya dan melanjutkan kegiatan membacanya.padahal suasana kafe taria sedang ramai,tapi dengan santainya Aubrey bisa tetap fokus sambil sesekali meneguk milk shake strawberry nya.
"Aku Alex."tangan alex pun terulur ke depan.
Aubrey pun langsung mendongak dan menatap tangan yang terulur dihadapannya.
"Aubrey."jawabnya sambil tanpa membalas jabatan tangan Alex.tak butuh waktu lama dia langsung duduk di hadapan wanita berkaca mata itu.
"Apa kau tak pernah lepas dari buku di mana pun?"
Aubrey hanya menatap nya sekilas dan kembali berkutat dengan bukunya.
"Ternyata aku sedang bicara dengan patung."kekeh Alex,dia tak begitu terganggu dengan sikap cuek Aubrey.menurutnya dia wanita yang unik.biasanya banyak yang mencari perhatian padanya.tapi ini?.
"Maaf,jika kau ingin mencari lawan bicara,sepertinya kau salah.aku lagi tak ingin bersosialisasi dengan siapa pun tutup aubrey.dia baru saja ingin beranjak dari duduk nya tiba-tiba saja sebuah tangan mencekal nya.
"Aubrey gwendelion.apa kau mengenal Mia agatha?"teman sekolah mu?
Aubrey pun begitu kaget,bagai mana tidak?!orang-orang yang ingin di lupakan di masa lalinua kini harus di ingat kan kembali.
"Ba..bagai mana bisa kau mengenalnya?"Aubrey pun kembali duduk.
"Tentu saja.dia adalah mantan kekasihku yang rela berpaling pada pria lain."tatapan Alex pun seperti menerawang ke masa lalunya.dan ekspresinya begitu sendu.beda dengan beberapa detik yang lalu.
"Sejak itu aku selalu menguntit tanpa sepengetahuan nya.aku penasaran.seperti apa pria yang mampu mengalihkan perasaan Mia dari ku.tak sengaja aku melihat mu.sedang menyeka air mata setelah Mia dan pria itu pergi dari hadapan mu.kalau boleh ku tebak.apa itu merupakan cinta tak terbalas?"
Alex pun mengangkat sebelah alis nya.meyakinkan pernyataan nya barusan."Kau tak perlu tau.lalu...bagai mana kau mengingat ku?
Apa kau juga menguntit ku?!"tunjuk Aubrey di depan Alex."Haha...bagai mana aku bisa lupa.penampilan mu saja tetap lah sama seperti dulu.Nerd!"
"K..kau!!"geram nya.
"Wow..slow down baby.aku hanya beekata sesui fakta.jika kau jadi aku.apa kau sependapat dengan ku?penampilanmu sebenarnya sudah lumayan.hanya saja kaca mata,poni dan...kau selalu saja menunduk saat berjalan.tapi..berbeda saat ku lihat kau bersama David.kau terlihat lebih ceria.dan...tak pernah menunduk.
"Bagai mana bisa kau mengenal David?"
"Tentu saja.kami satu kelas.dan dia rupanya jadi incaran banyak gadis di sini.tapi tetap lebih tampan aku kemana- mana."
"Cih..ternyata kalian ini sama-sama sangat percaya diri.sok tampan."cibir Aubrey.dan di timpali kekehan dari Alex
Sejak itu mereka pun menjadi akrab.alex kerap menjahili Aubrey dan mengata-ngatai nya dengan sebutan Nerd! Terkadang kaca mata nya pun menjadi sasaran ke jahilan alex.dan semua itu tak luput dari pandangan David.dia baru menyadari jika begini rasanya jika sessorang yang mulai kita sayangi berbagi tawa bersama pria lain.
Segini dulu guys.semoga kalian suka.vote dan coment tetep ku tunggu.trimakasih muachh...haha..^_^
KAMU SEDANG MEMBACA
You
RomanceAubrey! Dulu..Aku pernah mengutarakan perasaan ku pada david.dia adalah sahabat ku. Katakan lah aku begitu agresif.biarkan saja! Itu lebih baik,dari pada harus memendamnya dalam hati.tapi...dia mengatakan bahwa berteman lebih nyaman. detik itu juga...