1

56 1 0
                                    

Terima kasih karena telah menjadi bagian dalam hidupku walau hanya sementara. Terima kasih karena telah mengajarkanku apa arti cinta dan luka.

Awalnya aku tidak merelakan kepergianmu, tetapi lambat laun aku tersadar bahwa kamu bukan ditakdirkan untukku. Aku juga telah mengerti mengapa takdir tidak mempersatukan kita; karena kamu hanyalah sebuah rencana awal Tuhan untuk membelajarkanku tentang bagaimana caranya merelakan. Karena kepergian mu juga aku bisa belajar bagaimana caranya bertahan pada kondisi dimana hati sedang rapuh. Dan saat ini aku bersyukur karena aku seutuhnya bisa merelakanmu.

Jangan mengkhawatirkan ku lagi sekarang, karena aku telah bahagia dengan takdirku; aku juga bersyukur karena sekarang dia mencintaiku sama seperti aku mencintaimu dahulu, ataupun mungkin lebih dari itu. Dia menerima ku apa adanya, tulus,serta tidak memandang kekuranganku.

Dan tentang permintaan maafmu kepadaku, aku telah memaafkannya dgn setulus hatiku, walau luka yang menggores sangat dalam, tapi apa boleh buat semuanya sudah terjadi.  Jika kamu menyesal jadikan ini sebagai pembelajaran hidupmu bahwa;

"jangan pernah menyia-nyiakan seseorang yang tulus mencintaimu, karena jika dia benar-benar lelah dengan semuanya dia akan merelakanmu dan disitulah kamu akan merasa kehilangannya."

A.K

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 15, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Catatan harianku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang