Jam pelajaran berakhir semua siswa telah meninggalkan kelas kecuali Nadine dan Tania yang masih membereskan buku-bukunya.
"Tan, gue duluan ya gue udah ditunggu nih." Tania pamit pada sahabatnya dengan buru-buru.
Sementara itu Nadine yang menjawab Tania masih saja membereskan buku-bukunya. "Eh iya Tan."
Setelah buku-bukunya masuk ke dalam ransel berwarna pink nya, Nadine mulai berjalan meninggalkan kelas. Dia berjalan menuju gerbang. Dia menghentikan angkot jurusan ke tempat tujuannya
Nadine memasuki sebuah ruangan yang besar yang dipenuhi dengan buku-buku. Dia berjalan menuju tempat novel dan dia mulai mencari novel yang diinginkannya.
"Hmmm kok gaada ya?" Nadine bingung karena novel yang diinginkannya tidak ada.
"Mba, novel yang judulnya KITA masih ada?" Tanya Nadine pada perempuan muda yang merupakan salah satu pegawai toko tersebut.
"Kayanya udah abis deh Mba, soalnya cuma yang ada di rak aja." Kata pegawai itu.
Nadine menghela nafas berat dengan penuh rasa kecewa " Yah, terus nanti dateng lagi ga mba?" Tanya Nadine penasaran.
"Kalo masalah itu saya kurang tau mba, minggu depan biasanya dateng buku-buku coba dateng lagi aja mba." Jelas Pegawai muda itu.
"Oh iya deh mba, makasih banyak." Kata Nadine sambil tersenyum pada wanita itu.
"Iya sama-sama" Jawabnya sambil tersenyum.
Saat Nadine baru saja akan meninggalkan pegawai itu dia berpapasan dengan laki-laki yang baru saja Nadine kenal.
Laki-laki itu tersenyum padanya lalu dia menyapa Nadine.
"Hai ketemu lagi." Kata laki-laki itu sambil tersenyum.
Nadine membalas senyumnya sambil berkata "Hehe iya nih Ndre."
"Lo lagi cari buku apa?" Tanya Andre.
"Tadinya sih gue cari novel yang gue mau sejak itu, tapi sayangnya udah kehabisan jadi ya gue pulang dengan tangan kosong."
Jelas Nadine.Nadine bertanya kembali pada Andre "Hmm lo sendiri nyari buku apa?"
"Oh gitu ya, sabarya" Pria itu tertawa pelan. "Gue lagi nyari buku kumpulan rumus matematika."
Nadine mengangguk-anggukan kepalanya"Oh gitu."
"Eh lo mau langsung pulang ya? Lo buru-buru?" Andre berkata sambil melangkah mendekati Nadine.
Nadine berfikir sejenak."Hmm engga juga sih."
"Lo mau ga temenin gue nyari buku?" Tawar Andre.
"Bolehlah." Kata Nadine sambil tersenyum.
Keduanya pun berjalan menuju tempat buku yang dicari Andre. Andre mulai mencari buku yang di carinya, sedangkan Nadine melihat-lihat buku di sekitar mereka.
"Nad, sini deh." Ucap Andre sambil melambaikan tangannya pada Nadine.
Nadine menghampiri Andre yang sedang memegang dua buku.
Andre menunjukan kedua buku yang ada di tangan kanan dan kirinya "Menurut lo gue pilih yang ini atau yang ini."
Nadine mengambil buku itu satu-satu dan melihatya. "Menurut gue yang ini deh."
Nadine menunjukan salah satu buku yang diambilnya "Kayanya lebih komplit isinya, ya walaupun gue kurang tahu soal matematika sih, maklum gue anak Ips dan gue juga tipe siswa yang gasuka pelajaran ini hehe. Eh tapi kata temen gue yang suka matematika katanya komlpit yang ini kalo gasalah sih hehe." Sambung perempuan itu.
Andre mengangguk-anggukan kepalanya. Dia tersenyum "oh oke oke gue ambil yang ini, makasih sarannya Nad." Dia mengambil buku yang disarankan oleh Nadine.
Nadine membalasnya dengan senyuman.
"Udah ini lo mau kemana? Atau lo mau beli buku yang lain?" Tanya Andre pada Nadine.
Nadine diam sejenak "Langsung pulang aja deh kayanya udah sore, terlanjur kecewa gue novel yang didambakan gaada." Kata Nadine kecewa.
"Haha sabar bu, ntar ada juga." Kata Andre sambil menuju kasir untuk membayar bukunya.
"Yuk Nad." Ajak Andre pada Nadine yang sedari tadi menunggu Andre membayar bukunya.
Mereka berdua berjalan keluar menuju halte bus yang akan membawa mereka pulang.
"Lo pulang naik bus kan?" Tanya Andre.
"Iya, lo juga kan?" Nadine balik bertanya pada Andre.
"Iya, eh dari tadi kita ngobrol kayanya lo orangnya asik deh buat diajak ngobrol atau chatan hehe." Kata Andre.
"Haha bisa aja bilang aja lo mau minta wa atau id line gue ya? Haha hayo ngaku." Nadine menunjuk ke arah Andre meminta pengakuan dari laki-laki itu.
Andre teryawa dan meraih ponsel disaku miliknya lalu memberikannya pada Nadine "Haha tau aja ya, yaudah nih masukin no punya lo !"
Nadine meraih ponsel itu dan mulai memasukan satu persatu no nya.
"Nih udah tinggal lo kasih nama. Lo masih inget kan siapa nama lengkap gue?"Andre mengerutkan keningnya sambil mengingat "Ah gue inget lah itu nama lo Nadine Ant.. ant.. aduh ant apa ya tadi."
"Ant ant apa lo pikir gue semut apa, katanya inget itu udah lupa huh payah." Nadine menjulurkan lidah pada Andre.
"Nama gue Nadine Anatasya Putri awas jangan sampai salah nulisnya." Sambungnya."Hahaha siap bu bos." Andre tertawa pelan."eh tuh udah ada bus yuk pulang." Sambungnya.
Andre dan Nadine menaiki bus mini itu, mereka segera menduduki kursi yang masih kosong.
Beberapa menit sempat terjadi keheningan diantara mereka, namun tak lama kemudian keheningan itu pecah dengan Andre yang memutuskan untuk membuka suara.
"Nad lo turun dimana?" Tanya Andre.
Nadine menengok ke arah Andre "Gue turun di Jl.Indah, lo dimana?"
"Oh deket dong sama gue, gue turun di Jl.Cempaka." Jawab Andre.
"Oh iya iya. Lain kali main ke rumah gue dong hehe sambil ajarin gue matematika haha gue liat-liat lo ahli deh di pelajaran itu." Kata Nadine.
Andre diam sejenak lalu berkata sambil tertawa pelan "Haha bisa aja lo nebaknya, kalo dibilang ahli sih engga tapi gue suka aja pelajarannya jadi ya mungkin itu sebabnya gue mudah memahami pelajaran matematika."
"Hmm berarti gue juga harus bisa suka sama pelajarannya dulu ya baru gue bisa mudah memahaminya." Kata Nadine sambil berfikir.
"Mungkin iya, karena menurut gue jika kita ingin mudah memahami segala sesuatu kita harus berusaha menyukainya dulu kalau kita ga bisa menyukai otomatis kita juga akan lebih susah memahaminya, seperti halnya dalam matematika jika lo suka pelajarannya maka lo akan selalu berlatih dan berusaha memecahkan maslahnya ya walaupun itu sulit misalnya, tapi kalo lo udah gasuka pelajarannya otomatis lo ga akan berusaha buat berlatih kan? Dan kalo gitu lo ga akan mudah paham." Jelas Andre.
"Iya bener emang bener banget Ndre, yang jadi masalahnya sekarang gimana caranya gue bisa suka sama pelajaran matematika biar gue ga dapet nilai jeblok terus ?" Tanya Nadine lagi.
"Gue tau caranya buat lo suka lalu paham sama pelajaran itu, dan gue siap ko bantu lo!" Kata Andre sambil tersenyum.
Nadine diam lau berkata "Serius lo Ndre? Aslian mau bantu gue? Yaampun Ndre lo ko baik banget deh sama gue padahal kita baru kenal beberapa jam, aduh Ndre makasih banget Ndre makasih banyak ya."
"Iya sama-sama Nad." Jawabnya.
"Eh gue duluan ya Ndre,sampai jumpa ! " Kata Nadine ketika bus berhenti di tempat tujuannya.
*Haloo jangan lupa vote+comment kritsar nya ditunggu 💕
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU
Teen Fiction"Selama kita kenal lo anggep gue apa?" Tanya Andre penasaran. Nadine berfikir sejenak " Hmm gue anggep lo pangeran kodok" jawabnya datar. Andre mendengus sebal mendengar jawaban Nadine "Cih gue nanya bener juga." Nadine tersenyum tak berdosa "Lah...