Kosong - Kosong

25 0 0
                                    

Langkah kakiku semakin sasar , fikiranku terbang melayang seperti bola-bola kapas putih mengerawang di udara . Dalam hidup ini bukan sekotah perasaan mengantongi bagiannya . Tidak semua perasaan boleh dilabelkan bahagia , sendu waima masygul dan semacamnya . Namun, ada satu perasaan yang tidak punya nama mahupun absolut identiti tapi efeknya boleh melantarkan rasa rancu , ricuh, rusak bahkan lopak-lapik dalam hidup sehari-hari .

Satu jenis perasaan seakan-akan kondisinya aku sedang hilang , mati bahkan musnah . Tapi , aku tidak tahu ujung akarnya mengapa , kenapa dan bagaimana . Satu jenis perasaan semacam jelak dengan pentas dunia atau kalau-kalau kepingin lenyap , lesap , luluh saja dari peredaran . Satu jenis perasaan seolah-olah tidak harmonis , tidak simetris sampai-sampai tidak damai , aman dan nyaman . Semua terasa berbeza , dan ini bukan aku yang sebenar ya bukan aku yang sebenar .

Entah benih apakah yang betul-betul menggoncang jiwa aku , ataupun ada jarum-jarum halus menyucuk hati sampai-sampai aku tidak tahu kenapa aku serasa tawar , sunyi , sepi bahkan kosong , lompong . Ruang itu lolos , celus seakan kelam , kabur , baur . Aku cuba mencari kau tapi aku , kau , kita manusia , sedar di angin berkisar . Masih sangsi untuk menyatakan rasa antara suka dan kasih .

Lalu ,

TUHAN , ENGKAU DI MANA ?

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Sep 14, 2017 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Nak LuahWhere stories live. Discover now