You are My Destiny

Chapter 1 - Pertemuan Pertama yang Mengejutkan

'Pertemuan pertama itu benar-benar membuatku terkejut. Takdir yang bahkan tidak pernah ku inginkan. Dia yang tidak pernah ku tahu hidup atau tidak di dunia. Tiba-tiba masuk begitu saja pada lembar hidupku.'

-suatu hari di sebuah sekolah menengah atas-

"Yak! Han Sang Hyuk jangan menggelayuti ku begini!" suara tegas itu menggema seisi lorong kelas. Semua mata tertuju pada sosok dua orang siswa yang berjalan di tengah siswa lain yang berkerumun di sisi lorong.

"Lihat! Mereka memandangiku seperti itu! Apa kau tidak malu Sang Hyuk-ssi?" Suara tegasnya itu kembali terdengar, membuat pemilik nama itu –Sang Hyuk- akhirnya melepaskan tangan kanannya yang merangkul mesra pundak orang di sampingnya.

"Aigoo! Lee Jae Hwan-ssi, bisakah kau sedikit lembut sedikit padaku? Tidak perlu berteriak karena aku disampingmu," ucap Sang Hyuk malah berbalik memarahi orang itu –Jae Hwan-.

"Yak! Tidak sadar diri. Dari tadi kau menempel padaku, kau pikir aku pacarmu? Auh..." omel Jae Hwan bergegas pergi dengan memasang wajah angkuhnya. Ia berjalan tanpa menghiraukan Sang Hyuk yang merengek mendengar ucapannya di belakang.

Bruk

Jae Hwan menghentikan langkahnya, memandang ke bawah melihat seorang siswa perempuan berlutut di depan kakinya sembari membereskan buku yang jatuh berserakan. "Kau tidak punya mata, ya?" cetus Jae Hwan.

Siswi itu mendongak, mengerutkan keningnya tanda marah. "Kau yang tidak punya mata!" omelnya.

"Chh.." Jae Hwan berdecak. "Kau yang menabrak ku, tapi kau yang menuduh ku menabrakmu. Gadis macam apa kau ini? Yak! Kau pikir ini drama korea dimana aku sengaja menabrakmu untuk mencari perhatian?"

Siswi itu makin geram. Ia dengan cepat membereskan bukunya dan segera berdiri menyeimbangkan tinggi Jae Hwan meski ia masih harus mendongak karena Jae Hwan lebih tinggi darinya, "Dengar ya Lee.. Jae.. Hwan.." ucapnya setelah membaca name tag di seragam baju Jae Hwan itu, "Bukan aku yang menabrakmu! Dan kau! Seharusnya meminta maaf padaku! Paham?" lanjut gadis itu sembari mengepalkan tangannya tepat di depan wajah Jae Hwan.

Ia kemudian pergi meninggalkan Jae Hwan yang tertawa terbahak-bahak melihat sikap siswi itu. Sesaat kemudian Jae Hwan berbalik dan mengejar siswi itu, menarik tangannya dan membuat semua buku yang dibawa siswi itu kembali jatuh.

"Apa seorang gadis berhak bersikap kasar seperti ini?" ledek Jae Hwan, "Kau tahu, hanya kau siswi disekolah ini yang berani bersikap seperti itu padaku." Lanjutnya mendekatkan wajahnya ke arah siswi itu.

"Lepaskan!" bentak siswi itu kasar. Genggaman tangan mereka terlepas, "Kau adalah satu-satunya siswa yang kurang ajar terhadap perempuan! Kau akan menanggung akibatnya!" ujar siswi itu lalu kembali mengambil buku miliknya dan bergegas pergi.

Sang Hyuk yang baru saja menyusul Jae Hwan memasang ekspresi polosnya, "Apa yang baru saja kau lakukan padanya?" Tanya Sang Hyuk begitu melihat siswi itu pergi dengan wajah kesal.

"Entahlah, aku hanya menggodanya. Mungkin, ahahahahahahah" Jawab Jae Hwa enteng. "Hey sedang apa kau disini? Bukankah sudah ku katakan untuk jauh-jauh dariku!" ucap Jae Hwan meledek, "Yak! Hanya kau yang bersikap begini padaku!" ketus Sang Hyuk kesal dan meninggalkan Jae Hwan dengan wajah malas.

"Aigoo! Sang Hyuk tunggu! Jangan marah!"

---

-Di sebuah took kue-

"Ini. Maaf untuk yang tadi." Jae Hwa meletakkan sepiring kue kecil tepat di depan Sang Hyuk yang duduk di depannya tetap dengan wajahnya yang cemberut.