Chapter 61 - The Hidden Soul Of The Public Figure - Solving

128 19 0
                                    

Karena kuliah sebentar lagi akan datang, maka berencana untuk satu kasus ini selesai. Oke dah langsung aja cuz untuk baca.

Check!

-*-

"Sebenarnya apa yang kau persiapkan, Jupiter?" Tanya Rilley, dia terlihat penasaran.

"Trik salah satu pemeran distudio ini yang dilakukan pada anda, Nona Gergina." Jawab Jupiter kepada artis tersebut. "Kami akan menjelaskan semua trik itu." Lanjutnya dengan tersenyum penuh keyakinan.

Rilley terlihat kaget pada Jupiter, "Bukankah kau bilang itu hanya tali yang terputus karena berat patung tersebut?" Tanya Hueri Sallington pada Jupiter.

"Memang Jupe berkata begitu..." jawab Dick dari kursi penonton, "Kami pun awalnya membenarkan hal itu." Lanjut Dick sudah berada didepan banyaknya deretan bangku penonton.

"Namun, Anne menemukan tali tersebut bukan seperti putus karena beban dari patung tersebut," Sambung George seraya melipat kedua tangan depan dada, "melainkan tali tersebut putus seperti dipotong benda tajam."

Lalu layar putih tampak turun didepan dinding panggung, membuat semua orang dari studio melihat sebuah keadaan gudang atas tempat untuk menyimpan barang-barang untuk syuting, setelah layar tersebut muncul sosok seseorang.

Melihat postur tubuh seperti dia kenal membuat sutradara berseru, "Apa yang kau lakukan digudang, Jupiter?" seru Weshille kepada layar.

"Dia akan menunjukkan sesuatu." Jawab Bob Andrews kepada mereka yang diatas panggung, "Anne, kamu sudah didepan ruang ganti?" Tanya Bob kepada Anne melalui handphone.

"Sudah, Bob." Jawab Anne langsung melalui handphone yang dia pegang ditangan yang kosong.

Sekarang layar putih tersebut menunjukkan gambar Jupiter dan Anne berada, "Sekarang tunjukkan kedua tali yang sudah ditangan kalian." Perintah Dick Thenfurd kepada Anne dan Jupiter.

Kemudian layar menunjukkan keadaan tali yang dipegang Anne dan Jupiter terlihat seperti dipotong paksa, mereka melebarkan bola mata melihat tali tersebut.

"Lihat ujung tali yang sedang aku dan Jupiter pegang, terlihat rapi." Ujar Anne dilayar tersebut.

Jupiter tersenyum dilayar tersebut, "Benar, jika tali ini karena beban benda itu sendiri maka ujung tali ini terlihat seperti berserabut." Sambungnya pada mereka.

"Tunjukkan juga sebuah alat yang digunakan untuk memotong tali itu, Anne." Perintah George.

Anne pun mengambil sebuah tang pemotong dari sebuah kotak alat yang juga disorot dan menunjukkan tang pemotong pada mereka.

'Dari mana dia mendapatkannya? Bukankah alat itu sudah aku buang?' batin salah satu dari mereka dipanggung.

"Itulah alat yang digunakan seseorang untuk mencelakai Gergina sendiri," Lanjut Pete Crenshaw, "Benarkah begitu, Nona Reyland?" ungkap dia pada artis tersebut yang sedang menatapnya tanpa ekspresi.

"Aku tidak akan mencelakai Rilley," kata Sesah Reyland menolak tuduhan Pete Crenshaw kepadanya, "Dia yang selalu baik kepadaku ketika ada masalah." Lanjutnya dengan tersenyum tulus yang dibuat-buat.

George tersenyum miring mendengar pujian Sesah, "Yakin dengan perkataanmu sendiri? Senyumanmu itu tidak tulus menurutku."

Sesah mengepalkan satu tangannya, "Aku yakin, George." Seru dia dengan emosi.

"Huh, bahkan kau memanggil namaku tidak sopan, Sesah." Balas George menghela napas kasar kepadanya, lalu menaiki tangga menuju panggung.

"Aku berhak memanggil namamu sesuai keinginanku!" seru Sesah dengan sarkastik.

Setelah menghela napas mendengar jawaban artis itu George sudah berada beberapa langkah dari Sesah, "Tidak berhak setelah saya sendiri sudah menikah, seharusnya kau memanggil nama margaku. Bukankah itu aturan yang sudah sah dihukum?"

Sutradara itu menatap salah satu artis distudio miliknya yang menatap George Thenfurd dengan pandangan tidak suka, "Apa alasan kamu melakukannya, Sesah?" Tanya Sutradara dengan pelan.

"Memang dia baik bagiku, tetapi aku tidak akan pernah berlaku baik kepadanya." Jawab Sesah Reyland menatap Rilley dengan pandangan benci. "Karena dia lebih dicintai laki-laki yang aku cintai."

Rilley Gergina memandangnya tidak percaya dengan tatapan benci dan perkataan teman se-aktingnya sendiri.

Beberapa menit kemudian, para polisi New Jersey tiba distudio tersebut dan membawa Sesah Reyland yang sudah beberapa kali mencoba membunuh Rilley Gergina secara tidak langsung ke Kantor Kepolisian Pusat New Jersey.

**

Kalo penjelasan kasusnya gak sebaik yang saya uraikan mohon maaf ya, tapi terima kasih pada yang sudah membaca. Untuk selanjutnya akan ada beberapa penjelasan tentang kasus ini.

Voment,
Sampai jumpa.

Senin, 14 Agustus 2017
At 17.00 PM

The Eight Detectives | Revisi ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang