Tuan,
Hatiku tertimbun harapan
Jiwaku tertipu pengangan
Mimpiku menjadi bayangan
Ku kira panah ku akan kembali
Ternyata ia hanya meratapi
Bersembunyi dalam diam,
Mengakui dalam sepi,Pada akhirnya tuan dimiliki.
Jogjakarta,14 September 2017
KAMU SEDANG MEMBACA
Harian Diri
Poetrysekedar isi hati yang tertuang dari puing-puing kehidupan, lalu tumpah ruah menjadi puisi kalbu