BAB 3 ; "Gara-gara Somay"

66 8 7
                                    

GARA-GARA SOMAY
---

Ketika somay menjadi
awal dari sebuah kisah.
-Rai

💘💘💘

Pulang sekolah, seperti yang sudah diumumkan oleh kak Aliya tadi, bahwa yang berminat mencalonkan dirinya sebagai pengurus OSIS, wajib berkumpul di kelas 12 IPA-2. Sekarang Rai tengah berjalan menuju kesana, kelas 12 IPA-2, bersama Melody di sampingnya. Kendati setengah hati Rai malas tergabung dalam organisasi, tetapi ia merasa memiliki tanggung jawab karena namanya telah terdaftar. Yah, walau belum tentu juga ia akan lolos seleksi.
Setelah berjalan dalam diam, Rai dan Melody sampai di kelas 12 IPA-2. Sudah banyak orang yang berkumpul disana. Sebagian dari mereka menoleh kearah Rai dan Melody kala mereka baru sampai. Pengurus OSIS belum tiba, jadilah Rai dan Melody bersama orang-orang itu duduk di teras kelas, seperti warga yang tertimpa bencana. Miris.

"Mel," ujar Rai menyikut Melody di sampingnya.

"Hm."

"udahan dong main hp-nya, gue di cuekkin mulu," protes Rai sebal.

Rai paling tidak suka diabaikan. Menurutnya untuk apa ia punya teman kalau hanya saling diam? Ia tidak punya teman patung. Melody yang tadi asyik bermain ponselpun, akhirnya memasukkan benda pintar itu ke saku seragam.

"unch, jangan ngambek dong Rarai, gue takut Kyubinya keluar," ujar Melody diiringi cengiran.

"dih, emang gue Naruto!"

"kan lo Kushina nya."

"ogah, gue nggak mau jadi istri Minato." Rai menggelengkan kepalanya.

"kenapa?"

"kan dia kartun! Masa gue kawin sama kartun. Mana di kisahnya nanti gue mati, ih ogah bangat." Bibir Rai maju satu senti.

Melody tertawa, "hahaha, biasa aja dong. Suka baper deh lo," goda Melody di sela tawanya.

"bodo!"

Ketika Melody sedang asyik menggoda Rai, para pengurus OSIS datang, membuat suasana hening seketika. Ah, Rai jadi merasa MOS kembali. Para pengurus OSIS masuk ke ruang kelas, dan yang paling terakhir dari mereka, baru mempersilahkan semua untuk masuk.

"ayo masuk," ujar seorang cewek kecil dengan mata belo.

Rai bersama semua orang di luar beranjak masuk ke dalam. Rai duduk di bangku kedua bersama Melody. Di depan bangku mereka duduk dua orang cowok, Rai tidak mengenalnya. Rai menengok ke samping kiri, dua orang cowok juga. Kali ini Rai membulatkan mata, ternyata cowok itu Rama. Rai langsung semangat mengetahui fakta bahwa Rama akan ikut LDKS, satu harapan Rai, semoga banyak waktu Rai dekat dengan Rama!

Rai baru akan menyapa Rama, tetapi di potong oleh ucapan salam. Rai mengurungkan niatnya, lalu duduk rapi seperti semula. Seorang cowok berdiri di depan, dan membuka acara. Rai dan semua orang di sekolah tahu siapa cowok itu. Dia adalah Iqbal, ketua OSIS SMA Bahagia. Kak Iqbal terkenal ramah dan tidak pernah mengutamakan senioritas, membuat banyak orang menyukainya. Bukan hanya menyukai, tapi juga menghargai sebagai pemimpin.

"oke, sebelumnya buat yang belum tahu siapa gue, nama gue Iqbal. Kalian nggak usah sungkan bertanya sama gue, atau ke pengurus OSIS yang lain." Kak Iqbal berkata santai, yang lain mendengarkan, "Buat pertemuan pertama, kita mau bagi kelompok untuk LDKS nanti. Akan ada 4 kelompok, dan ketua kelompok tersebut merupakan kandidat calon ketua OSIS tahun ini."

Semua fokus mendengarkan, termasuk Rai. Lalu kak Iqbal berkata lagi, "Langsung aja ya. Ga, tolong catet di whiteboard. Kelompok 1; ketua Feby Ayunda kelas 11 IPA-3, kelompok 2; ketua Deva Arfian kelas 11 IPA-2, kelompok 3; ketua Zeanita Farhana kelas 11 IPS-1." Kak Iqbal menoleh kebelakang, melihat kak Rega menulis di whiteboard.

SJS (1) - Rai And RayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang