-Gelombang 17-

2K 263 3
                                    

Author POV
--
Jungkook masih memikirkan Eunha, saat ini pelajaran sejarah yang gurunya sangat killer.

Kemana dia kemarin? Kenapa dia tidak menepati apa yang aku suruh? - batin Jungkook.

"Jungkook-sshi?!" Hyunjoo ssaem memukul meja Jungkook dengan keras, membuat Jungkook terperanjat kaget.

"Nde, ssaem"

"Jangan melamun, atau kau keluar dari jam pelajaran saya"

"Mianhamnida ssaem"

-wave-

Kring!! Kring!!

Bel pulang sekolah telah dibunyikan, semua haksaeng di Art High School merasa seperti tahanan yang dibebaskan, bebas oleh bentakan guru, tugas yang menumpuk, pukulan penggaris, dan lain - lain.

Jungkook kini sedang mencari Eunha, di kelasnya temannya bilang ..
"Dia sudah pulang tadi".

Jungkook pun berlari ke gerbang, mencari Eunha kesana - kemari. Mata hazelnya menangkap sesosok perempuan yang sedang tertawa bersama teman - temannya. Ia Eunha.

"Eunha-ya!"
Merasa ada yang memanggilnya, Eunha menoleh.

"Wae" tanpa intonasi Eunha bertanya, sambil memasang wajah sedingin mungkin.

Jungkook terperanjat atas sikap Eunha yang menurutnya sangat aneh.

"Kau..kenapa?"
Eunha menaikkan sebelah alisnya, tanpa sepatah kata pun.

"aku ingin bicara" Jungkook segera menarik tangan Eunha.

"Jungkook-ah, lepaskan! Sakit!" Eunha mencoba melepaskan tangannya, namun tenaga Jungkook lebih kuat.

Mereka sampai di taman belakang.

"Eunha-ya! Kau tidak ke taman kemarin! aku menunggumu!"

Eunha sebenarnya ingin, sangat ingin menangis di depan Jungkook, namun ia menahannya.

Melihat Eunha yang masih diam, Jungkook mengcengkram bahu kanan Eunha, membuat gadis itu meringis kesakitan.

"Jawab aku Eunha-ya !" Jungkook meninggikan suaranya.

Eunha masih tak menjawab, ia menahan rasa sakit dibahunya, juga sakit di hatinya.

"Hey!!" Kini Jungkook mengguncang - guncang kan tubuh Eunha.

"Yak!!" Eunha berteriak sangat keras, membuat Jungkook terdiam.

"Aku tau, aku tau semuanya Jungkook-ah!! Kau tidak mencintai ku! Aku hanya bahan taruhan mu dengan tim Exo, aku tau Jungkook!!" Setetes demi setetes kristal bening jatuh di pipi chubby Eunha.

Jungkook membulatkan matanya, ia tidak tau bahwa Eunha mengetahui ini semua.

"Kau jahat Jungkook-ah! dan aku bodoh! Aku bodoh, mengapa aku tidak terpikir sampai sejauh ini?! mana mungkin kau dengan tulusnya mencintai ku ?!! Kau jahat Jungkook!! hiks.." Eunha menangis, ia menangis sambil memukul dada bidang Jungkook.

Jungkook tidak melawan, ia membiarkan gadis didepannya memukulnya sampai ia puas.
Semakin lama pukulan Eunha melambat, ia pun menutup wajah nya dengan kedua tangannya.

Jungkook menarik Eunha kepelukkannya, jujur, ia sakit melihat Eunha menangis seperti itu.

"Eunha-ya, dengarkan aku.."

"Tidak ada yang perlu didengarkan lagi dari mu Jungkook, semuanya sudah jelas! hiks.."

"Eunha-ya, kau salah paham, aku.."

"Sudahlah Jungkook-ah, kemarin aku mendengar percakapan mu dengan Chen oppa, kau ingin memutuskan ku kan? silahkan, aku sudah siap, kau memang pantas mendapatkan yeoja yang lebih baik dan cantik daripada ku..hiks.."

"Tidak seperti itu Eunha-ya, dengarkan aku, aku mohon.." 

Eunha semakin menangis, air mata nya mengalir deras.

Jungkook memeluk Eunha lagi. "Eunha-ya, aku mohon, jangan menangis, aku mohon, aku mencintaimu"

"Tidak Jungkook-ah kau bohong..hiks" Eunha melepaskan pelukan Jungkook, lalu menatapnya. Ia menghapus air mata yang mengalir di pipi nya.

"Kita gak ada apa - apa lagi kan?, semua sudah jelas Jungkook. Terimakasih untuk beberapa minggu ini, aku sayang Jungkook, walaupun kau tak mungkin membalas perasaanku." Eunha tersenyum, setelah itu ia pergi meninggalkan Jungkook yang masih menatapnya nanar.

"Seandainya kamu tau Eunha, aku, benar - benar mencintaimu" Jungkook menyentuh dada nya yang sedikit sakit.
---

-wave-
gais, gfriend comeback repackage kann omg lagunya enak, jangan lupa streaming yaa, Buddies Fighting!!

-GOMAWO🌹
-14.09.2017

❀eunkook; waveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang