Pertemuan

8 0 0
                                    

Minggu ini, sekolah ku mengadakan kegiatan LDKPD di daerah luar jakarta, dan diikuti oleh peserta didik baru, termasuk aku.

"Semuanya ! Berbaris di suku masing-masing! " teriak penanggung jawab suku.
Aku pun mengikuti perintah penanggung jawab suku dan berbaris rapi. Ketika aku menengok ke sebelah kanan, aku melihat sesosok laki-laki yang juga berbaris satu suku dengan ku. Aku pun tak menghiraukannya. Hingga malam tiba, aku pun kembali bertemu dengannya, dia duduk tepat disamping kanan ku. Dan aku pun berkata dalam hati
" kok dia lagi sih? "
dengan rasa penasaran, aku pun menyapa nya.
"Dari kelas mana? "
tanyaku pada laki-laki itu
"X IPA 1 "
jawab laki-laki itu padaku.
Penanggung jawab regu pun, memotong pembicaraan ku dengan laki-laki itu.
"Semuanya! Siapkan buku yassin, ambil dalam waktu 2 menit! Dari sekarang! "
ucap penanggung jawab regu.

Dan semua peserta meninggalkan aula tersebut untuk mengambil yassin,begitupun aku. Setelah itu, aku dan peserta lainnya kembali duduk di aula. Dan laki-laki itu menyapaku dengan sebuah pertanyaan.
"Loe nggak baca yassin nya?"
tanya laki-laki itu padaku.
"Lagi nggak baca"
jawabku
"oh..." jawabnya.
Selesai sudah acara malam itu, dan esoknya aku mulai menyadari bahwa dia tidak hadir pada kegiatan saat itu.
'Dia kemana ya?'
tanyaku dalam hati. Aku pun terus-menerus memikirkannya, dan selain itu aku belum mengetahui namanya. Aku putuskan untuk bertanya pada teman satu kelasnya.

"Eh, kenal sama anak SMA kelas X IPA 1 nggak? Yang agak gendut, terus satu suku sama kita, terus sekarang dia nggak ikut kegiatan"
tanyaku.
"Oh itu, dia namanya Revan.. dia kayaknya sakit deh "
jawab teman satu kelasnya Revan.
"Lah, iya apa dia sakit? Sakit apaan? "
tanyaku.
"Mana gue tau, emangnya kenapa? " jawab teman sekelasnya Revan.
" Gapapa, Cuma nanya "
jawabku.

Waktu pun terus berjalan.
Akhirnya kegiatan LDKPD berakhir.

Seminggu kemudian, setelah kegiatan LDKPD. Aku pun seakan lupa tentang Revan.
"Eh nanti rapat osis bahas apa ya? Kita kan baru calon osis"
tanyaku.
"Iya nih, gue takut sama senior nya.. udah yuk masuk ke ruang OSIS " jawab nania.

Nania adalah teman OSIS ku sekaligus sahabat, kita kenal semenjak di SMP. Setelah selesai rapat OSIS, bersamaan dengan siswa kelas pagi pulang, aku pun duduk di depan Lab Fisika bersama teman OSIS ku, seraya menunggu teman OSIS ku yang lain memakai sepatu. Tiba-tiba sekelompok orang lewat dihadapanku dan menuju kantin. Dan sesosok laki-laki memanggil namaku.
"Ndahh... "
panggil sosok laki-laki itu padaku.
"Iyaaa! Siapa ya? "
tanyaku.
"Itu kan Revan.. anak IPA 1 " sambung teman sekelasnya Revan.

Aku pun bergegas meminjam handphone temanku yang sekelas dengan Revan dan mencari kontak sosial media nya Revan. Dan aku menemukan kontak revan, lalu memindahkan kontaknya ke handphone ku, kemudian aku mengundang pertemanan ke Revan melalui BBM, dan akhirnya di terima. Malam harinya, aku berniat untuk mengirim pesan melalui akun BBM ku.
" PING!! "
aku pun memulai pembicaraan dengan Revan. 5 menit kemudian, Revan pun membalas pesanku.
"Iya kenapa?"
jawab Revan.
"Enggak, Cuma iseng. Kenal gue nggak?"
jawabku seraya tersenyum.
" Iya gue tau lah,,, loe kan satu suku sama gue di LDKPD"
jawab Revan

Perempuan itu butuh keberanian besar untuk menyapa atau pesan lebih dulu.
Kadang aku bingung harus memulai obrolan atau pesan ini darimana? Padahal sudah sejak tadi aku menunggu pesan masuk dari Revan, namun maklum saja Revan memiliki sifat cuek dengan perempuan.
Akhirnya aku pun memutuskan untuk memulai perbincangan lewat salah satu sosial media yang ku miliki, dan kita berdua pun berbincang- bincang hingga pukul sebelas malam. Begitupun setiap harinya, selalu aku yang memulai obrolan dengan revan, entah apa yang dibicarakan, mulai dari tentang sekolah, kebiasaan sehari - hari, sampai kita mulai mengenal satu sama lain dan pada suatu saat kejadian menimpaku, dan dia adalah malaikat penolongnya,,,,,

*guys tunggu cerita selanjutnya ya😊*

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 22, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Can't Having UTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang