Menyamar
Anggap posisiku bagai petani
Dan engkau bagaikan padi
Dimana aku merawatmu penuh juang
Tak harus meminta, aku akan peka
Selalu Aku yang mengerti
Apakah dirimu senang atau sedih
Lalu aku membuka pintu hati
Dan menerima dirimu atas apa yang terjadiSedangkan dirimu,
Hanya bisa meminta
Tapi tak ingin diminta.
Hanya bisa tertawa
Walau diri ini sedang merana.
Diri ini hampa
Kaupun tak pernah peka.
Aku inginkan menyerah
Namun semua takkan mudah.
Sudahlah!
Aku hanya bisa pasrah.Memang benar,
Hati ini mulai memar
Seperti biasa,
Aku akan selalu mekar
Walaupun itu hanya menyamar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Puisi atas kegalauan diriku
PoesíaNtah kenapa kalo lagi galau, harus bikin puisi biar lega. Hehe(: Hope u guys suka yaaa