CMC 11
"Cantik Kalila!" Mendengar panggilan Sean dan Seno begitu tiba dirumahnya membuat Cantik memutar bola matanya dengan malas.
Cantik mendengus dan meninju lengan Sean dan Seno begitu mereka mendekatinya yang sedang asik menonton televisi. "Bisa nggak, nggak usah manggil-manggil?"
"Nggak!" Keduanya menjawab hampir diwaktu yang bersamaan.
Saat Cantik hendak meninggalkan keduanya tiba-tiba saja Seno menarik lengannya, wajahnya tampak serius yang membuat Cantik bertanya, "apa?"
"Lo sama Alam berantem?" dan itu pertanyaan yang membuat nyali Cantik menciut.
"Hah?"
"Nggak usah pura-pura bego', lo berantem sama Alam?"
"Apa sih?!"
"Jadi bener lo berantem sama Alam?"
"Siapa bilang?"
"Gue,"
"Gue sama Alam baik,"
"Bohong!" kini Sean menimpali.
"Bener kok!"
"Lo pikir, kita kenal lo itu sejak kapan?"
Cantik mendesah pelan yang membuat Seno menyeringai. "Kenapa? Alam punya pacar baru?"
Cantik menggeleng sebagai jawaban.
"Terus?"
"Urusan gue sama Alam, males ah dengar lo bedua nanya nanya tentang Alam!" ucap Cantik sewot.
"Bang Aldin mana?" setelah ucapan Cantik itu, Sean langsung mengalihkan percakapan.
"Pergi nganter Mama arisan,"
"Jadi lo sendiri dirumah?"
"Hmm,"
Sean dan Seno bersorak ria dan langsung duduk menghimpit Cantik sambil ikut ikutan nonton televisi.
"Tante Shilla pergi arisan biasanya lama nggak?" tanya Seno.
"Meneketehe," jawab Cantik malas dengan Sean dan Seno.
"Btw kemarin gue liat Alam jalan sama cewek, makanya gue tebak lo lagi cuekin Alam," ucapan Seno kemudian membuat tubuh Cantik menegang.
"Ah boong lu," Sean menimpali sambil menyentil dahi Seno.
Cantik ingin mendengus kuat-kuat, jadi Alam punya pacar baru?
Katanya suka sama gue? Tapi... Dasar cowok nggak konsisten. Playboy. Mata keranjang. Cantik terus membatin.
"CANTIKK!" teriakan Sean dan Seno kemudian menyadarkan dari lamunannya.
"Kenapa sih?!" tanya Cantik kesal.
"Gue denger lo pacaran sama Alvin, bener nggak?" tanya Seno.
Bola mata Cantik membulat. "Tau dari mana?"
"Jadi lo beneran pacaran sama Alvin? Beneran? Serius? Gimana bisa lo kenal sama dia?" keduanya tampak kaget dan tak percaya, mereka langsung memandang Cantik tajam seolah butuh penjelasan yang lebih.
"Gue... Terserah gue dong mau pacaran sama siapa!"
Seno mendengus, "karena itu lo sama Alam berantem?"
Buru-buru Cantik menggeleng sebagai jawaban. "Terus kenapa?" tanya Sean yang dijawab Cantik lagi lagi dengan gelengan kepala. Sean dan Seno akhirnya menyerah dan berhenti menanyai Cantik.
Namun, sejak ucapan Sean dan Seno yang mengatakan bahwa mereka melihat Alam jalan dengan 'pacar barunya' benar-benar mengganggu pikiran Cantik.
--
KAMU SEDANG MEMBACA
Call Me Cantik
Teen FictionCall me Cantik Genre : Romance + Comedy Ratings : PG-13 Katanya Cantik Kalila itu beruntung, nggak cantik-cantik banget tapi dikelilingi cowok-cowok ganteng di hidupnya. Tapi bagi Cantik itu bukan keberuntungan, ia malah jadi sering jadi bulan bulan...