Aku bukan untukmu

23 0 0
                                    

Sore hari yang indah ini bella menghabiskan waktunya dengan Rendy di alun² kota di daerah itu. Ya sosok yang rese bagi bella namun selalu menghiburnya ,,selalu ada untuk bella.
Bella tak pernah menyangka Rendy akan menjadi sahabat nya👌 .
Mereka berdua begitu bahagia menghabiskan waktu mereka yang dimulai dari pulang sekolah sampai jam 17.20

"TFTime ya ren"

"TFTime Too bell"

"Yaudah gue balik ya"

"Mau dianterin?"

"Boleh😃"

"Oke ,ayo "

Mereka pun pergi kerumah bella.di tengah perjalanan hujan deras mengguyur kota itu ,dan bella tampak kedinginan saat air hujan membasahi tubuhnya.

"Hmm Hmm" gumam bella menggigil

"lo knapa bell? lo kedinginan? yaudah ya kita neduh dulu di warung itu"

"iya"

Rendy memarkirkan motor nya itu dan mereka berdua meneduh di warung itu.

Bella terlihat menggosok gosokan kedua tangannya dan mengusapkan ke pipi nya yang basah itu.

"Lo kedinginan bell?"

"sedikit ren"

"lo jangan bohong ,lo pucet gtu terus badan lo menggigil dari tadi "

"hmm ,,beneran cuma dingin sedikit ko"

"Udah ga usah bohong sama gue!"

"tapi gue gabohong ren"

"Udah nih pake aja jaket gue ,walaupun tadi jaket ini udh keujanan tapi dalemnya masih anget ko ga basah "

"gausah ren udah pake aja sama lo"

"lo aja yang pake ,ntar lo kalo sakit gimana?"

" Engga gue gabakal sakit ko apalagi cuma gara gara ujan segini"

"lo jangan so kuat deh ,gue tau lo kedinginan bell lo itu kedinginan banget"

"Engga ren engga !"

Rendy pun diam dan langsung membuka jaket nya lalu memakaikannya ke bella

"loh ko ke gue in ?"

"udah Lo itu lebih penting"

"lebih penting?"

"udah jangan banyak bicara bell sekarang lo mau apa? teh hangat atau kopi atau coklat panas?"

"hmm coklat panas aja ren"

"oh oke sekarang lo duduk disini jangan kemana mana oke?"

"iya iya"

Rendy langsung memesan coklat panas itu ke si pemilik warung itu.dan setelah jadi ,mereka duduk berdua menikmati minuman dan melihat hujan yang tak kunjung reda.

"ren kenapa ya hujan itu dingin?

"ya mungkin itu udah takdir nya bell:)"

"kalo sikap dinginnya dia ,termasuk takdir ga ren?"

"Dia?"

"iya Dia "

"maksud lo yang tadi bikin lo sakit hati?"

"heem"

"udahlah orang gapenting gausah di bahas!"

"kenapa? gue kan cuma nanya"

"iya cuma nanya,,tapi itu gapenting banget bell"

"oke oke ren"

"iya ,gue cem..."

lalu datang si pemilik warung mengantarkan pesanan.

"cem apa ren?" tanya bella sambil meminum coklat panas nya

"gue ga boleh bilang itu gue harus nutupin ini semua karena gue yakin walaupun gue jujur s kellnama bella ,dia gabakal mau nerima gue" renung nya dalam hati.

"REN?"

"eh ,,iya bell?"

"ih lo kok malah bengong sih ?"

"engga engga ,,barusan gue mikir   dirumah gue ada siapa aja gtu😁"

"oh,,terus tadi lo bilang cem itu cem apa?"

"cem yang tadi? oh itu gue mau bilang cemas ke rumah gue gtu"

"oh,,gtu ya "

"iya gitu ,,yaudah kita pulang aja ,ujannya kan udah reda "

"yaudah yu"

mereka pun pulang dan rendy mengantarkan bella kerumahnya.

bella diam dan melamun dikamarnya ia membayangkan hal hal yang terjadi hari ini ,saat dia sakit hati melihat doi ,ketika dia menghabiskan waktu dengan rendy dan hal hal lain nya.
Bella sadar mungkin dia bukan lakilaki yang tercipta untuk bella ~

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 16, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Semua Tentang Kita ❤Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang