Author's POV
"Ya kami sedang membawanya."
"......"
"Ne kami mengerti, dia aman kok. Kau tenang saja."
"......"
"Tidak, wanita mu tidak terluka. Mungkin ia hanya terkejut."
"......"
"Hm baiklah."
Pip!
- - - - -
"Eunghhh." Wanita berparas cantik ini akhirnya membuka matanya. Ia mengerjapkan matanya berkali-kali. Ia bangkit mendudukan tubuhnya. Ia menatap lekat-lekat sekitarnya. Ruangan tempat ia berada, perabotan, jendela yang tertutup tirai berwarna putih, bahkan tempat tidur yang ia duduki sekarang.
Perlahan genangan air mulai memenuhi matanya. Iya terisak. Tangisan yang memilukan hati siapapun yang mendengarnya. Makin lama tangisannya semakin keras. Ia memukul-mukul dadanya. Seperti ada sebuah duri yang menancap di dadanya dan tertanam begitu dalam.
Ckelek!
"SinB-ah??" Seorang pria masuk dengan wajah khawatir. Lalu ia mendudukan dirinya menghadap sang wanita, SinB.
SinB mendongakan wajahnya yang tertunduk. Ia menatap pria dihapadannya.
"Kenapa kau disini? Kenapa aku disini?! Apa yang kau lakukan padaku!!" SinB berteriak dengan mata sembab dan pipi yang basah.
Pria itu tersentak kaget atas kemarahan SinB. Ia menyentuh pipi kanan SinB dengan pelan. "Hei dengarkan aku dulu kumohon.."
"Hiks! Apa yang kau lakukan padaku Jungkook.. huaa!" Pria bermarga Jeon ini menarik SinB ke dalam pelukannya. Raut wajahnya mengatakan bahwa ia menyesal. SinB pun tak memberontak saat Jungkook memeluknya. SinB memang membutuhkan sandaran saat ini. Dirinya begitu rapuh.
"Mianhae.." ucap Jungkook selanjutnya.
SinB sudah mulai tenang. Hanya nafasnya masih belum stabil karena masih sesenggukan. Jungkook pun melepas pelukannya. Ia menatap mata SinB dalam.
"Kau yang membawaku kesini?" Tanya SinB akhirnya dengan nada yang dingin.
Jungkook menganggukan kepalanya sebagai jawaban. "Kau menculikku?" Tanya SinB lagi.
"Ani! Aku hanya-"
"Kau menculikku Jungkook. Apa mau mu?" SinB memotong perkataan Jungkook dengan ketusnya.
Jungkook tak terkejut dengan perubahan SinB. Ia sadar ia salah.
"Kenapa kau membawaku kesini?! Hiks!" SinB mulai terisak lagi mengingat dimana ia berada sekarang. Rumah di Naksan yang disewa Sowon dulu saat SinB berniat meninggalkan Jungkook. Rumah yang disewakan beserta dengan perabotan yang ada di dalamnya. Tentu saja di dalam rumah ini banyak kenangan antara Sowon dan SinB. Karena itulah ia tak kuat melihat rumah ini, membuat ia makin merindukan Sowon dan makin merasa bersalah padanya.
“Maafkan aku, aku tidak tau jika tempat ini dulu pernah kau tinggali bersama noona. Jinjja mian..” ucap Jungkook merasa bersalah.
SinB segera menghentikan tangisnya lalu menatap Jungkook datar.
“SinB-ah..” panggil Jungkook lagi.“Tapi kurasa ini ada bagusnya.” Ucap SinB tiba-tiba. Jungkook mengernyitkan dahinya tak mengerti.
“Aku akan tinggal disini jadi aku bisa jauh darimu. Kembalilah ke Seoul secepatnya.” SinB beranjak turun dari tempat tidur dan melangkah keluar dari situ tanpa melihat Jungkook atau menunggu jawaban darinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'll Wait For You (Mermaid) ✔
Fantasy"Aku akan menunggumu." Adalah seuntai kata-kata yang paling indah dan hangat yang pernah aku dengar. "Tunggulah aku." Adalah kata yang sangat membuat ku berdebar, aku menantikan saat ia akan mengatakan "Aku datang" dan menghilangkan rasa rinduku. Hi...