Chapter 8

245 23 0
                                    

"Ngantuk" ujar Resya sambil bersungut-sungut di meja makan, memasang wajah cemberut karna dipaksa sarapan.

"Sarapan dulu Resya, nanti baru bobo lagi" ujar wanita ber-apron biru dongker itu dengan lembut

Autumn yang baru saja selesai mandi ikut bergabung di meja makan di samping Elang.
Tak lama kemudian, munculah Winter yang masih menggunakan piama hitamnya semalam dan rambut yang berantakan

"Pagi" sapanya sambil menarik kursi tepat disamping Summer

"Nah, udah kumpul semua kan? Ayo sarapan" ujar Nasha -wanita berapron biru tadi-

"Semalem Winter sama Autumn kemana sih? Kok ngga ikut kita begadang?" Tanya Rendra tiba-tiba ketika semua orang sedang asik menyuap sarapannya

Tubuh Autumn menegang, ia menggigit bibir bawahnya.
Gadis itu tahu bahwa sebetulnya Rendra hanya ingin menggoda-nya.

"Kita di ruang theater" jawab Winter cepat

Ingin sekali Autumn menenggelamkan diri ke samudra luas.
Kenapa pula Winter menjawabnya?

Ya Tuhan, jangan jadikan Autumn bahan olokan mereka pagi ini, doa gadis itu dalam hati

"Kak Winter sama Kak Autumn pacaran ya?" Tanya gadis yang saat ini tengah menusuk-nusuk pancake nya dengan garpu. Tatapan matanya memancarkan keingin tahuan yang sangat dalam.

"Ngga pacaran Resya, tapi lagi otw"  Kali ini Summer yang menjawab, ia terkikik geli melihat Autumn yang melotot kearahnya.
Semenjak Autumn dan Summer sudah akur, adiknya itu juga jadi gencar menggoda dirinya.

"Katanya winter never met his autumn. Tapi nyatanya tiap hari selalu ketemu. Begadang bareng pula" Elang menyeringai puas

"Ih apaansih! Bundaaa" rengek Autumn sambil melihat Nasha yang sedang tertawa-tawa

"Ngadu kan, ngadu" jawab Elang dan Rendra bersamaan

"Elang, Rendra, udah jangan digangguin adeknya ah" tutur Nasha dengan lembut, mencegah perseteruan itu sebelum terjadi lebih lanjut

"Winter, mama-mu bilang mereka akan pulang dua minggu lagi" Nasha kini menatap Winter yang sedaritadi asik melahap pancake

Pemuda itu menghentikan acara mengunyah-nya dan menatap Nasha sebelum akhirnya kembali melahap sarapan
"Nanti juga ngga jadi pulang lagi" gumamnya pelan,

"Ngga bisa ya, aku tetap disini aja?" Tanya Winter dengan nada yang mendalam.

Pertanyaan Winter berhasil membuat Rendra, Elang dan Summer tersenyum ambigu

"Iya yang ngga mau jauh dari Autumn" goda Elang

"Takut kangen ya?" Timpal Rendra

"Ngerti kok ngerti" Summer melanjutkan

Lalu ketiga pemuda itu sama-sama mengangguk sok paham dengan pertanyaan Winter

"Apaansih, bayar kost dulu baru ngatain anak yang punya kost" sergah Autumn yang mulai kesal sambil melempar Cerry ke Elang dan Rendra

"Disini mah ngga ada ibu kost galak adanya anak ibu kost galak" celetuk Rendra pelan

Dan semuanya tertawa, kecuali Autumn.
Dia mendengus kasar

***

"Tidur mah dikamar kak" ujar Autumn sambil menyenggol badan Elang dengan kakinya

"Elah ganggu aja lo dek" ujar Elang sambil mengibaskan tangannya, mengusir Autumn dari pandangannya, Sebelum kembali ke alam mimpi.

WinterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang