PG 24 # Mengapa?

1K 146 43
                                    

Kami sampai 15 setelah perjalanan yang lumayan tegang, aku masih sedikit tersinggung oleh ocehan wanita wanita di firma Myungsoo, dia benar benar menjadi idola. Dan aku takut.

"Sudah lah sayang, jangan fikirkan mereka."

Dia merangkul ku, dan memberi senyuman yang sangat indah.

Hmm, tadi di mobil, kami sempat berselisih. Alasannya karena aku khawatir dia di goda. Tapi dia meyakinkanku, hanya aku yang dapat menggodanya.

Dan percayalah, kata-katanya itu membuatku mual!

"Nah itu mereka," kami berjalan kemeja nomer 21 dan disana keluarga kami berkumpul, mereka menyambut kami dengan hangat, ibu Myungsoo mencium pipiku. Dan seperti biasa, memuji kecantikanku dan membuatku tersipu. Myungsoo sedang dirangkul ayahnya saat aku memeluk clara dan So Hyun.

Dan aku saling lirik dengan myungsoo, saat aku duduk di apit Ibu myungsoo dan clara, sedangkan myungsoo dan ayahnya duduk mengapit Seyi dan han joon dihadapan kami, dan disebelah kiri, So hyun duduk dengan pemuda yang bergigi kelinci. Dia tersenyum padaku dan mengangguk, membuatku mengangguk juga.

"Jiyeon, itu Jungkook, kekasih So Hyun." celetuk clara sembari memilih-milih buku menu.

"Oh.. Wah, Haloo, saya kakak ipar So hyun," aku mengulurkan tangan dan dia menyambutku.

"Jeon Jungkook, noona."

Kami tersenyum, dan ku lihat, So Hyun mengedipkan matanya padaku dan aku tertawa kecil.

"Wah, Seyi bawa apa?" tanya Ayah mertua, membuat pipiku memerah. Dia menanyakan toples itu, oh yang benar saja!

"InI toples omong kosong, Aboji."

"Woah? Apa gunanya itu?" Clara menopang dagu ditangannya, terlihat tertarik.

"Kalau ada yang mengumpat atau semacamnya, akan mendapat denda seribu Won!" Timpal myungsoo, membuat So Hyun dan Clara memekik Sedangkan aku rertawa renyah.

"yah, itu bagus, jadi Clara dan So hyun akan menjaga omongannya di depan Seyi." kata Ibu mertua, dan mengedip kan sebelah matanya padaku, sedangkan aku membalas mengacungkan Viss Aegyo ku kepada mereka berdua, termasuk Myungsoo. Dan di balas julurah lidah olehnya.

"Wah, bagus, sudah dapat berapa Seyi?" tanya han joon dan menengok kedalam topless, dan kereka mulai berbicara dengan dunia mereka sendiri, sedangkan Myungsoo dan ayahnya sedang membahas pertandingan bola semalam, dan clara sedang memesan makanan untuk kami semua.

"Eonnie, dari mana ide toples itu?" tanya So hyun, dan aku menggaruk tengkuk ku.

"Itu, hanya aku suka menaruh uang didalam toples sewaktu kecil. Jadi, sekarang, aku akan membuat putriku kayak, "

Ibu mertuaku terbahak, sedangkan So Hyun hanya mengembungkan pipi cabinya, dan menusuk main main dengan jari tekunjuknya.

"Aku juga dulu, menabung dengan toples," tampal si gigi kelinci. Jungkook maksudku. Dia memandang kami dengan gerogi, dan sedikit malu. saat aku dan Ibu mertua saling lirik, menahan tawa. ku lihat, So hyun mengembang kempis kan pipinya.

"Oh, benarkah?" So Hyun menopang dagunya dengan kedua tangannya, dan memandang jungkook, seakan pria itu adalah panda yang sangat mengemaskan. Dan ku lihat, wajah si imut itu tersipu.

"Yah, Itu wajar." sambur ibu mertua ku dan kami mulai mengobrol, dan tak berselang lama, pesanan kami datang dan Clara dengan senyum jail mendekati kami, saat dia sedang, mengobrol dengan wetters. Dan kami makan dengan beberapa obrolan, di makan siang ini. ternyata, So Hyun dan Jungkook berencana melaksanakan pertunangan, walau So Hyun dan Jungkook masih sangat muda, ternyata mereka serus.

Magic CupcakesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang