Tess
Tesss
Tesss
Brussshhhhh
Hujan mulai turun dengan derasnya.... seperti tidak mengizinkan satu detik pun untuk mentari memancarkan sinarnya
Aku pun menadahkan tanganku seakan menjadikan telapak tanganku sebuah wadah untuk air hujan tersebut.....
Huffftttt
Aku pun menghelakan nafasku , sepertinya hujan tidak akan berhenti sampai beberapa jam yg akan datang.
Sepi...
Bagaimana aku bisa pulang dari sekolah jika hujan masih deras begini??? Dan aku juga lupa membawa payung lagi!
bodohnya diriku......
"kau tidak pulang?" Tanya seseorang.... suaranya tidak asing bagiku , siapa ya?
Aku pun menoleh ke samping kananku dan mendapati sosok lelaki jangkung dengan senyum menawannya
"Aku lupa membawa payung, mungkin jika sudah mulai reda aku baru bisa pulang" jawabku
"Heiii yg benar saja kau pulang menunggu hujan reda??? Ini sudah terlalu sore! Tunggulah beberapa menit lagi , aku akan kembali" ucapnya kemudian berlari entah kemana
Nakajima Yuto , lelaki jangkung kayak tower (?) Tapi ketampanannya bisa meluluhkan hati kaum hawa. Bahkan aku saja juga terpana karenanya.... bukan karena aku menyukai dia dari segi fisik (ya kuakui dia tampan) , tetapi karena tingkah konyolnya dan perhatian darinya membuatku jatuh hati padanya.... tapi sayangnya aku tidak bisa memiliki dirinya , entahlah kenapa aku berpikiran seperti itu , mungkin saja karena aku berpendapat bahwa aku tidak pantas berdampingan dengannya kali ya ~
Aku pun melihat dia kembali lagi dan sudah mengenakan seragam sekolah (sebelumnya tadi Yuto pakai baju kaos dengan celana sepanjang lutut , kenapa dia mengenakan pakaian seperti itu? Karena dia habis latihan basket)
"Maaf membuatmu menunggu lama" jawabnya
"Ii yo"
"Ikkou , kita pulang. Aku membawa payung , jadi kita bisa pulang bersama lagipula jalan rumahmu dan rumahku searah" jelasnya
Aku hanya mengangguk saja
Selama perjalanan pulang sambil berpayungan , banyak hal yg ia ceritakan , mulai dari dia yg dihukum Yaotome-sensei sampai ia jatuh saat latihan basket
"Daijobou? Kenapa kau bisa seceroboh itu sih Yuto-kun?" Tanyaku
"Ehehehe .... soalnya aku tidak melihat kalau lantai yg ku pijak itu licin , itu sebabnya aku jatuh.... tumben Keito khawatir???? " tanya Yuto dengan tatapan jail nya
wajahku bersemu merah , ya , aku akui kalau aku jarang khawatir padanya , tapi untuk saat ini kenapa dia menatapku seakan menanyakan 'kamu menyukaiku ya?' ..... oh ayolah Yuto , jangan menatapku seperti itu terus ..... lama-lama jantungku semakin berdebar tidak karuan
"Emang kenapa ? Aku tidak boleh khawatir?" Tanyaku
"Boleh saja! Malah aku senang kalau Keito akhirnya mengkhawatirkanku" jawab Yuto semangat
Sesenang itukah kau Yuto saat mendapat perhatian dari Keito??? 😏
Saat kami sedang asyik mengobrol , ada sebuah mobil yg melaju kearah kami berdua
"Keito awasssss!!!!!"
Brughhhhhhh
"Ittai..." ringis Keito