Alina merebahkan tubuh dikasur berguling guling dan menutup wajahnya dengan bantal, ia sangat senang karena bisa pulang bersama Roland. Jujur saja sebenarnya ia sangat mengagumi Roland, dimata Alina Roland sangat sempurna. Entah mengapa Alina sangat senang berada di dekat Roland. Alina memejamkan mata mencoba menerawang kejadian tadi siang bersama Roland, sampai taksadar ia pun mulai terbawa ke alam mimpi.
***
Seperti biasa Alina dan Aldi selalu berangkat ke sekolah bersama. Pagi pagi sekali Aldi sudah berada di depan rumah Alina, mengklakson beberapa kali, mengisyaratkan agar Alina cepat keluartinn ... tinn ... tinn
Alina pun berjalan keluar rumah menghampiri Aldi dengan senyum tipus yang terukir di wajahnya.
"Pagi, udah siap berangkat?" Tanya Aldi pada Alina. Alina hanya menjawabnya dengan anggukan kecil, lalu mengenakan helm yang Aldi berikan padanya dan naik ke atas motor Aldi.
Sesampainya di sekolah mereka berdua berpisah dan pergi ke kelas masing masing.***
"Dasar gila tu guru." Ucap Alina saat tiba di kantin. Teman temannya hanya tertawa melihatnya mengumpati gurunya tersebut"Bukan gurunya yang gila, emang dasarnya aja lo yang kelewatan." timpal Keisya dan menyonyor dahi
Alina
"Ihh sakit tau, lo kok jadi belain guru itu sih." Ucap Alina kesal, langsung menggambil minum milik Clarissa dan meminumnya.Clarissa yang menyadarinya pun berdecak kesal.
"Kalian kenapa, kok pada ribut ?" Tanya Aldi pada mereka semua.Merekapun mendongak melihat siapa yang baru saja datang. Aldi, Langit, Dava dan Reza duduk di sekitar Alina dan teman temannya.
"Sebenernya ada apaan kok kalian pada ribut?" Tanya Roland mengulang pertanyaan milik Aldi
"Itu tu, si Alina habis di hukum," Jawab Keisya sambil tersenyum ke arah Roland
"Gimana ceritanya lo bisa di hukum,coba ceritain sama kita." Tanya Roland merasa penasaran mengapa Alina bisa di hukum
"Gue bakal cerita, tapi kalian semua nggak boleh ngepotong cerita dan nggak boleh ngetawain gue." Ucap Alina yang diangguki oleh semua temannya.
Flashback
Guru bahasa indonesia kelas IPA 3 mulai memasuki kelas.Para murid pun berhamburan kembali ke tempat duduk mereka masing masing
"Selamat pagi semua." Sapa bu Ratna dengan senyum yang ia paksakan
"Pagi bu guru." Jawab seisi kelas dengan serempak.Bu Ratna menyuruh semua murid untuk mengeluarkan pr, bu Ratna mendatangi satu persatu meja untuk mengecek siapa yang belum mengerjakan pr yang ia berikan minggu lalu.Sekarang bu Ratna sudah berada di meja Alina dan Keisya, Alina ketahuan belum mengerjakan pr
"Alina kenapa bukumu masih kosong? Kau belum megerjakan pr?" Tanya bu Ratna dengan menekankan kata Alina.
Yang ditanya pun hanya mengaruk tengkuknya yang tak terasa gatal. Alina mencoba merayu bu Ratna"Bu Ratna hari ini kelihatan cantik deh." bu Ratna yang mendapat pujian itu hanya memasang wajah datar
"Alis ibu juga lagi trend ya, trend alis nggak simetris itu lho bu" Ucap Alina santai, hal itu membuat bu Ratna membelakkan matanya menatap tajam Alina mengambil kaca di tasnya lalu melihat bayangan alaisnya di kaca. Benar apa yang dikatakan oleh Alina alis bu Ratna memang tidak simetris. Bu Ratna yang merasa malupun menghukum Alina"Alina, berdiri di depan sampai pelajaran saya selesai." Perintah bu Ratna pada Alina
"Ta tapi bu pelajaran ibu kan selesainya masih lam-" Ucapan Alina terpotong, tiba tiba saja bu Ratna menarik telinga Alina dan membawa Alina ke depan kelas menyuruhnya berdiri didepan kelas sampai jam pelajarannya selesai. Alina yang dihukum pun hanya bisa menupati guru itu dalam hati.
Flashback off
Mereka yang mendengar cerita Arina tertawa terbahak bahak
"Gue gaknyangka, ternyata lo sangar dan seberani itu sama guru." Ucap Roland dengan senyum yang ia berikan pada Alina. Alina yang mendengarnya hanya mengecutkan bibir dan memutar bola matanya.
Disisi lain ada teman mereka yang merasa iri dengan kedekatan Senja dan Langit.
Kenapa Roland bisa senyum ke elo padahal dari dulu gue udah berusaha narik perhatiannya.Ucap teman Alina dalam hati.
***
Hari ini sepulang sekolah Aldi ada latihan basket di sekolahnya, ia tak bisa pulang bersama Alina. Aldi pun mengirimkan pesan melalui WhatsApp pada AlinaAldi
Alina hari ini kita nggak bisa pulang bareng, gue ada latihan basket.Lo bisa pulang sendirikan ?Alina
Lo tenang aja gue bisa pulang sendiri kok,semangat latihanya.Nggak usah khawatirin gue.See you 😊Setelah Alina membalas chat dari Aldi, ia berjalan menuju halte dekat sekolah ia memutuskan pulang naik bus. Saat ia sedang menunggu bus tiba tiba saja ada motor berhenti di depannya
Alina mendongak menatap siapa yang datang dengan motor yang berhenti didepannya, ternyata itu adalah motor milik Roland. Roland berjalan menghampiri Alina dan duduk disebelahnya."Al lo ngapain di sini sendirian?" Tanya Roland dengan nada agak khawatir
"Gue lagi nunggu bus lewat." Jawab Alina dengan senyum yang menghiasi di wajahnya
"Gimana kalo bareng gue aja, jam segini udah jarang bus lewat. Lagian rumah lo juga searah sama rumah gue." Tawar Roland pada Alina. Alina diam sejenak memikirkan ucapan Roland. Setelah ia pikir pikir betul juga ucapan Roland, ia pun menjawabnya
"Gue mau, tapi nggak ngerepotin lo kan?" Tanya Alina pada Roland
"Iya,enggak ngerepotin kok.Kayak baru kenal aja." Jawab Roland menyodorkan helm pada Alina. Ia pun memakai helmnya dan naik ke atas motor Roland.
✨
TBC
A/n
Maaf kalo typo.
VOMENT Guys❤
KAMU SEDANG MEMBACA
AL
Teen FictionJudul lama Senja & Fajar #Rank 690 dalam Teenfiction [30-09-17] #Rank 987 dalam Teenfiction [28-09-17] Kisah ini berawal dari persahabatan antara Alina dan Aldi. Alinaa dan Aldi sudah berteman sejak kecil. Sebenarnya Aldi sudah lama memendam perasaa...