Chapter 60 - The Hidden Soul Of The Public Figure - Trick

131 16 0
                                    

Karena kuliah sebentar lagi akan datang, maka berencana untuk satu kasus ini selesai. Oke dah langsung aja cuz untuk baca.

Check!

-*-

Ketika Jupiter hendak menuju lift, dia melihat seorang perempuan sedang memegang sesuatu ditangannya, segera dia sembunyi dibalik dinding. Dia melebarkan bola matanya melihat sebuah pisau dan tali ditangan perempuan itu.

Saat perempuan itu akan melangkah ke arahnya, Jupiter langsung membuka pintu disampingnya untuk bersembunyi. Namun, mendengar langkah kaki ke ruangan tempat dia sembunyi membuat Jupiter segera mencari tempat untuk sembunyi.

Setelah menutup telepon, perempuan itu membuka pintu sebuah ruangan. Lalu melangkah menuju lemari penyimpanan tas besar miliknya. Ketika tas sudah tergantung dibahunya, dia keluar dari ruangan itu.

Jupiter pun keluar dari persembunyiannya dan menghela napas lega, dia melangkah menuju lemari besar itu. Sialnya lemari itu terkunci, membuatnya keluar dari ruangan itu dan menuju ke lift.

Keluar dari lift dilihatnya Anne melangkah ke arahnya, "Kau mau ke atas?" Tanya Jupiter padanya.

"Iya, aku mau mengambilkan tas besar milik Rilley dan Sesah diruang penyimpanan barang." Jawab Anne didepan lift dengan Jupiter.

Itu tepat dengan ruangan tempat dia sembunyi tadi, "Apa tiap lemari memiliki kunci yang sama, Anne?" Tanya Jupiter lagi.

Anne menggeleng, "Tidak, berbeda. Kenapa, Jupe?" Tanya dia heran.

"Bisakah kamu melihat sesuatu yang ada dilemari Reyland? Lihat saja dahulu, aku tunggu disini."

"Baiklah, Jupe."

Anne segera ke lift, ketika keluar dari lift dan sudah membuka kunci lemari Reyland, dia melihat perkakas dirak bawah saat dia sudah mengangkat tas Reyland.

Anne pun meletakkan tas besar Reyland dan membuka perkakas, betapa terkejutnya dia melihat banyak peralatan didalamnya. Dia bertanya-tanya dalam hati, untuk apa artis itu membawa perkakas distudio, bahkan artis itu bukan bekerja sebagai tukang bangunan.

Sampai didepan lift, dia melihat Jupiter seraya membawa tas besar Rilley. "Apa yang ada didalamnya?" Tanya Jupiter sudah berdiri ketika Anne didepannya.

"Sebuah perkakas, didalamnya banyak peralatan yang digunakan tukang bangunan." Lalu Anne membuka sebuah foto dihandphone miliknya, "Ini... Jika kamu ingin melihatnya, Jupe." Kata dia menyerahkan handphone pada partnernya.

Dia tersenyum setelah melihat foto yang diambil Anne, "Tidak salah lagi, dia yang melakukannya."

"Melakukan apa, Jupe?" Tanya Anne bingung, tiba-tiba dia menyadari maksud partnernya, "Apa dia yang..."

Anne tidak melanjutkan perkataannya dan melebarkan bola mata pada Jupiter yang mengangguk padanya.

Jupiter yang melihat seorang aktor tersebut berjalan menuju arahnya membuat dia tersenyum tipis padanya. "Hueri, kamu ingin ke atas?" Tanya Jupiter pada aktor tersebut.

"Ya, aku akan mengambil tas."

Jupiter mengangguk mendengarnya, "Besok bisakah kamu membuat semua distudio ini berkumpul dipanggung?"

Hueri Sallington memasang tampang keheranan pada laki-laki dihadapannya, "Aku rasa bisa, akan aku kontak digrupku."

"Terima kasih, aku akan kembali ke kamar." Balas Jupiter dengan tersenyum, "Ayo kita beri tas dibahumu pada Gergina, Anne." Lanjutnya pada perempuan disebelahnya.

Anne mengangguk kepada Jupiter dan dua detektif itu pamit kepada aktor itu.

Sebenarnya aktor laki-laki itu ingin menanyakan alasan satu detektif laki-laki didepannya, tetapi tidak jadi karena dia sudah pergi.

>>

Jupiter menatap semua orang-orang distudio itu dengan wajah datar, walaupun tatapan semua -kecuali keenam detektif - menatapnya seolah meminta penjelasan. Disana hadir pula semua pemain dibalik studio beserta para kru.

"Kenapa Jupiter menyuruh kami untuk berada dipanggung?" Tanya sang sutradara pada Jupiter yang berada diantara panggung dan bangku penonton.

Jupiter kini bersama kelima partnernya, dia kemudian menutup mata sebelum membukanya lagi ketika mendengar pertanyaan sutradara tersebut.

"Aku yakin pasti Jupe akan menjelaskan siapa dan bagaimana pelaku yang menyerang Rilley, Weshille," Daniel Crenshaw menjawab pertanyaan sang sutradara, "Apa aku benar, Jupe?"

Jupiter mengangguk kepada Ayah Pete, "Tepat sekali, Tuan Crenshaw." Lalu dia menatap salah satu kru dipanggung, "Apakah anda sudah mempersiapkan segala yang aku inginkan, Tuan Rey?"

Rey Denshile tersenyum pasti, "Sudah dipersiapkan sejak kemarin, Jupiter." Jawabnya pada Jupiter yang berada dibawah panggung.

Jupiter mengangguk lagi padanya, lalu dia mendengar pertanyaan seseorang. "Sebenarnya apa yang kau persiapkan, Jupiter?" Tanya Rilley, dia terlihat penasaran.

"Trik salah satu pemeran distudio ini yang dilakukan pada anda, Nona Gergina."

**

Pemecahan dilanjut nanti ya, chapter selanjutnya. Lanjutan dilihat saja nanti.

Sampai jumpa.
Voment?

Senin, 14 Agustus 2017
At 15.36 PM

The Eight Detectives | Revisi ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang