Prolog

23 5 0
                                    

Dor dorr dor..

Pagi yang indah namun tak seindah bagi seorang gadis yang terganggu akan tidur nyenyaknya yang sedang bermimpi indah bisa bertemu dengan pria tampan berhati malaikat karena suara ketukan seseorang.

Dor dorr dor

Lagi lagi suara ketukan pintu itu terdengar
'Hmm siapa sih pagi-pagi uda bertamu '
Dengan langkah malas gadis itu menuruni tempat tidurnya sambil berjalan kearah pintu
"Iya sabar ,bentar !" serunya memperingati seseorang itu.

"Ada apa?menga...." suara gadis itu tercekat melihat siapa yang datang ke apartemennya~ralat apartemen pemberian orang.

Seorang pria yang tampak sudah berumur sekarang tepat berada didepan gadis itu.

"Tuan Angga?"Kaget dan sapa gadis itu yang terdengar seperti pertanyaan ,pria itu -Angga tersenyum sembari melihat arlojinya.
"Bagaimana keadaanmu ?"Tanyanya tanpa melihat gadis itu.

"Baik" gadis itu melihat sekeliling pria itu seperti mencari seseorang .

"Dia tidak ikut kesini,dia sibuk mengurus ibunya " Kata pria itu seakan menjelaskan apa yang sedang gadis itu cari yang hanya diangguki oleh gadis itu sambil membuka mulutnya berkata "o"

"Saya kesini hanya ingin memberitahu bahwa semua fasilitas yang kau pakai sekarang hanya akan bertahan 6 bulan ,setelah itu kau harus pergi"
Kaget itu yang dirasakan gadis itu saat mendengar perkataan Pak Angga tersebut ,apa maksudnya?mengapa dia mengatakan itu bukankah Kak Rio bilang fasilitas disini akan dia pakai sampai dia tamat sekolah disini?.Dengan hati-hati dia menatap lekat pak angga .
"Maksudnya?" Kata gadis itu ,dia tak paham maksud dari perkataan 6 bulan dan pergi?

"Maaf sebelumnya kau hanya saya fasilitasi selama 6 bulan setelah itu kau ..."

"Maaf maksud bapak apa?bukankah saya disini.."potong gadis itu namun ucapannya langsung dicegat kembali oleh Angga.

"Ya kau benar saya memfasilitasi sepenuhnya jika yang disini adalah anak saya tapi kenyataannya sekarang bukan anak saya bukan?seharunya kau bersyukur bisa mendapatkan suatu bantuan ,masih mending saya memfasilitasi kau selama 6 bulan disini kau bisa bersekolah dan tidur dengan nyenyak bukan ?tapi itu hanya 6 bulan setelah itu apartemen ini harus dikosongkan "Tegasnya kemudian melihat jam tangannya kembali .Ia rasa penjelasannya sudah cukup gadis yang berada didepannya hanya terdiam namun ia tahu gadis itu tak sebodoh untuk memahami ucapannya barusan.

" Saya punya banyak urusan,saya harap kamu tidak memberitahu anak saya " Pria itu berbalik dan pergi meninggalkan gadis itu yang masih shock dengan penjelasannya barusan memasuki sebuah lift dan hilang .
.
.
.
5 menit kemudian

Gadis itu tertunduk lemas dilantai apartemen apa yang akan dia lakukan setelah 6 bulan?dirinya bukan sedang berada dinegara sendiri-kampung halamannya sendiri- sekarang ia berada di sebuah negara yang ia impikan Negara Orang ,dirinya tak mempunyai sanak saudara disini bagaimana setelah 6 bulan dia tak mempunyai tempat tinggal lagi dan soal sekolah ?apa yang akan terjadi setelah itu?.itulah yang sedang gadis itu fikirkan.

"Aku harus menelpon Rio " ucap gadis itu kemudian bergegas mengambil Handphone.
Jari-jarinya memencet digit nomor bersiap menelpon.

'Saya harap kamu tidak memberitahu anak saya' sekilas ucapan Pak Angga tergiang lagi difikirannya.
Akhirnya dengan pasrah gadis itu menaruh handphone kembali kenakas,ia mengurungkan niatnya menelpon Rio .

Arghh
"Apa yang harus kulakukan ?kenapa semuanya berubah ?kenapa?"geram gadis itu menjatuhnya dirinya ke kasur empuknya menatap dinding putih apartemen yang ia tempati sekarang .
"Walau hanya beberapa bulan saja"gumamnya.terdengar helaan napasnya.


"Tidak ,aku harus kuat menghadapi cobaan ini ,aku harus menyelesaikan sekolahku disini bagaimanapun caranya !"tegas gadis itu menyakinkan dirinya.

~~~Ice Prince~~~

Maaf jika banyak kesalahan diceritaku ini🙏
Karena rara masih proses belajar menulis.

See you next capter .


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 18, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Ice PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang