Tap Tap Tap
Ceklek
Urghhkhh
Sosok pria berusia 40 tahun menutup telinganya ketika sebuah suara denging dan memori baru terlintas saat ia menginjakkan kakinya di rumah usang yang tak terpakai ini. Ingatannya yang hilang 15 tahun yang lalu entah kenapa bisa kembali datang tiba-tiba menghampirinya beberapa bulan belakangan bahkan menghantuinya hingga ia memutuskan untuk datang ke tempat ini.
Ia terus melangkah masuk lebih dalam, mata safirnya mengedar pada ruangan yang ada di dalam rumah itu. Pandangannya kini jatuh pada sebuah figur yang berada dalam sebuah bingkai kecil yang menempel kokoh di dinding bercat usang rumah itu. Foto itu telah berjamur hingga sosok di dalamnya tak tampak begitu jelas.
Tangannya terulur menyentuh foto tersebut lalu ia usap debu yang menempel dan memperhatikan dua sosok yang sedang duduk di sofa tersenyum bahagia sambil menatap kamera. Ia meringis saat menyadari sosok di dalam foto itu salah satunya adalah dirinya.
Ia kemudian berbalik dan melangkah masuk lebih dalam lagi mengitari keseluruhan isinya hingga kaki jenjangnya kini membawa dirinya menyusuri ruangan yang begitu familiar di ingatannya. Jemari tangannya mengusap tekstur dinding yang kini cat nya telah usang dan terkelupas.
Saat tiba di ujung lorong. Ia menyentuh kenop pintu kemudian membukanya perlahan. Ia bisa melihat di sana terdapat sebuah ranjang yang tak terlalu besar namun bisa di gunakan dua orang untuk tidur di atasnya. Ingatan lain terlintas hingga ia berdecih sakit saat bayangan sosok tersenyum menyambutnya ketika membuka pintu itu. Ia masuk ke dalam dan duduk di pinggiran ranjang. Ia sentuh bantalan usang yang berada di sana.
Ia ingat sekarang. Sosok itu pasti masih menunggunya di sini hingga ingatan itu kembali tiba walaupun sangat terlambat.Flashback
15 tahun yang lalu
"Happy birthday too you. Happy birthday too you. Happy birthday Happy birthday, Happy birthday Happy birthday too you." Nyanyian sosok pirang saat masuk ke dalam sebuah kamar sambil membawa kue mini di tangannya. Sosok yang duduk santai menyender di ranjang sambil membaca buku tampak tersentak kemudian tersenyum kecil.
"Happy birthday, Sasuke." Bisik sosok pirang yang kini mengecup pipi pemuda berparas tampan menuju manis yang kini tersenyum padanya.
"Dobe, kau telat sehari kemana saja hmm?" Ucap sosok bernama Sasuke itu sedikit ketus.
"Maafkan aku. Aku harus mengurusi pekerjaanku yang sangat menggunung di Konoha." Jelas Naruto pada Sasuke yang kini mengangguk memahami karena sudah terbiasa kemudian tersenyum manis. Bahkan matanya sampai menyipit. Naruto mengecup pelipis pemuda itu. "Ayo make a wish lalu tiup lilinnya." Lanjut Naruto. Ia ikut tersenyum saat memandang sosok kekasih prianya ini tersenyum. Naruto dan Sasuke adalah sepasang kekasih yang bertemu secara tidak sengaja setelah sebuah kecelakaan terjadi karena kelalaiannya mabuk sambil berkendara sehingga pemuda yang bersamanya kini mengalami kelumpuhan karena kehilangan sebelah kakinya. Apa lagi saat tau Sasuke Uchiha adalah seorang yatim piatu. Naruto merasa sangat bersalah hingga ia memutuskan untuk bertanggung jawab dan merawat juga membiayai kebutuhannya. Lamunan Naruto berakhir saat Sasuke meniup lilinnya kemudian memotong kuenya.
"Makan ini, Naruto." Sasuke menyuapi Naruto yang kemudian memakan kue itu.
"Enak." Ucap Naruto sambil mengusap surai hitam Sasuke. Sasuke hanya tersenyum dan memakan kuenya sedikit. Sasuke sedikit mendengus karena Naruto selalu lupa ia tak pernah suka makanan manis. Sasuke kemudian meletakkan kuenya di meja nakas dan menggenggam tangan Naruto yang kini menatapnya sambil tersenyum lebar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Shadow
FanfictionNaruSasu Fanfiction Naruto © Masashi Kishimoto Story by Nicky6002 Cast: NaruSasu slight NaruHina Genre: Hurt, Romance Rated: T+ Warn: boys love story, Menye-menye, chara OOC/plak Siapin tissu bacanya yah. Saran aja sih. Soalnya aku ngetiknya sampai...