Muhammad...
Aku sering mendengar namamu
Aku juga sering mengucap namamu
Aku pun sering membaca atau melihat namamu
Meskipun belum pernah sekalipun aku menemui wujud aslimu
Namun, aku selalu berharap Allah mempertemukanku denganmu
Muhammad...
Engkaulah Nabiku
Selalu,
Aku dibuat terkagum atas keindahan akhlakmu
Atas kelembutan tutur katamu
Atas kesederhanaan gaya berpakaian dan gaya hidupmu
Atas keikhlasan, ketawakkalan serta kesabaranmu
Atas kejujuran yang selalu menyertaimu
Atas ketabahan dan keteguhanmu memperjuangkan agamamu
Atas kecerdasan dan kecerdikan dalam setiap tindakanmuMuhammad...
Aku sering menemukan namamu
Aku sudah membaca secuil kisah hidupmu dari beberapa buku yang berkisah tentangmu
Aku mungkin sudah cukup mengenalmu
Karena namamu seringkali kusebut dalam tiap sholatku
Namun, aku sejujurnya teramat malu
Jauh hari bahkan sebelum aku terlahir menjadi bagian dari ummatmu
Engkau telah mencintai ummatmu terlebih dahulu
Engkau selalu merindui ummatmu yang dulu belum terlahir ke masa kini
Engkau selalu mendo'akan ummatmu bahkan sampai maut menjemputmu
Aku malu wahai nabiku..
Aku masih belum mampu mencintaimu sebanyak yang engkau mampu mencintai kami ummatmu
Aku bahkan masih belum bisa meneladani sifat-sifat terpujimu
Maafkan aku wahai nabiku..
Yang tidak tahu malu namun masih mengharapkan syafa'atmu
Yang masih selalu lalai dalam menjalankan setiap sunnahmu
Aku benar-benar malu pada diriku..
Sungguh, memalukan dan menghinakan diri ini wahai nabiku..
Masih bolehkah aku mencintaimu?-by : Yuree