❝ lies, they're all lies,
just to protect you. ❞
┇ in which sang
romeo pergi dan
juliet tak pernah
tahu mengapa,
sampai sekarang.
[a kang daniel story]
ⓒ 2017, reijuxxs .
isi pensil ketik yang jearra gunakan patah, membuatnya berhenti menulis dan terdiam. ia menggelengkan kepalanya dan merobek kertas tempat ia menulis tadi dari bukunya, lalu melemparnya ke tong sampah.
ღ
"je! daniel manggil lo tuh!" ucapan chungha tersebut membuat jearra menoleh bingung sementara chungha terlihat tersenyum lebar. jearra bangkit dari duduknya dan berjalan keluar kelas.
dan ia terkejut karena di hadapannya, seorang kang daniel, tengah berlutut dengan sebuket bunga mawar di tangannya. senyumnya begitu manis.
"hai je" ucapnya lembut. jearra was speechless. dia benar-benar tidak tahu harus ngapain.
"so, here goes nothing" daniel berkata lagi. and boy, jearra hampir kehabisan nafas. "kita udah saling kenal... hampir setaun, lama juga ya, haha" daniel tertawa kaku, dibalas dengan senyum simpul jearra.
daniel menghela nafas dan menatap jearra intens.
"one thing you should know, pertama kali gua liat lo, lo lagi senyum. dan gua terpesona je. senyum lo itu... indah. gua tau gua ga perfect, gua punya banyak kekurangan je, dan mungkin gua ga pantes buat jadi pendamping lo, but... jearra ariviana everly, will you be mine?"
jantung jearra serasa berhenti berdetak. dia sudah mempimpikan hal ini entah untuk berapa lama, dan hal itu terjadi. right here right now.
"serius lo niel?" jearra tertawa kecil. daniel manggut manggut lucu sekaligus menatap jearra dengan mata berbinar. tanpa sadar jearra tersenyum penuh arti, ia ikut berlutut di hadapan daniel, menatapnya bahagia.
dan tanpa ragu jearra berkata, "ok daniel, i'll be yours".
ღ
kejadian itu terputar lagi di pikiran jearra. lagi dan lagi seperti sebuah kaset yang rusak. jearra misses him, so freakin bad. tapi jearra tau, dia bukan siapa-siapa lagi bagi lelaki tersebut.
