13

441 68 18
                                    


"Lo suka kan sama guanlin?"









 




Hyeongseob menatap woojin kaget

































"Gak lucu" ucap hyeongseob

"Hehehe... Becanda kali" balas woojin

"Btw, Seob gue tau lo bakal jawab engga. Tapi gue ngerasa kalo gue harus ngomong ini"

"Lo mau gak luka dihati lo gue yang obatin?" tanya woojin serius

"Maksud lo?" tanya hyeongseob bingung

"Ekhem... Gini ya seob" woojin meraih tangan hyeongseob

"Gue tau hati lo sakit gara gara sering diselingkuhin. Nah gue pengen obatin itu dengan buktiin kalo gue gak kaya mereka, maka dari itu... Lo mau gak kasih kesempatan buat gue obatin luka lo?" kata woojin sambil menggenggam tangan hyeongseob

"Jin gue.." kata kata hyeongseob terpotong oleh ucapan woojin

"Lo berhak bahagia seob, dan gue pengen yang bikin lo bahagia itu gue. Gue egois karna gue gak mau lo bahagia sama orang lain, jujur itu bakal bikin hati gue sakit liatnya" jelas woojin

"Jin gue.." lagi lagi ucapan hyeongseob terpotong oleh woojin

"Plis seob, gue janji gue gak bakal kaya mereka" kata woojin

"Jin gue mau jawab tapi lo potong terus" kata hyeongseob sedikit kesal

"Gue kan cuman mau ngeyak-" kali ini ucapan woojin yang terpotong

"Iyaguemau" kata hyeongseob cepat

"Apa?" woojin tak terlalu mendengar ucapan hyeongseob

"Gue mau, gue mau lo obatin luka dihati gue dan gue percaya lo gak kaya yang lain dan gue yakin gue bisa bahagia sama lo" jawab hyeongseob

"Serius seob?" kata woojin mencoba memastikan

"Serius jin" jawab hyeongseob


"JIHOOOOOON GUE DITERIMAAAAA" teriak woojin yang terlihat sangat bahagia

Jihoon dan guanlin yang mendengarnya menoleh lalu mengacungkan jempol mereka

"Jin apaan sih gue malu tau" kata hyeongseob

"Hehehehe... Jadi sekarang kita officialkan ya" kata woojin

Hyeongseob mengangguk

"Berarti boleh panggil aku kamu dong ya" kata woojin

Hyeongseob mengangguk

"Berarti boleh pegangan tangan dong ya" kata woojin yang kembali menggenggam tangan hyeongseob

Hyeongseob tersenyum malu

"Berarti boleh cium dong ya" kata woojin

"ENGGA!!" hyeongseob lari meninggalkan woojin lalu menghampiri guanlin dan jihoon

"Seob tunggu..." woojin mengejar hyeongseob

Oke jadi sekarang mereka adalah dua pasang kekasih yang sedang berlibur

Hyeongseob dan woojin duduk dipinggir jihoon dan guanlin

"Cie official cie..." ledek jihoon

"Cie akhirnya gak jomblo lagi" ledek guanlin

"Cie akhirnya gak jadi obat nyamuk jihoon sama guanlin lagi" ledek hyeongseob

"Hehehe.. Kan sekarang ada kamu" kata woojin

"Cie aku kamu cie" ledek jihoon lagi

"Udah dong gue malu ni ah" kata woojin

Setelah woojin dan hyeongseob resmi jadian, mereka pulang kerumah woojin karena hari semakin larut.

.

Tiba dirumah woojin mereka langsung istirahat. Jihoon dan guanlin sedang menikmati pemandangan malam diteras rumah woojin

"Indah banget ya disini" kata jihoon

"Iya. Rasanya pengen tinggal disini aja, dikorea" kata guanlin

"Kok ngomong gitu?" tanya jihoon

"Ya kan busan dikorea" jawab guanlin

"Bentar kok aku curiga ya, kamu nanya soal ldr ke aku terus kamu bilang pengen tinggal dikorea padahal kamu lagi dikorea. Ada apa sih?" tanya jihoon




Guanlin menggigit bibir bawahnya. Dia bingung harus menjawab apa

"Jawab guan!" kata jihoon

"Kak sebenernya..."

"Sebenernya aku harus pindah lagi ke Taipei" jawab guanlin

"Maksud kamu???" jihoon benar benar kaget dengan jawaban guanlin

"Aku juga gak tau kalau kejadiannya bakal kaya gini kak. Aku disuruh papa pulang dan lanjutin sekolah di Taipei" jawab jihoon

"Kamu jangan becanda dong, gak lucu tau gak" jihoon mulai kesal

"Aku juga pengennya ini semua cuman candaan kak, tapi ini serius" jawab guanlin menggenggam tangan jihoon

"Kok kamu gak bilang dari kemarin kemarin sih!!" kata jihoon yang makin kesal

"Aku, aku cuman gak mau kakak sedih. Kita juga baru baikan dari masalahnya kak baejin dan aku juga gak pengen rusak suasana liburan kita" kata guanlin

"Kamu harusnya bilang dari kemarin kemarin guan, biar kita bisa cari jalan keluarnya" kata jihoon

"Itu kenapa aku mau ngajak kakak ke Taipei. Aku pengen tunjukin aku punya orang spesial yang gak bisa aku tinggalin dikorea" kata guanlin

"Ya udah besok kita ke Taipei" kata jihoon asal

"Papa aku besok sampe seoul" jawab guanlin

"Apa? Ya udah kita coba ngomong ke papa kamu" kata jihoon

"Tapi..." kata guanlin

"Pokoknya kita harus coba ngomong guan. Meskipun kita tetep pacaran tapi jarak itu bisa ngerubah banyak hal" kata jihoon

"Maafin aku kak"

guanlin menundukan wajahnya, dia merasa bersalah sekaligus menahan tangis mengingat dia harus jauh dari jihoon

Jihoon kemudian memeluk guanlin

"Aku bakal coba ngomong ke papa kamu pokoknya. Kamu tau aku gak bisa tanpa kamu guan" kata jihoon yang berusaha menahan tangisnya

"Maafin aku kak" guanlin membalas pelukan jihoon

"Pokoknya kita harus ngomong ke papa kamu" kata jihoon sambil mengusap air mata dipipinya

Jihoon melepaskan pelukannya dan duduk sambil menggenggam tangan guanlin

"I love you so much"

suara lembut jihoon diantara heningnya malam membuat air mata guanlin menetes. Guanlin kemudian memeluk jihoon erat

"I love you too kak, I love you more I love you most" kata guanlin

"Please don't go guan"





Kyaaaa):
Kayanya 2 atau 3 chapter lagi end deh

Panwink (dancing fairy PJH) 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang