"Sayang, ini bekalnya!"
"Oiya bun, Jisoo lupa. Makasih bunda, Jisoo berangkat sekolah dulu." Ucap Jisoo tak lupa mencium pipi bundanya.
Hari ini, hari ketiga Jisoo di sekolah barunya dan dia nggak mau mencoreng buku poin nya hanya karena datang terlambat.
"Jisoo! sekolahnya di anter pak supri aja ya?" Teriak mamanya melihat Jisoo masih memakai sepatu di depan pintu.
Jisoo menggelengkan kepalanya kuat membuat rambut kepangannya yang terayun lucu.
"Enggak ah bun, Jisoo mau naik bis aja. Bunda lupa permintaan Jisoo sebelum kita pindah?"
"Yaudah iya iya, tapi hati-hati ya!"
"Iya! Dah bunda." Bunda menggelengkan kepalanya melihat putri nya berlari supaya tidak ketinggalan bus.
.
"Tumben siang, Jis?"
"Iya, aku kesiangan. Untung nggak ketinggalan bis."
Nayeon menganggukkan kepalanya. Nayeon ini temen pertama Jisoo dan mungkin akan menjadi temen satu-satunya Jisoo. Lagian mana mau sih yang lain temenan sama si cupu Jisoo.
kalau di liat-liat sih Jisoo nggak cupu-cupu amat kok. Paling ya cuma gara-gara rambutnya di kepang doang sama pakek kacamata, kadang-kadang juga rambunya di kepang satu apa enggak di kuncir ke samping gitu. Tapi tetep aja temen-temen di sekolah barunya ini menganggap Jisoo itu udik.
tapi memang itu kok tujuan Jisoo. Baginya satu temen aja udah cukup kok. Dari pada punya banyak teman tapi pada muka dua semua.
"TAEYONG! SINI KAMU!"
Jisoo menoleh mendengar teriakan yang memenuhi koridor depan kelasnya. Teman-teman kelasnya pada berebutan melihat ke luar jendela,
"Pasti bikin ulah lagi." Jisoo kemudian menoleh ke Nayeon.
"Siapa?" Tanya Jisoo.
"Ya Taeyong, pentolan sekolah."
Jisoo membuka mulutnya ingin mengatakan sesuatu namun mengurungkannya begitu melihat sosok laki-laki yang berlari melewati kelasnya dengan kaos merah dan celana seragam sedangkan kemeja putihnya ia ikatkan di pinggangnya.
Melihat itu, Jisoo memantapkan hatinya untuk tidak berurusan dengan laki-laki seperti itu. Ia hanya ingin masa SMA-nya di kelas 2 ini dan di sekolah barunya ini berjalan dengan seperti yang di harapkannya.
.
Di saat jam istirahat begini, kalo dulu Jisoo selalu nongkrong di kantin sama temennya. Tapi sekarang, ia lebih suka berdiam diri di kelas dan membaca novel. Berhubung Nayeon mengajak Jisoo untuk menemaninya ke kantin mau tak mau Jisoo menemaninya. Kan kasian Nayeon sampai merengek-rengek gitu, jisoo jadi nggak tega.
"Jisoo tolong pegangin jus nya ini ya, mangkok mie nya biar aku yang bawa."
Dengan kesusahan Jisoo memegang dua jus alpukat di kedua tangannya. Tanpa menunggu Nayeon, Jisoo membalikkan badan dan berinisiatif untuk mencari tempat duduk yang kosong.
kacamatanya yang menurun membuat Jisoo sulit memandang sekitarnya. Baru saja Jisoo ingin membenarkan letak kacamatanya, senggolan di kakinya membuat Jisoo terjatuh dengan jus alpukat yang tumpah mengenai roknya dan sebagian jusnya mengenai sepatu kakak kelas yang duduk berdiri di depannya.
Jisoo mengaduh sambil berusaha untuk bangun.
"Punya mata nggak sih lo! Apa tuh kacamata kurang tebel makanya jalan nggak keliatan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Nerdy vs BadBoy | Lty.Kjs |
Fiksi PenggemarTaeyong, si pentolan sekolah yang pada akhirnya terpikat dengan si cupu Jisoo setelah mengetahui rahasia kecil Jisoo.