Fake Smile :)

644 54 4
                                    

Suara-suara kicauan burung yang riang merayap masuk ke dalam telinga gadis yang masih terbaring lemah diatas ranjang. Matanya satu persatu mulai terbuka.

Tangannya terasa berat, seperti ada sesuatu yang menindih. Ia mencoba merundukkan kepalanya untuk melihat ada apa disana.

Saat matanya menangkap, ternyata kepala seorang pria telah bersandar disana.

"Jungkook-ah," panggilnya lirih.

Ia tak membuka matanya.

Tangan IU tiba-tiba membuka gerai rambut Jungkook yang menutupi sebagian matanya. Tampak dua manik indah yang sedang terpejam.

Ia hanya bisa melihat mata yang lelah saat itu.

"Kenapa kau melakukan semua itu eoh?" Gumamnya sendiri sambil menatap lelaki yang bersandar padanya

"Katakan!! Eoh!!! Katakan noona harus gimana? Kataa....." katanya terputus tangisnya kembali.

"Huahhh..... noona," Jungkook mulai tersadar dan menguap lebar.

Jungkook langsung menatap IU ketika ia sadar bahwa gadis itu telah terbangun.

"Menangis? Kau menangis noona?" Tanyanya kaget karena bekas air mata IU.

"Ahh, ini. Aku kelilipan aja kok," jawabnya mengelak.

Jungkook mencoba menatapnya lebih dalam.

"Ngomong-ngomong Jungkook-ah, kapan aku bisa pulang?" IU mengalihkan pembicaraan.

"Ah, mungkin sore ini."

Tok...tok...tok...

"Ne," Jungkook menjawab suara ketokan pintu itu.

"Eoh hyung?"

"Eoh Jimin-ah?"

"Eoh? Anyeonghaseyo"

Jimin datang dengan membawa beberapa bingkisan buah di tangannya.

"Darimana kau tahu bah........." ucapan Jungkook terpotong, ia melirik sedikit ke arah IU, dan mulai menyadari sesuatu.

"Eoh."

"Jimin, kau datang bersama siapa?" Tanya IU.

"Hmm... itu," jawabnya sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Hmm?"

"Aku datang bersama noona-ku."

"Ahh, noonamu? Aku tidak tahu bahwa kau punya seorang noona."

"Oh ya, kebetulan dia lama di Eropa."

"Eropa? Ahh~~ begitu ya."

Tak lama setelah itu gagang pintu kamar terputar, sepertinya seseorang masuk.

Kemudian semua mata tertuju pada pintu itu.

Seorang gadis cantik masuk kedalam dengan pakaian yang sederhana namun mengesankan. Gadis itu tampak anggun dan sopan.

"Anyeonghaseyo~" sapanya lembut sambil berjalan masuk.

"Ne."

Ketika langkah gadis itu terhenti di depan ranjang rumah sakit, tiba-tiba langkah kekar terdengar mengikuti langkah Se Young.

Semua mata kembali memandang arah itu, termasuk IU.

(Slow motion~~~~):v

IU mulai membulatkan matanya lebar-lebar, jantungnya berdetak tak karuan. Pantas saja, saat menatap Se Young ia seperti tak asing dengannya.

AM I WRONG? [Complete Story]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang