2

941 76 4
                                    

[FLASHBACK]

"Jisoo-ya! Sampai kapan kau akan menatapnya?" Seorang yeoja cantik meghampiriku yang sedang duduk dikantin menatapi seorang namja yang tengah berbincang bersama teman-temannya.

"Hm?" Aku terlalu fokus dalam menatap namja tampan itu sehingga tidak mendengar apa yang dikatakan oleh yeoja itu.

"Sampai kapan kau menatapnya Jisoo-ya!" Yeoja itu sedikit membentakku.

"Entahlah, Jennie." balasku sambil tertawa sedikit.

"Beranikan dirimu untuk menyapanya, Jisoo-ya. Sampai kapan kau akan seperti ini bahkan kau telah melakukannya selama 2 bulan." Jennie terlihat sedikit kesal padaku, terlihat dari raut wajahnya yang jengkel.

"Aku tidak seberani itu, Jennie. Kau tau aku bukanlah anak yang mudah bergaul dan aku sangat pemalu bukan?" Lirihku yang pada akhirnya menatap Jennie-sahabat yang paling dekat denganku.

"Oh, ayolah! Aku tahu kau pemalu tapi setidaknya berusaha sedikit, Jisoo." Jennie semakin kesal denganku sepertinya. Aku tersenyum sedikit lalu menatap namja itu sekali lagi.

"Baiklah baiklah lebih baik kita masuk ke kelas. It's 6 AM already." Aku bangun dan menarik tangan Jennie menuju kekelas, tidak lupa membuang minuman bubbleku yang sudah habis.

***

Kelas seni ku telah selesai beberapa menit yang lalu, kelas yang tadinya sangat ramai menjadi sangat sepi. Jennie harus pulang duluan karena ada urusan keluarga dan tidak bisa menemaniku mengerjakan tugas sehingga aku harus sendirian dikelas mengerjakan sendiri tugas yang diberikan dosenku.

Setelah satu jam mengerjakan, akhirnya tugasku selesai. Aku bergegas menaruh tugasku diloker dosenku dan berjalan menuju parkiran mobil. Aku tidak sengaja melihatnya di lapangan basket, orang yang kukagumi sejak 2 bulan yang lalu.

Ia sedang bermain basket dengan teman-temannya dilapangan basket kampusku. Aku menatapnya dan tiba-tiba dia berbalik melihat kearahku. Wajahku sedikit merona dan memberikan senyum kikuk karena telah tertangkap menatapnya diam-diam.

"Hey, kau yang selalu menatapku dari jauh bukan?" Dia menghampiriku yang sedang berdiri dipinggir lapangan.

"Ah- Ne? Sunbae mengetahuinya?" Tanyaku bingung dan terlihat seperti orang bodoh.

"Tentu saja aku mengetahuinya kau selalu ada dimanapun dan kapanpun aku berada."

"Mianhae sunbae jika kau merasa tidak nyaman. Aku akan berhenti melakukannya." ucapku sambil menunduk malu.

"Aku tidak merasa tak nyaman, santai saja," ucapnya sambil mengusap pucuk rambutku dan membuat aku membuat wajahku merona malu. "Aku hanya ingin bertanya kenapa kau selalu menatapku?" lanjutnya.

"Umm, mungkin karena aku mengaggumi sunbae atau.. mungkin jatuh cinta pada sun-" aku langsung menutup mulutku saat hampir keceplosan atau lebih tepatnya sudah keceplosan menyatakan cinta pada sunbaeku itu secara tidak langsung.

"Kau sangat lucu. Siapa namamu?" Tanyanya dengan tawa yang terbahak-bahak karena tindakan memalukanku itu.

"Kim Jisoo, sunbae" balasku dengan malu-malu.

"Apakah kau ada waktu besok? Bagaimana kalau besok setelah kelasmu selesai kita ke kafe? Aku tau kafe yang menyajikan makanan yang enak dekat kampus kita." Ucapnya.

"Um, besok aku ada beberapa kelas mungkin jam 4 sore selesai." Aku menjawabnya dengan sedikit rasa malu. Aku tidak percaya bahwa sunbae yang telah aku kagumi selama 2 bulan ini mengajakku makan bersama!

"Baiklah, aku akan menunggumu di kantin jam 4 sore besok." balasnya.

Aku mengangguk sedikit dan melirik jam tanganku. Sial, aku harus pulang sekarang. Padahal, aku masih ingin berbicara dengannya. Ah, kenapa waktu berjalan begitu cepat?

One Sided Love / KTH.KJS [DISCONTINUED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang