Hujan adalah hal yang menyenangkan , hujan bisa hati kita tenang, dan yang terpenting hujan adalah saksi kenangan kiata
Hujan mengapa disetiap turun hujan selalu ada kejadian atau kenangan yang baik ataupun buruk, firasatku mengatakan aka nada kejadian tetapi kejadian apa aku tidak tahu, hujan aku rindu , rindu dia , rindu bawelnya dia , rindu tangisannya dia , rindu jahilnya dia sampaikan kepadanya aku merindukanya dia adalah berlian aku dan mama setelah ayah pergi meninggalkan kita semua.
Malam ini seperti biasa aku menggantikan mama untuk berjaga di rumah sakit , setiap malam aku berjaga tanpa kenal lelah karena dia satu satunya orang yang sangat aku sayangi dan sangat berhaarga seperti malaikat tanpa sayap untuk aku dan mama dia berlian aku dan mama yang harus aku jaga.
Di tengah perjalanan ke rumah sakit hujan deras mengguyur kota legenda yaitu kota bandung, aku berhenti di sebuah halte yang ada seseorang berdiri disana sambil menenteng kantong plastic berisi belanjaan di supermarket, setelah beberapa saat hening akhirnya akumembuka suara untuk mmecah keheningan
"lagi nunggu hujan reda ya" ucap ku pada gadis yang duduk di halte.
"i-ya" ucap gadis itu dengan gugup, karena mungkin ketakutan
"lo ngapain berada di luar rumah , gak baik cwe di luar sendirian" tanyaku pada cwe itu.
Pov end
Alina pov
Perkenalkan nama akau alina permatasari aku pindahan dari Jakarta baru 1 minggu , aku pindah ke bandung karena ayahku bekerja di bandung walaupun pindahan tapi bandung udah diluar kepalaku, hingga suatu malam aku sangat lapar tapi dirumah tidak ada makanan dan akhirnya aku pergi ke minimarket terdekat, hingga pada saat nunggu angkot di halte , hujan turun sangat deras aku suka sekali, pada akhirnya ada seorang laki laki yang menghampiri ku aku sangat ketakutan.
"lagi nunggu hujan reda ya" ucap nya padaku
"i-ya" ucapku sedikit gugup karena ketakutan dia seperti anak brandalan celana sobek sobek alis tebal , muka bersih sangat tampan sekali.
"lo ngapain berada di luar rumah , gak baik cwe di luar sendirian" tanyanya padaku
"g-gue habis dari supermarket, cari makanan" ucapku gugup
"gak usah takut kali gue bukan orang jahat, oh iya kita belum kenalan, kenalin nama gue rangga maheswara" ucap cwo itu sambil menyodorkan tangannya.
"nama gue rahma permatasari" sambil menjabat tangan. "hujan nya udah reda gue duluan ya" ucapku tapi tangan gue di cegah oleh cwo itu.
"tunggu, loe gue anterin aja gak baik cwe jalan sendirian apalagi banyak kejadian kejadian yg tak diinginkan apalagi loe cwe gak takut apa, udah bareng gue aja, tunjukin jalan ke rumah lo" ucap dia.
"tapi..." sebelum aku ngelanjutin bantahanku tapi udah dipotong sama dia
"udah gak usah tapi tapian , gak usah takut gue bukan penjahat percaya deh sama gue"ucapnya
"yaudah" akhirnya akupun pasrah karena udah malam angkot juga jarang ada lagi. Di perjalanan pun hening tidak ada pecakapn sama sekali hingga tidak sadar bahwa kita sudah sampai di depan gerbang rumah gue, gue pun turun dari motor nya.
"makasih ya lo udah nganterin gue, sorry udah ngerepotin lo"ucap gue
"iya sama sama, yaudah gue balik"ucap dia sambil memakai helm nya.
Skip di rumah sakit
Author
Setelah mengantar alena , angga pun ngebut di jalanan karena sudah larut malam untuk menggantikan orangtua nya menjaga adiknya yaitu anggia yang sedang koma, ya dia itu adalah adiknya yang selalu dirindukan nya entah ada apa saat dia sekolah di jakarta ia mendadak ingin pindah ke bandung gue rasa ada yang mengganjal karena tiba tiba ia ingin pindah, tetapi setelah memasuki kawasan bandung tiba tiba ada telpon dari pihak kepolisian bahwa mobil yang ditumpangi adik gue kecelakaan tertabrak truk, hari itu jug ague sangat hancur, dokter mengatan bahwa sedikit kemungkinan dia terselamatkan sehingga 1 bulan ia koma sejak saat itu gue jadi gk punya harapan untuk hidup.
Cklek suara knop pintu dibuka "maaf ma, aku telat hujan nya baru reda, gak papa kan ma" Tanya rangga pada mamanya
"enggak papa kok yang penting kamu selamat, ya sudah mama pulang dulu ya, jaga adek baik baik" ucap mama sambil mengelus puncuk kepala angga
Setelah mama nya pergi angga mendekat kearah ranjang yang terdapat adeknya terbaring koma selama 1 bulan lebih.
"dek abang mau cerita tadi pas mau abang mau kesini hujan deras maaf ya abang lama kesini nya karena hujan, terus abang berteduh di halte tapi tidak sendirian ada cwe namanya alena entah kenapa saat di dekat nya jantung abang itu seperti marathon deg degan sekali, apakah abang jatuh cinta dek?" Tanya angga sambil mengelus punggung tangan anggi tetapi tidak ada respon sama sekali. "dek, mau sampai kapan kamu tidur, kamu maubunuh abang ya secara perlahan" Tanya angga "bangun dek abang akangen sama adek, adek gak kasian sama mama, mama nangis setiap hari" ucapnya lagi "oke kalau itu mau adek, abang akan nunggu adek sadar kapanpun itu, kalau adek sadar abang janji akan menuruti semua keinginan adek, abang janji" ucap angga sambil mencium kening adeknya.
Setelah itu angga pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri dan setelah dari kamar mandi , rangga langsung pergi ke sofa untuk tidur karena hari sudah malam dan besok harus kesekolah.
Skip di sekolah
Author
Pagi yang cerah secerah senyum Seseorang cwe sedang berjalan di koridor sekolah sambil celingak celinguk mencari sesuatu,dia adalah anak baru di sekolah sma bina muda dia sangat risih di tatap siswa siswi tapi dia tak peduli toh dia kan anak baru, hingga pada saat ujung koridor ia sedikit tidak memperhatikan yg di depaan dan...
Bruk
"aww" ucap cwe itu sambil meringis kesakitan , cwe itu tidak sengaja menabrak dada bidang milik seseorang
"sorry, gue gak sengaja, ayo gue bantu" ucap cwo itu sambil mengulurkan tangan.
Mereka tidak tahu bawa mereka sudah saling mengenal karena alena menunduk hingga angga tidak jelas melihat wajahnya, hingga pada saat rahma mendongak mata hazel alena bertubrukan dengan mata milik angga, mereka pun terkejut.
"elo" ucap mereka bersamaan
nha lho siapa mereka? ada yang tau? kalau tau voment ocke
oh iya cerita kemarin kehapus di akun hp aku jadi post lang dechh.
YOU ARE READING
hujan
Teen Fictiondisaat rangga merasakan ccinta pertama dan orang yang rangga cintaipun membalas perasaan rangga dengan tulus disaat mulusnya cinta mereka penghalang dinding yang amat kokoh pun harus datang di tengah cinta mereka, rangga pun bingung membuat kepala n...