The bad fact,
-------
===Synchoréste| 4
Mobil SUV berwarna putih itu baru saja terparkir di halaman sebuah rumah dengan cat berwarna abu-abu dan putih yang menghiasi hampir seluruh dinding. Dan tak lama Minseo turun dengan membawa 2 paperbag yang dijinjingnya. "Kak, Bi," panggilnya lalu mengacungkan paperbag tersebut. "Makan yuk!"
Minjae dan Eunbi saling bertukar pandang dengan senyum yang menghias wajahnya, "Sebenernya nggak adil, seharusnya lo yang traktir gue tapi malah Minseo yang traktir kita." Ledek Minjae seraya kembali memantulkan bola basket yang dipegangnya ke lapangan.
"Yeh, i dont have lot money for buying two pizza to you, Kak." Jawab Eunbi. "Anggep aja ini rejeki, Kak." Sambung Eunbi lalu berlari ke arah Minseo.
"Woy Kak, lo nggak mau?" tanya Minseo sedikit berteriak. Ia lalu berjalan masuk dengan sebelah tangan yang mengapit leher Eunbi diantara tangannya, "Nanti keburu diabisin sama Eunbi loh. Dia kan makannya banyak."
"Lo ngatain gue gendut gitu?" tanya Eunbi mendelik.
"I'm not mean like that, but if you feel like that," Minseo melepas apitannya pada leher Eunbi dan berjalan menjauh. "i'm agree with you."
"Kak Minseo!"
______
Yoongi menatap Jungkook yang baru saja keluar dari kamarnya lalu mendudukan dirinya pada sofa yang sudah ada sahabatnya disana. Kepalanya mengadah ke atas, dengan telapak tangan yang menutupi wajahnya. Pikirannya berkecamuk, mengingat kejadian yang baru saja terjadi. Iya yakin, pasti ada masalah yang amat dan sangat serius diantara Minseo dan Jungkook, hingga Minseo yang memukul seseorang untuk pertama kali.
"Lo dimana beberapa hari yang lalu, Kook?" tanya Yoongi tanpa menatap Jungkook. Tangannya terbentang diantara bantalan sofa, lalu membuka matanya dan menatap langit-langit.
"Di rumah, Kak." Jawab Jungkook.
Yoongi kembali berkecamuk dengan pikirannya, mencoba mengingat apa yang terjadi beberapa hari lalu. "Dua hari setelah syuting lo dimana? Lo nggak ada di rumah kan?"
Jimin menatap ke arah Yoongi dan Jungkook secara bergantian, dengan ekspresi bingungnya. "Ada apa sih?" tanyanya.
"Gue balik rumah kok, Kak." Jawab Jungkook lagi. Sebenarnya Jungkook ingat dimana Ia di hari yang dimaksud Yoongi, hanya saja Jungkook mencoba mengelak dan bersikap biasa-biasa saja.
"Jawab jujur lo dimana!?"
Semua orang yang berada di ruangan tersebut menatap ke arah Yoongi yang baru saja bertanya dengan sedikit teriakan diucapannya. "Ada apa sih Kak?" tanya Namjoon. "Nggak pernah sebelumnya lo kaya gini."
"Iya." Timpal Jimin. "Daritadi gue liatin gelagat lo juga aneh, Kak. Lo nggak biasanya diem kaya gini. Sekalipun lo lagi banyak pikiran, lo bakal tidur bukan kumpul disini."
"Tadi temen gue kesini," tutur Yoongi. "trus Dia nonjok Jungkook. Gue yakin pasti lo punya masalah sama Minseo, Kook. Nggak mungkin Dia ninju lo gitu aja cuma gegara masalah sepeleh. Sekarang jujur aja, lo dimana setelah syuting?"
Jungkook melirik ke arah setiap orang yang menunggu jawaban darinya, rasa takut itu muncul lagi. Setelah Dia berusaha untuk menghilangkannya, tapi Yoongi kembali mengingatkannya dan membuat rasa takut itu kembali menyelimutinya. "Gu-gue di apartemen." Jawab Jungkook dengan gugup.
KAMU SEDANG MEMBACA
[7] Synchoréste | J.J.K
FanfictionSynchoréste, dalam bahasa Yunani artinya "Maaf" (미안해). Jeon Jungkook meminta maaf atas apa yang telah dilakukannya malam itu, kebohongan kepada para Kakaknya dan rasa sakit yang ada pada Eunbi. Kim Eunbi meminta maaf atas apa yang telah terj...