Istrinya

6.2K 435 13
                                    

REPOST 21-07-2020
.
.
.
Saya pernah bilang ke beberapa pembaca pecinta cerita ini untuk ngerepost hasil editan yang udah Aubi perbaiki sesuai jalur yang lebih baik dari sebelumnya. Nggak...nggak maksudnya yang bener sesuai syariat. So, semoga temen-temen bisa nikmati.

Tapi perlu diingat, saya selow up date karena masih belum stabil kondisi waktunya. Yah, kalian tau sendiri Corona merupakan ujian bagi seluruh dunia.

Sedih dan kesel boleh, tapi Corona juga salah satu teguran dari sekian banyak teguran dari Allah Swt, buat manusia yang ngeyel tidak menerapkan Islam sebagai aturan hidup. Padahal kalo waktu awal ada Corona di Wuhan terus seluruh negara lockdown secara serentak, Corona gak bakal berlarut-larut gini. Entah berapa banyak sodara kita yang meninggal, sementara para pengusa di seluruh dunia dengan egoisnya mementingkan ekonomi.

Padahal kalo kita runutkan, ekonomi justru semakin lama anjlok. Ini pengaruh besar bagi stabilitas produktifitas di seluruh bidang, termasuk para koruptor gak bisa ngantongin duit sebanyak sebelum Corona kan?

Kalo aja lockdown dan biarin tuh ekonomi down sesaat gak papa, kan bisa diperbiki. Lah kalo korban yang mati, emang bisa idup lagi? Saya cuma ngerepin andai ada di antara para pemimlin negeri yang dikit aja nyadar dan buka hati nurani. Nyawa rakyat terancam, hari ini saya dapet berita kalo Gugus Tugas Percepatan Penanganan Coron dibubarkan. Bukankah kekonyolan besar kalo gini caranya? Ada Gugus Tugas aja si Corona bandel gini, lah ini dibubarin?

Wallahu a'lam bishshawaab

Kita do'akan yang terbaik untuk setiap elemen, entah itu dari pemerintah senoga dibukakakn mata hatinya agar tidak tertutup dolar, para petugas medis semoga selalu dilindungi dan stay save buat kita sendiri. Yang belajar daring jangan patah semangat, yang sehat kurangckurangin jalan-jalan, atau kalo bisa jangan keluar kalo gak penting. Ini demi diri kita dan orang-orang tersayang dannuntuk Indonesia.

Bentr lagi Agustusan, gak kangen apa upacara? Makanya, walau mustahil buat upacara di masa pandemi, tapi do'a adalah kekuatan terakhir kita guys, jadi usahain apapun yang kita bisa. Sehat-sehat selalu teman-temanku. 😘
.
.
.
.

Oh ya, di atas ada trailer novel Bang Tae loh... Atau kunjungi akun youtube Aubi Atmarini Aiza.

.
.
.

Malam yang senyap. Begitulah keadaan sekarang ini, karena memang kompleks perumahan elit yang kebanyakan orang-orangnya individual, membuat kompleks itu menjadi pilihan tempat tinggal para artis. Sepi dan tidak banyak orang yang berlalu lalang.

Terlihat, 2 mobil mewah memasuki pekarangan asrama milik Boy Band dunia, bernama BTS.

Keadaan asrama sangat sepi, hanya ada satpam dan seorang paruh baya yang tak lain adalah pembantu di asrama mereka.

Setelah keluar mobil, semua anggota BTS langsung menuju kamar masing-masing. Juga dengan kegiatan masing-masing, ada yang mandi, tiduran di sofa, ada yang ke dapur membantu Ahjuma(bibi) Jo Yoo menyiapkan makanan, ada yang sibuk dengan ponsel dan bermain game.

15 menit kemudian, semua berkumpul di meja makan, untuk makan malam bersama. Yah, kekeluargaan di antara mereka sangat kental. Dengan segudang perbedaan dan perselisihan, bukan masalah untuk mereka. 7 pria tampan, dengan segala prestasi masing-masing, di jadikan satu untuk di satukan menjadi BTS.

*****

Setelah makan, mereka semua menuju kamar masing-masing. Karena mereka baru saja pulang dari konser di luar Negeri.

Sementara itu dalam satu kamar, ada seorang anggota bernama Jin yang sedang memandangi foto-foto teman dan calon pacarnya. Ia seperti orang yang bimbang, di antara banyak pilihan. Sementara itu Tae Hyung teman sekamarnya yang sedang berbaring sambil memainkan ponselnya, terheran melihat kesibukan satu orang teman sekamarnya itu.

Bang Tae (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang