"Iyah... ini aku udah di café yang kemarin kakek bilang" kata ku sambil mendorong pintu masuk café itu. Aku mengamati suasana cafe ini. Ramai. Jelas saja ini waktu makan siang. Bodoh banget deh.
"Gimana udah kelihatan belum kak?" suara dari handphone ku jelas membawa ku kembali. Memang kalau udah telepon sama ibu engga bisa di tinggal ngelamun.
"Hem. Meja sebelah mana bu?"
"Mana ibu tau" jawab ibu. Bisa aja jawabnya.
"Yang serius deh bu. Ini jadi di jodohin apa engga sih?"
"Ya jadi lah kak! Kakak jangan bercanda di omel kakek mu ini nanti" jawab ibu tidak terima.
"Yaudah pakai baju warna apa deh? masa dia juga engga bilang" tanya ku "Kalau emang engga jelas batal aja deh bu"
"Oh ibu tau kamu harusnya tanya apa"
"Apa?"
"Coba kamu tanya reservasi atas nama Ibu. Ibu baru inget kemearin kan pesen tempat ya" jawab ibu dengan polosnya.
"Ampun deh bu. Dari tadi bilang kan aku udah ketemu anaknya"
Kebetulan ada waitress yang melewatiku, segera kusebut nama ibu ku. waitress itu mengantarkanku ke meja yang dimaksud.
aku masih belum memutuskan sambungan teleponku dengan ibu "Gimana sudah ketemu"
"Sudah bu, aku ketemu orangnya dulu ya bu"
"Ya udah . Jangan kecewain ibu yah nak. Ibu yakin pilihan kakek bukanlah pilhan yang buruk pasti itu pilihan yang baik..."
Dihadapanku duduk seorang wanita. Aku mengamati gaya pakainnya dari belakang. Ia hanya menggunakan celana jeans bewarna biru navy dan kemeja bermotif floral. Di sampingnya terlihat tas kecil yang aku yakin hanya bisa memuat dompet serta handphonenya saja. Yang benar saja. Aku berasa salah kostum karena masih menggunakan setelan lengkap, jangan sampai dikira seles deh
Dia terlihat terlalu santai. Sepertinya dia memang tidak berminat dengan perjodohan ini.
Pelan tapi pasti aku menyapa"Hey"
Wanita itu menoleh. Aku melihat wajahnya. Well, wajahnya sama sekali tidak mengecewakanku. begitu kami bertemu pandang wajahnya dihiasi semburat merah pada kedua pipi nya.
Manis? Kayaknya aku sudah mulai gila.
"Hey" jawabnya malu-malu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Inilah Kita
RomanceInilah kita Kisah dua orang manusia Seperti biasa cerita tentang cinta dan perjodohan Tak banyak yang tau keberadaan sang wanita namun sang pria dengan jelas menyadari keberadaannya Indah kasih dan sayang menyatukan mereka dalam cinta