Chapter 1

596 73 17
                                    

Be With You

Jaehyun x Taeyong
NCT © SM Entertainment
Warning! Alternate Reality. OOC. Typo(s)

Jaehyun akhirnya sampai. Setelah beberapa jam yang melelahkan melakukan perjalanan dengan kereta akhirnya ia sampai di Seoul. Dia takkan lupa apa yang harus ia lalui sebelum kembali menginjakkan kaki di kota ini.

Dengan dua koper di tangannya, ia sudah hendak pergi. Mencari taksi dan pergi secepat mungkin. Tapi orang asing yang tak ia kenali lewat, menahan jalannya.

"Maaf tapi bisakah kau membantuku?" Rambutnya hitam berponi. Tampak lelah namun lega di saat bersamaan karena berfikir menemukan seseorang yang bisa ia mintai tolong. "Ini pertama kalinya aku datang ke Seoul. Bisakah aku berta―"

Jaehyun tidak tahu dari mana datangnya orang asing ini dan tak memungkiri jika ia sedikit tertarik padanya karena wajahnya. Tapi Jaehyun sedang ingin segera pergi dari sana, jadi ia hanya membalas dingin.

"Maaf, aku buru-buru."

Namun seolah tidak mau mengerti, sosok itu tak membiarkannya lewat. Malah, bertanya dengan lebih keras hingga menarik perhatian yang lain.

"Kumohon," Jaehyun menghela nafasnya. "Jangan ganggu aku."

Apakah dia tidak mengerti bahwa Jaehyun sedang buru-buru?

Tapi ekspresi kecewanya cukup mengganggu Jaehyun. Dengan penuh selidik Jaehyun memandang pemuda itu dari atas ke bawah. Entah darimana asalnya, yang jelas, tampilannya sangat sederhana. Sepertinya ia tak berbohong mengenai perkataannya tentang baru pertama kali datang ke sini.

"Apa?" tanya Jaehyun, memilih menyisakan sedikit waktunya. Ia mengusak poninya dengan jari-jari ke belakang, terganggu.

"Aku sedang mencari alamat ini," sosok asing itu memberikan kertas kecil penuh bekas lipatan pada Jaehyun. Ragu-ragu untuk sesaat. "Aku diberitahu jika itu ada di sekitar sini. Tapi tidak diberitahu di mana tepatnya."

Jaehyun membaca tulisan di kertas itu.

"Kau hanya harus menyebrang," katanya. Untuk sedetik melihat sekitarnya untuk menujuk arah yang dimaksud. "Kau lihat belokan itu? Berjalan saja ke sana lalu tanya lagi."

"Terimakasih," balasnya sambil membungkuk kecil. Ia menyambar tasnya dengan senyum berseri-seri yang cukup manis.

Sebenarnya itu jenis senyum yang Jaehyun benci, karena senyum itu baginya hanya bisa dibuat oleh orang yang bahagia. Dan melihat tingkahnya yang mengatakan 'permisi' pada tiap orang yang ia lewati, Jaehyun beranggapan ia orang yang sopan dan ramah. Tipe pemuda baik yang naïve. Jaehyun memandang siluetnya hingga benar-benar hilang.

Terserah lah. Jaehyun memilih tidak peduli. Dia hanya ingin segera pulang untuk tidur, lalu menelpon beberapa teman dekatnya untuk mengabari jika ia sudah sampai Seoul. Jaehyun melanjutkan niatannya untuk pergi dari sana secepatnya. Ponselnya berdering tepat setelah ia duduk di dalam taksi.

"Halo?" ujar Jaehyun enggan.

"Halo? Jaehyun?"

Jaehyun mengenali suara ini. Suara dari seseorang yang ia kenali sebagai Seo Youngho.

"Kau sudah sampai Seoul?"

"Ya," ujar Jaehyun. Yang segera menyesali jawabannya. Karena Youngho adalah temannya yang selalu identik dengan―

"Bagus! Ayo minum bersama untuk merayakannya!"

Bingo.

Pesta, minum-minum, dan wanita adalah tiga kata yang cocok mendeskripsikannya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 19, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Be With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang