Yang nunggu Bang Jamie sampai kesel dan pengen nabok aku, komen di sini...
---------------------
Setelah kegaduhan yang di buat oleh Jonathan Blackwell dengan melecehkan Autumn sedemikian rupa, setelah dengan polosnya gadis itu mengantar Jonathan yang sedang dalam keadaan mabuk pulang ke rumahnya.
Hampir saja terjadi tindakan pemerkosaan oleh Jonathan yang membuat William mengamuk di kediaman Blackwell.
Maka di sinilah Jamie sekarang. Bersandar kelelahan di sofa ruang tengah rumah Anne.
Anne sudah membuatkan Jamie teh hangat dan memijit pundak Jamie yang terlihat sangat lelah. Di balik sifat periangnya, Anne yakin Jamie menyimpan sejuta lelah yang ingin di sandarkannya.
"Menjadi kaya terkadang menyulitkan, Anne", ujar Jamie pelan.
"Kesulitan keuangan juga tidak terlalu bagus, Jamie", ujar Anne sama pelan seakan menyuarakan isi hatinya.
Anne selalu teringat betapa mereka, dia dan Craig kakaknya harus berhemat sedemikan rupa agar bisa hidup hingga akhir bulan dengan ritme yang sama. Tetap bisa memakan makanan yang sehat dan tetap bisa membeli buku - buku yang Anne butuhkan untuk kuliahnya yang rata - rata, mau tidak mau berharga mahal.
"Katakan padaku kalau kau membutuhkan sesuatu Anne. Bisakah kau berhenti bekerja di kedai? Aku tidak mau kau lelah. Atau...kau mau aku membuatkanmu sebuah usaha...atau...auuch..sakit Anne", pekik Jamie sambil menoleh menatap Anne yang tiba - tiba menekan bahunya sekuat tenaga.
"Berhenti bicara Tuan tampan dan kaya raya. Aku tahu kau bisa memberiku apa saja di dunia ini. Tapi...itu tidak perlu", ujar Anne sambil menatap Jamie tajam.
Jamie menghela napasnya lelah.
"Baiklah, Annelise...aaah...", bisik Jamie sambil mendesah menikmati pijitan Anne.
Dan berakhir dengan cubitan Anne di pinggang Jamie.
"Cukup kau mencintaiku, Jamie. Itu sudah lebih dari cukup", bisik Anne.
Jamie kembali menoleh dan meraih leher Anne. Membawa kepala cantik itu ke arahnya dan mencium pipinya lembut.
"Aku akan mencintaimu seumur hidupku, Anne. Aku akan berjuang membuat hidup kita tetap penuh cinta walaupun kita sedang kesal satu sama lain karena suatu hal", bisik Jamie di telinga Anne.
Jamie meraih pinggang Anne dan membawa tubuh Anne ke dalam pelukannya.
"Jamie", bisik Anne sambil mendongak. Menatap manik mata coklat Jamie dalam dan lama.
"Hmm...kau mau makan sesuatu?", tanya Jamie.
"Bagaimana dengan kemungkinan aku ingin memakanmu? Apa itu terlintas di benakmu sekarang?", tanya Anne tanpa mengubah ekspresi seriusnya.
Jamie terdiam. Ucapan Anne membuatnya membeku. Hingga Anne menarik tangannya yang melingkar di pinggangnya.
"Aku pasti terlihat murahan", ujar Anne sambil membuang pandangannya ke arah jendela.
Senja menyapa dan langit menjadi temaram.
Anne berdiri. Mengabaikan helaan napas Jamie. Anne berjalan ke arah ruang depan. Membuka pintu merah rumahnya dan menekan saklar lampu teras.
Anne menutup pintu pelan, menguncinya sebaik mungkin. Berbalik dan mendapati Jamie berdiri begitu dekat dengannya.
Jamie meraih pinggang Anne. Menariknya mendekat hingga membentur dadanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
JAMES ARTHUR (SUDAH TERBIT)
RomansBeri aku waktu satu bulan untuk selalu bersamamu. Kalau dalam satu bulan aku tidak bisa membuatmu jatuh cinta padaku, maka berlalulah..aku tidak akan menahan. Tapi kalau dalam waktu satu bulan kau jatuh cinta padaku, aku pastikan tidak akan ada jala...