Empat

13 2 0
                                    

lagu ini ungkapan isi hati aubrey yang ingin menghapus perasaannya pada David.

Aku nulis sambil dengerin lagu ini.semoga suka.happy reading guys...

Author pov

Pagi ini Aubrey begitu antusias,saat mendengar kabar kalau Alex sudah mulai sadar dan membaik.
Setelah dua hari lamanya tak sadarkan diri.

Dengan langkah cepat wanita itu segera memasuki ruang rawat inap tersebut,bersama david yang akan selalu setia menemaninya,  lelaki itu tak rela membiarkan aubrey hanya berduaan  saja bersama alex.meskipun dalam keadaan sakit seperti ini sekalipun.

Entah kenapa akhir-akhir ini dia begitu over protective terhadap aubrey.

Ceklekk....

"Hai alex!"sapa aubrey di ikuti oleh david yang tepat berada di belakangnya.kini mereka telah duduk ber sebelahan di kursi  dekat  dengan bed alex.setelah menaruh bungkusan yang berisikan buah-buahan.meski tak terbungkus rapi.karena saat mendengar bahwa alex telah sadar.aubrey langsung saja pergi ke minimarket seberang jalan dekat dari rumahnya.sambil menunggu kedatangan david untuk menjemputnya.

Sebenarnya david sedang menemani ibu nya yang sedang berkunjung ke rumah sepupunya.namun,begitu aubrey mengirimi sebuah pesan singkat,dan mengatakan ingin megunjungi alex.tanpa fikir panjang dia pun meninggalkan ibunya,dan mengatakan ingin menemui aubrey.

Sebenarnya ibu nya sudah merasa jika ada sesuatau di antara david dan gadis itu.dengan mencoba memakluminya.

Hening beberapa detik.

"Bagai mana keadaan mu?"tanya david saat di rasa belum ada yang memulai percakapan.

"Lebih baik dari kemarin."lelaki ini tampak tak begitu ter tarik untuk sekedar berbicara.

Dia merasa seperti manusia yang tak berdaya,dengan kondisinya sekarang ini.
Mulai dengan lilitan perban di kepala dan tangannya.belum lagi muka mulusnya yang kini nampak seperti lukisan abstrak.terdapat beberapa luka lebam dan goresan di sudut bibirnya.

"kau boleh menceritakan apa yang sudah terjadi pada ku dan david.itu pun...jika tak keberatan.tapi jika kau belum siap..tak apa.kami menger-

"Nanti saja.aku lagi tak ingin membahas apa pun."balas alex.sebenarnya mulut nya sangat gatal  ingin menceritakannya pada aubrey.tapi entah kenapa alex tampak tak nyaman akan keberadaan david di sini.meskipun dia tau jika david dan nick lah yang sudah membawanya sampai ke sini.tapi lain ceritanya jika menyangkut aubrey.entah ada apa dengan dia.baru beberapa minggu kemarin menyuruh aubrey menjauh.tapi kenyataannya dia hanya membohongi hatinya.

"Kau ini!!sedang sakit masih saja bersikap arogan.bersikaplah layaknya manusia."sungut david yang tampak jengah melihat sikap temannya satu ini.

Aubrey hanya melotot ke arah teman sebelahnya itu.mata nya seakan memberi isyarat agar menjaga cara bicaranya.namun tak di hiraukan oleh lelaki itu.

Tiba-saja ponsel milik david berbunyi.tanda ada panggilan masuk.mau tak mau dia harus keluar untuk menerima nya.

"Kenapa kau masih saja peduli pada ku.bukan kah aku pernah menyuruhmu untuk menjauh?"alex pun mencoba memecah keheningan.

"Karena aku tau kau berbohong waktu itu.mulut mu boleh saja berkata apa pun.tapi...mata itu.dia tak bisa membohongiku."

"Aku hanya tak ingin melibatkan seseorang masuk ke dalam masalah ku.termasuk kau."tatapan alex nampak serius saat menatap gadis d depannya.

"Bukan kah kita sudah berteman?!
Apa gunanya kalau begitu.kalau tak saling bertukar cerita.itu pun jika kau masih menganggap ku sebagai teman."cibir aubrey sambil memanyun kan bibirnya.

Alex pun tertawa melihat ekspresi aubrey seperti itu.sepertinya dia sudah mulai nyaman bertemam dengan gadis itu.

"Sekarang ceritakan pada ku.siapa pelaku di balik ini semua.dan...aku sempat menduga jika lelaki yang kau pukuli sewaktu di ru-"

"Ya!dia lah orang nya."

"Apa?!!
Lalu,kenapa kau tak melaporkan ke polisi saja.biar dia di jerat sekalian."

"Tidak perlu.aku sudah menghubungi beberapa orang suruhan ku untuk tetap memantaunya.dan ku jamin.setelah ini hidupnya tak akan tenang."geram alex mencoba mengingat lelaki itu.

"Beberapaa orang?sebenarnya siapa kau ini?!
Ahh...Sepertinya aku melupakan sesuatu!kalau orang tua mu memiliki banyak anak buah."

"Pasti kau sudah bertemu dengan ayah ku.
bukan kah begitu?"

Dan di beri anggukan oleh aubrey.

"Meskipun hubungan ku dan dia tak begitu baik.tapi..setidaknya dia masih bertanggung jawab atas aku dan adikku.
kewajibannya sebagai ayah.
Meskipun sekarang dia sudah punya keluarga di luar sana.kini tugas ku melindungi Helena.adik perempuanku satu-satunya."

"Dan..jika kau mau.aku juga akan melindungimu brey."

"Tak perlu."(potong david di balik pintu yang kini telah terbuka)karena aku yang akan selalu melindunginya,dengan tangan ku sendiri."

Aubrey pun di buat terheran-heran dengan sifat kedua lelaki itu.dia bingung.apakah harus senang atau pun hawatir.karena bisa jadi,musuhnya akan semakin banyak.bagai mana tidak?!hanya berteman dengan david saja,sudah sering menjadi bahan bully.di tambah lagi dengan alex.yang notabene nya adalah pria terlewat tampan yang jago berkelahi dan kaya.

yang notabene nya adalah pria terlewat tampan yang jago berkelahi dan kaya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Anggap saja ini Aubrey.(menurut versi ku)


To be continued...

"Aku akan tetap lajut.jangan lupa vote dan coment biar aku nya tambah semangat.^_*


YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang