俊哥,我爱你

268 45 7
                                    

Seorang perempuan dengan balutan apron di badannya yang terasa pas sedang berjalan kesana kemari di dapur dan terlihat beberapa kali mengusap peluhnya. Ia nampak begitu cantik dengan kulit putih susunya, rambut yang di cepol keatas, sesekali ia melihat jam yang terpasang indah di dinding dapurnya.

"Sudah pukul 3. Apa Jun ge benar-benar kemari ya?"

Ia menggumamkan sesuatu yang menjadi pertanyaannya. Jun -kekasih dari wanita itu- akan pulang dari tugasnya sebagai event organizer di tanah kelahirannya yaitu Shenzhen. Fyi, Minghao -nama wanita itu- memutuskan untuk membeli sebuah apartemen dan tinggal di kota Beijing. Sekitar satu minggu yang lalu, Jun berpamitan pada kekasih cantiknya bahwa ia akan pergi ke tanah kelahirannya untuk bekerja dan akan sampai kembali ke apartemen Minghao pukul 3 sore. Tenang, mereka tidak tinggal bersama. Kata Jun, hanya untuk melepas rindu. Aha, so chessy!

TING!

Minghao di kejutkan akan adanya sebuah bunyi pesan masuk di smartphone rose goldnya. Ia pun segara membuka smartphonenya dan memekik girang karena kekasihnya mengirimi pesan.

Shuai.wenjun
Ni hao baobei! Bagaimana harimu? Aku sudah di perjalanan ke apartemen. Tunggu aku yaaaa, oh iya aku punya sesuatu untukmu

Minghao.8
Gege!!! Aku merindukanmu:"( cepatlahh. Oiya, kau punya apa ge?:3

Shuai.wenjun

Aku mengganti warna rambutku sayang. Bukankah ayahmu tidak suka dengan rambut pirangku kemarin? Maka dari itu aku mengubahnya agar kau boleh menjadi istriku ahahaha! Tunggu aku ya sayang, aku akan melamarmu💕💕

Seketika pipi Minghao berubah menjadi kemerahan. Jantungnya berdegup sangat kencang. Ia tersenyum malu karena membaca pesan dari kekasihnya itu.

"Gege semakin tampan!>< dann ohhh apakah dia akan benar-benar melamarku?!"

Tanpa disadari oleh Minghao, Jun sudah tiba di apartemennya dan sekarang sedang memperhatikan Minghao yang pipinya memerah dan tersenyum malu. Karena bosan menunggu kekasihnya yg masih betah dengan ponselnya, ia mendekati Minghao dan sedikit mengintip apa yang sedang di lihat oleh kekasihnya.

"Oh jadi kau melihat wajahku sampai seperti ini?"

Reflek Minghao terkaget dan hampir saja terjatuh jika Jun tidak segera menahan kekasihnya itu.

"Astaga gege! Kau mengagetkanku!"

Jun terkekeh dan segera memeluk Minghao-nya.

"Wo xiang ni baobei. Hmm, memelukmu membuat rasa lelah ku hilang"

Hati dan pipi Minghao menghangat. Tak bisa di pungkiri, ia juga sangat merindukan kekasih tingginya itu. Segeralah ia membalas pelukan kekasihnya tak kalah erat.

"Gege kapan datang?"

Mereka tetap berpelukan selagi Minghao bertanya. Jun berkata bahwa sudah sedaritadi dan hampir bosan menunggu kekasihnya sadar. Dasar Jun pembohong!

Mereka menyudahi pelukan mereka sendiri. Jun mengusap pipi Minghao sembari menatap kekasihnya dengan hangat dan penuh cinta, tak lupa senyuman manisnya yang setia bertengger di bibirnya.

"Ge jangan menatapku seperti itu. Kau membuatku malu" ucap Minghao lalu memeluk Jun lagi. Dengan senang hati ia membalas pelukan kekasih cantiknya itu.

"Hao tatap aku"

Minghao bingung. Ia segera melepas pelukannya dan menatap Jun kebingungan. Tidak biasanya ia berbicara dengan nada se serius ini.
Tiba-tiba Jun berlutut di hadapannya dan mengeluarkan sebuah kotak kecil berwarna merah dari dalam sakunya.

"Hao, maaf aku belum bisa membahagiakanmu. Aku tidak bisa romantis seperti oppa oppa korea-mu seperti di drama yang kau tonton. Aku masih mempunyai banyak kekurangan. Aku juga tidak sekaya keluargamu. Aku hanya seorang EO, bukan pebisnis seperti babaku atau babamu. Tetapi, aku ingin kau menjadi istriku. Istri dari seorang Wen Junhui. Ah tidak hanya istri. Aku juga ingin kau menjadi ibu dari anak-anakku. Nenek dari cucu-cucu kita. Jadi, mau kah kau menikah denganku?"

Minghao terkejut. Matanya membola, mulutnya terbuka dan kedua tangannya berada di dadanya. Ia terharu. Ternyata Junhuinya benar-benar melamarnya!

"Hiks ge....."

Junhui paling lemah jika kekasihnya sudah menangis seperti ini. Ia segera berdiri dan memeluk kekasihnya, mengecup puncak kepala calon istrinya, sambil mengucapkan kata-kata penenang.

Setelah sedikit tenang, Minghao segera melepaskan pelukannya dan menatap Jun Ge-nya.

"Ge, aku mau menjadi istrimu"
Ia mengecup bibir Junhui dan tersenyum setelahnya. Junhui senang. Reflek ia loncat-loncat kegirangan dan segera memeluk Minghao dan menggendongnya berkeliling apartemen seraya berkata,

"BABA XU ANAKMU MAU MENIKAHIKU!!!"



End

Setelah sekian lama tidak update cerita:") akhirnya aku update/? Apaan dah wkwk btw junhui lebih ganteng rambut item:") oiya ff ini terinspirasi dari rambut barunya akang Junhui. SUMPAH GANTENG ASTAGAAAA TOLONG!!!!! T.T

Udah ah bacotnya. Makasih udah baca yang jelas, yang gak jelas cuman cerita ini:") makasih banyak yaaaa vomment juseyo😘😘 谢谢!

Rambut baru [Junhao;GS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang