Lovely Brother's Angry

766 40 2
                                    

Robert diam tak menyahuti ucapan Eric. Eric memandang Robert dengan penuh kebencian dan Robert tahu itu

"Karena kakek, papa dan mama meninggal"

"A-Apa? Meninggal?" Tanya Robert dengan dada yang sesak

"Iya. Oh aku lupa, kakek tidak pernah peduli dengan kita yang kakek usir dan kakek juga tak mengkhawatirkan aku yang hilang sudah bertahun tahun lalu. Dan sekarang, mama dan papa meninggal. Andai kakek nggak mengusir mereka dari rumah, mungkin mereka tak meninggal secepat ini" ucap Eric dengan nada amarah dan penuh penekanan

"Asal kakek tahu, Eric tak bertemu dengan mereka. Eric telah tiga tahun. Kakek nggak bisa bayangkan kan perasaanku? Berjuang hidup dan berjuang kembali, namun apa? Aku tidak bisa bertemu dengan papa dan mama selamanya. Eric kecewa dengan kakek"

Robert menunduk sedih. Dadanya sesak dan perih mendengar anak dan menantunya telah tiada. Robert menyesali perbuatannya lima tahun yang lalu

"Dan Violet harus hidup sendiri, mencari uang, dan bekerja demi hidupnya sendiri. Tak ada yang menemani dia kecuali para sahabatnya. Kakek pikirkan, dia berumur lima belas tahun sudah harus bekerja demi mendapatkan uang. Padahal kakeknya sangat kaya sehingga terkenal di Canada dan kalangan para pembisnis. Tapi? Dia menelantarkan cucunya"

Robert menintihkan air mata dengan cepat tanpa Eric sadari. Eric mengepalkan tangannya dengan rasa sedih dan kecewa kepada kakeknya

"Dan aku akan memberikan semua bukti yang membuat papa tidak bersalah. Kakek akan sangat menyesalinya"

Eric mengeluarkan flashdisk dari kantungnya. Robert mengambilnya dan menatap benda kecil itu

"Itu bisa menjelaskan semuanya. Orang yang kakek percaya, hanyalah orang licik"

******************

Robert mengepalkan tangannya saat selesai melihat dan mendengar file yang diberikan Eric. Kini Robert telah salah memberikan perusahaannya dipegang oleh ayahnya Jully

Robert menutup laptop dengan kasar dan dia melangkah menghampiri Violet yang masih tak sadarkan diri

"Biarkan kakek membayar kesalahan kakek dahulu"

*******************

Troye mengacak rambutnya dengan kesal dan frustasi. Daritadi dia tak melihat Violet. Troye sudah menelpon Violet berkali kali, namun tak diangkat. Troye sudah menekan bel dan mengetuk pintu apartemen Violet dan tak ada sapaan

Troye mencoba menghubungi Eric dan sialnya Eric sama seperti Violet, tak bisa dihubungi

"Sialan!! Dimana mereka?" Gumam Troye kesal

"Kamu dimana, Violet?" Gumam sedih Troye

Troye melangkah keluar dari kamarnya. Dia segera menuju lobby apartemen dan dia menuju ke apartemen sebelahnya, apartemen Violet

Troye mencoba coba meneka angka yang dia rasa menjadi password dari apartemen Violet, namun tidak ada yang benar

Namun sebuah sederet angka tercetak di pikiran Troye. Troye segera menekannya dan terbukalah apartemen itu. Troye mendesah lega saat pintu itu terbuka. Dia teringat bahwa Violet pernah mengigau sederet angka saat Violet tertidur

Troye segera masuk dan dia langsung mengedarkan pandangannya ke seluruh isi apartemen

"Violet" teriak Troye sambil berkeliling

BlouerryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang