Part 5

148 43 27
                                    

Gue nggak tau apa yang gue rasain sekarang, yang jelas gue ngerasa nyaman dan seneng saat lo ada di deket gue.-Roland

***

     Tepat pada pukul 21.00 Alina sampai rumah. Hari ini ia sangat lelah, tapi Alina senang bisa menghabiskan waktu bersama Roland. Alina terlalu senang sehingga ia berguling gulig di atas kasur miliknya, tiba tiba ada notifikasi WhatsApp Alina pun membuka ponselnya dan melihat siapa yang mengiriminya chat

Roland

Udah tidur apa belum?

Alina

Belum, nggak bisa tidur,lo sendiri ngapain?jam segini belum tidur??

Roland

Emm, lo mau gue jawab jujur atau bohong nih?

Alina

Ya jujurlah, jangan bikin gue jadi keppo dong. Tinggal jawab aja susuah bsnget sih?

Roland

Yudah, kalo lo mau tau gue Video Call aja ya

Belum sempat Alina membalas, Roland sudah menelepon Alina dengan Video Call  Alina pun langsung mengangkatnya.

Tak perlu menunggu lama sekarang wajah Roland sudah muncul di layar handpone milik Alina.

''Hay.'' Sapa Roland pada Alina dengan senyum yang menghiasi wajahnya

''Hay juga.'' Ucap Alina pada Roland

''Lo masih penasaran kenapa gue belum tidur?'' Tanya Roland pada Alina. Alina hanya menjawab dengan anggukan kecil.

''Karena gue terlalu seneng bisa jalan berdua bareng lo, sampai gue nggak bisa tidur karena mikirin lo Al.'' Ucap Roland lantang.

Apa yang di ucapkan Roland membuat pipi Alina terasa panas dan memerah, yapp Senja blushing. Hal itu membuat Roland tertawa kecil, dan menggoda Alina

''Cie blushing.'' Goda Roland pada Alina

''Apaan sih, biasa aja tuh.'' Ucap Alina mencoba biasa saja. ''Nggak usah gombal deh, gue nggak bakal kemakan sama gombalan lo Ro.'' Lanjut Alina . Hal itu malah membuat Roland tertawa, dan setelah itu wajah Roland tampak serius

''Gue nggak gombal Alina, semua yang gue omongin ke elo itu fakta Al. Gue nggak tau apa yang gue rasain sekarang, yang jelas gue ngerasa nyaman dan seneng saat lo ada di deket gue Alina.'' Ucap Langit berusaha meyakinkan Alina. Mendengar semua penjelasan Roland membuat hati Alina berbunga bunga, dan terasa seperti ada kupu kupu berterbangan di dalam perutnya.

Ternyata lo juga ngerasain apa yang gue rasain ke lo. Entah, tapi gue suka denger lo ngungkapin semua itu. Intinya gue seneng banget hari ini Langit. Gue berharap elo & gue bisa bersatu dan menjadi satu kata yaitu KITA.

''Maaf kalo kejujuran gue buat lo nggak nyaman.'' Ucap Roland merasa tidak enak dengan Alina

''Enggak kok, enggak papa. Gue lebih suka lo jujur daripada lo bohong Ro.'' Ujar Alina membuat Roland merasa lega. "Udah dulu ya udah malem, gue ngantuk mau tidur.'' lanjut Alina

''Yudah, gue juga mau tidur. Good Night, have a nice dream Alina,'' Ucap Roland pada Alina sambil tersenyum

''Iya, lo juga ya. Good Night, have a nice dream too Ro.'' Alina sambil tersenyum tulus dan melambaikan tangan pada Roland.

Setelah itu sambungan terputus, perlahan Alina memejamkan matanya. Ia tidur dengan senyum yang terukir di bibirnya.

***
Roland POV

Hari ini Roland merasa senang, ia bisa jalan berdua dengan Alina dan melihat senyumnya, yapp senyum milik Alina mengingatkannya pada sosok masalalunya.

Alina kenapa senyuman lo mirip banget sama dia ?

TBC

A/n

Maaf kalo pendek, nggak nyambung dan banyak typo. Yang penasaran baca sampe tamat.

Daa 👋

VOMENT Guys

ALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang