Untuk kalian...yang sudah menunggu James Arthur
*
Jamie memeluk Anne erat. Meraih pinggang gadis itu dan turun ke bokongnya. Meremasnya lembut hingga Anne melenguh.
Jamie terpaku. Mendekatkan diri pada Anne seperti ini saja, membuat gadis ini begitu mudah tersulut.
Jamie menatap Anne yang begitu salah tingkah.
"Jangan menatapku seperti itu", ujar Anne lirih sambil menunduk.
"Kau tahu, Anne. Kau sangat cantik", bisik Jamie lembut.
Anne tersipu. Rona merah menjalari pipi putih Anne.
Mereka bergerak ritmis. Bercumbu dengan lembut. Saling berbalas ciuman dan decapan tak sabar sesekali membuat mereka tertawa.
"Ooh...ini...luar biasa", bisik Jamie.
Jamie menjauh dari Anne. Membuat gadis itu terpaku.
Jamie mengulurkan tangannya. Selayaknya orang yang mengajak bersalaman.
Anne menyambut tangan Jamie ragu.
"Aku James Arthur Leandro", ujar James pasti. Menggengam erat tangan Anne sambil memberikan senyum yang mematikan.
"Annelise Elizabeth Wensley", balas Anne sambil tersipu malu.
"Nah...kita sudah berkenalan Anne. Perkenalan yang sesungguhnya", ujar Jamie sambil menarik tangan Anne hingga tubuh Anne menabraknya.
Anne terkesiap.
"Kau mengajakku berkenalan bahkan setelah kita berciuman?", kekeh Anne.
"Aku selalu ingin melakukannya Anne. Mengenal namamu dari mulutmu sendiri. Sejak pertama kali melihatmu", ujar Jamie.
Anne terpaku.
"Aku...memang sungguh keterlaluan. Mengabaikanmu selama ini. Aku tidak bermaksud apa-apa. Tapi...segala hal yang berhubungan dengan keluarga Leandro selalu membuatku takut", bisik Anne penuh penyesalan.
"Bagaimana perasaanmu saat mengabaikanku Anne?", tanya Jamie.
Anne terdiam. Berpikir sambil tangannya memainkan kancing kemeja Jamie hingga membuat Jamie menahan napasnya.
"Aku...ingin menangis saat itu", bisik Anne setelah beberapa saat.
Jamie menghela napasnya pelan. Perasaan menyesakkan dada juga di alami oleh Jamie saat Anne begitu abai dan diam padanya.
"Baiklah. Bisa kita lanjutkan lagi?", tanya Jamie bersemangat.
"Apa?", tanya Anne tak mengerti.
"Bercumbu...seperti ini...", bisik Jamie sambil menggigit bibir Anne pelan.
"Oooh...bercumbu...", kekeh Anne. Merasa geli dengan kata-kata itu.
Anne berhenti tertawa saat Jamie merangsek mendorongnya ke arah ranjang.
Ini serius?
Tubuh mereka berdebum di kasur yang empuk. Saling berpandangan menjelajah mata masing - masing.
Anne meraih leher Jamie. Membawa kepala Jamie mendekat padanya. Menyematkan sebuah ciuman yang membuat Jamie melenguh putus asa.
Kembali mereka bergerak seirama. Saling mendecap dan menelusuri tubuh masing-masing.
Jamie beranjak. Melepaskan kancing kemejanya pelan sambil menatap Anne yang menanti dengan binar tak sabar.
Jamie melemparkan kemejanya. Menunduk dan mencium bibir Anne dalam dan sedikit kasar. Pagutan yang berbalas itu membuat suasana memanas. Remasan tak sabar membuat mereka bergerak semakin liar.
KAMU SEDANG MEMBACA
JAMES ARTHUR (SUDAH TERBIT)
RomanceBeri aku waktu satu bulan untuk selalu bersamamu. Kalau dalam satu bulan aku tidak bisa membuatmu jatuh cinta padaku, maka berlalulah..aku tidak akan menahan. Tapi kalau dalam waktu satu bulan kau jatuh cinta padaku, aku pastikan tidak akan ada jala...