1

1.2K 9 3
                                    

Laika menatap Antha tak percaya, Antha akan pergi ke Jakarta. Hanya Antha sahabat nya, semua orang tidak suka pada Laika karena dia nekat, agresif, dan genit. Antha hanya tersenyum padanya.

"Antha, lo jahat sama gue. Disini cuma elo temen gue. Lo tega sama gue tha" kata Laika sambil menangis.

"Laika, kan kamu punya teman lain. Aku juga nggak tau kenapa papa pindah kerja. Bukan kemauan aku" kata Antha.

"Lo kan bisa bilang ke bokap lo,  lo mau Disini aja. Lo nggak sayang gue lagi tha?" Tanya Laika.

"Laika, papa udah nggak bisa diubah keputusan nya, aku akan sering ke Bandung. Atau kamu mau tinggal bareng aku aja?" Kata Antha.

"Gue nggak mau ninggalin papa, mama dan dek Kanya. Lo tau kan gue sayang banget sama mereka, gue juga nggak mau lo pergi" kata Laika terus menangis.

"Antha, cepat. Sudah mau berangkat" kata Mama Antha, tante Sandra.

"Tante, aku nggak mau Antha pergi.  Tante jangan pergi ya" kata Laika.

"Laika, kamu kok cengeng banget sih. Tante dan Om sudah sepakat akan ke jakarta" kata Tante Sandra sinis.

"Tan, Laika mohon sama Tante.  Laika sayang sama Antha" kata Laika.

"Kamu harus lupakan Antha. Dia itu anak baik baik yah. Dan kamu itu liar, kamu genit dan nekat sama cowok. Kamu bisa merubah sifat Antha. Untunglah dia polos, kalau nggak, tau deh bakal gimana sekarang" kata Tante Sandra.

"Laika, jangan nangis ya. Ini untuk kamu, kalau kamu kangen aku kamu peluk aja atau kamu telepon aku" kata Antha.

"Antha, jangan pergi.  Aku sedih" kata Laika.

"Ayo, Antha" kata Papa Antha, Om Giordani.

Semenjak kejadian itu. Laika terus murung, dia sangat menyayangi Antha. Dia cinta sama Antha, tapi, gimana.

"Kak Laika, makan yuk. Mama dan papa udah dimeja makan" kata Dek Kanya.

"Iya, dek Kanya. Nanti kakak ke meja makan" jawab Laika lirih.

"Sekarang, kakak. Ayo" kata dek Kanya.

"Iya" jawab Laika.

Mereka menuju meja makan. Disana mama dan papa sudah ada.

"Laika, kamu mau ke Jakarta nggak? Biar kamu nggak murung" kata mama.

"Mau, ma. Laika kangen Antha" kata Laika.

"Oke, besok kita ke Jakarta. Kita tinggal di rumah Om Rifqi" kata Papa.

Mereka langsung makan malam, lalu berkemas kemaa untuk besok. Rumah ini nggak bakal dijual.

"Antha, aku datang untuk mu" kata Laika lirih.

Antha pov

"Antha, kamu sakit ya?" Tanya Mama Antha.

"Iya. Ma. Antha kangen Laika. Biasanya dia yang rawat Antha" kaata Antha.

"Antha, lupakan Laika. Mama dan papa akan jodohkan kamu dengan Amel" kata Mama.

"Nggak mau ma. Antha nggak suka sama Amel" kata Antha menolak.

"Antha. Kamu harus nikah sama Amel. Dia lebih baik dari Laika" kata Mama.

"Terserah, mama" jawab nya.

Keesokan harinya...

Laika segera mandi. Dia memakai baju lengan pendek warna hitam dengan celana pendek warna putih.  Dia juga memakai stoking jaring jaring. Lalu memakai sepatu hitam pemberian Antha.

Di mobil, Laika hanya memandangi iphone silver nya. Berharap Antha akan membalas line nya.

"Kak Laika. Kakak suka sama kak Antha ya" kata dek Kanya tiba tiba. 

"Nggak kok. Kan dia temen kakak" kata Laika.

"Ngaku aja kak. Sampe segitunya" ejek dek Kanya. 

Mereka sampai dirumah Om Rifqi.

"Kak Dion" kata Om Rifqi.

"Rif, gimana kabar kamu. Mana anak kamu" kata papa. Om rifqi sebenernya punya istri tapi udah meninggal saat lahiran anak nya, nama nya Thalitha. Dia masih umur 4 tahun.

"Thalitha lagi di tempat les nya.  Ayuk masuk" kata Om Rifqi.

560 words

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Sep 21, 2017 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Cowok polos VS Cewek jalangWhere stories live. Discover now