"Pergilah. Kembalilah ke hidupmu yang sebelumnya. Anggap saja kami tidak pernah ada di hidupmu. Anggap saja semua yang pernah kau lalui bersama kami tidak pernah terjadi sama sekali. Pergilah, Yoora..."
.
Part 2
.
“Jelaskan padaku, kenapa semua ini bisa terjadi?!” Suho benar-benar murka, lensa mata merahnya terus menyala.
Saat ini, ke-9 lelaki itu tengah berkumpul di ruang tamu rumah mereka tanpa kehadiran Baekhyun tentunya. Chanyeol, Kai, Sehun, Tao dan Dio terlihat menundukkan kepala, sementara Chen memeluk bonekanya erat karena takut akan amarah Suho. Saat sang leader mencapai titik puncak kemurkaannya, ia akan lupa diri dan melampiaskan amarahnya pada siapapun tanpa pandang bulu. Bagi Suho, tidak ada lagi kata sabar yang akan menghalanginya mengambil tindakan.
“Hei, bocah-bocah sialan! Apa kalian tidak punya mulut untuk menjawab pertanyaan Suho, huh?!” Xiumin menampar pipi adiknya satu persatu.
Lay melipat tangannya di dada,
“Baekhyun terluka parah! Sebagian besar vampir kelas C di sekolah kita sudah menjadi mayat tak berkepala! Apa sebenarnya yang telah kalian lakukan, brengsek?!” suara Lay kini setara dengan orang yang berteriak.
PRANG! PRANG! PRANG!
Suara pecahan kaca tersebut terdengar 6 kali berturut-turut seiring dengan kepala ke-6 lelaki yang mengeluarkan darah karena terkena lemparan botol kaca yang dilempar Suho. Ke-6 lelaki itu tak lain adalah Chen, Chanyeol, Dio, Tao, Kai, dan Sehun. Darah segar berwarna merah kehitaman mengalir membasahi wajah mereka.
“Kalian masih enggan membuka mulut?”
“Hyung...”
“Ternyata yang mempunyai mulut di antara kalian hanyalah Dio.” Xiumin menepuk bahu Dio dan mencengkramnya, “Jelaskan pada kami semua!”
Dio melirik ke arah Chanyeol, tapi Chanyeol tetap menunduk seperti tak berani mengakui segalanya.
“Chanyeol menyuruhku untuk menyampaikan pada Yoora bahwa ia ingin menemui gadis itu di dekat kelas etika 5. Aku sudah melakukan apa yang ia inginkan, sudah kusampaikan pesan itu langsung pada Yoora. Mungkin, jika Chanyeol benar-benar menemui gadis itu, gadis itu tidak akan pernah pergi ke ruang bawah tanah.” jelas Dio. Chanyeol menelan ludahnya sendiri.
“Dan juga, Hyung...” Kai ikut angkat bicara.
“Saat Baekhyun Hyung siuman untuk pertama kalinya, aku berada di dekatnya. Dia memintaku untuk membawanya ke ruang bawah tanah dengan kekuatan teleportasiku."
"Saat aku bertanya kenapa, dia menjawab kalau Yoora sedang dalam bahaya, kalau ada seseorang yang berniat mencelakai gadis itu dengan menyuruh gadis itu pergi ke ruang bawah tanah. Dan aku menyadari satu hal dari kekhawatirannya itu...”
“Aku tidak akan bisa melanjutkan hidupku kalau harus kehilangannya untuk kedua kali, aku tidak akan membiarkan kematian merenggutnya lagi dari sisiku!”
“Yoora... pernah menjadi bagian dari hidup Baekhyun Hyung.” Ucap Kai mengakhiri penjelasannya.
Sehun, Dio, dan Chanyeol seketika memandang Kai, terkejut dengan kalimat terakhir yang dikatakan saudara mereka itu. Yoora... pernah menjadi bagian dari hidup Baekhyun?
Suho berjalan cepat menghampiri Chanyeol dan menarik kerah adiknya itu, memaksa sang adik untuk berdiri dari posisinya.
PLAK!
KAMU SEDANG MEMBACA
SADISTIC NIGHT
FanfictionKim Yoora diminta untuk tinggal bersama dengan sebuah keluarga yang sama sekali tidak dikenalnya tepat saat ia berumur 17 tahun atas permintaan ayahnya sendiri. Keluarga yang memperlihatkan banyak kemisteriusan itu terdiri dari 10 anggota boygroup t...