Aileen & Aleiya

3 0 0
                                    

Ucapku rindu dalam mimpi yang dihadirimu, ketika tak ingin,  namun jumpa.

Malam itu,  tak kalah hebat dengan bintang bersinar tak tercapai.
"kalau kamu lihat bintang jatuh, kamu mau minta apa?" Tanya mu,  kepadaku.

Aku hanya terdiam, ingin meminta nya selalu untukku,  yang berarti dia harus dengar dan tau. Tidak-tidak, dia nggak boleh tau.
Aku mau..
"Banyak yang sayang sama aku" iya termasuk kamu,  hehe. 
"Ohyaa? Kalau aku..  Aku mau ada satu wanita yang bisa selalu ada untukku" aku terus menatapnya,  sampai bibirnya menutup,  dan. Manis.
"Permintaan seorang jomblo banget yaaa,  hahaha" Ledekku.
"Dasar kamu yaa!"
(Mengacak-acak rambutku dan merangkulku)  pertemanan macam apa.

Tapi,  malam itu cepat berakhir.
Banyak permintaan yang kita bicarakan, padahal.. Bintang tidak ada yang jatuh satupun.
(Senin,  18 September 2017)
Seperti biasa,  dia menungguku didepan dengan baju rumahan nya yang.. Tetep keren. 
Saat ini masih libur,  aku masuk kuliah minggu depan,  dia pun begitu.

Dihitung-hitung,  masih ada 6 hari lagi untuk melepas penat bersamanya.

"Eh ayoo,  malah bengong!" Katanya.
Ohiya,  aku lupa memperkenalkan diri.
Pria manis, tinggi,  dengan kulit sawo matang dan dengan gelang tali disebelah tangan kanan nya itu bernama Aileen. Apa hanya aku yang berpikir bahwa nama itu jarang didengar?  Haha.
Kalau kamu ketemu dia,  panggil aja si Manis.

Eh.  Jangan,  itu hanya untukku.
Oh iya,  namakuu,  Aleiya. Kalau kata Ail,  aku tinggi, tapi hanya sepundaknya. Aku putih,  namun tak seperti tembok juga. Dan katanya,  aku cukup perhatian. Katanya sih,  nilai plus. Asik,  jadi inget saat dia muji aku.
Sudah-sudah.

Kelamaan bercerita,  aku sudah sampai ditempat tujuan.
Lihat bunga-bunga yang berjatuhan, lihat angsa diatas air,  dan beberapa pasangan mengayuh sepeda bebek gitu.
..
Malam pun tiba, dia tetap bersamaku. Kita sama-sama tau ini malam terakhir. Tapi,  tidak ada yang membahasnya.
Dia pun masih berusaha membuat aku tersenyum, walau tinggal hitungan jam.

Please,  jangan memulai untuk membahasnya.
No.
"Leiya, dipermintaan aku pada hayalan bintang jatuh saat malam kemarin,  aku harap itu kamu" Apa??? Serius?  Dia bilang gitu??
"A.. Aku? Kenapa aku?" jawabku, deg-degan parah. Suer.
"Iya kamu, aku sayang sama kamu Le. Kalau kamu engga, gapapa"
"Kamu tau ngga,  kemarin,  aku ingin minta kamu selalu untukku,  tapi aku malu" kataku,  memandang nya.
Kita terdiam, lebih dari 2 menit tidak ada jawaban. 
"Aku minta maaf Leiya, aku nggak bisa selalu ada untuk kamu. Kamu tau kan kenapa"
"Aku mau kamu. Apa kamu bisa jaga kepercayaan aku?" tanyaku.
"Apapun yang kamu minta, cantikku" Jawabnya.

Kita kembali kearah sepeda, rasa sedih yang sama,  rasa kehilangan yang sama.
Emangsih kata banyak orang ldr itu gak enak,  tapi,  yaudah lah jalanin aja.

(Selasa, 19 September 2017)
04.00 wib.
Aku sudah siap,  dengan baju tidur didalam mobil.
Melihat dia keluar rumah membawa koper dengan celana jeans dan.. Astaga,  kamu pake kemeja.
Ini nggak biasa. Ini super duper aneh. Kenapa tiba-tiba?
Nggak mungkin aku salah lihat.
Aku mengantarnya ke bandara, dia memegang tiket pesawatnya,  aku sedih.
Hingga saatnya dia turun,  dan hanya ada pelukan serta boneka yang dia kasih menemani ku disamping kursi mobil.
Masih terbayang cara dia memelukku tadi. Mencium keningku, dan mencubit hidung "Jangan nakal.. "
TIDAKKKKK! 
Beda waktu 5 jam,  dengan jarak 11.014 km, perbedaan cuaca.
Astaga,  aku kangen kamu..
Leiyaa,  ayo. Ini demi kebaikan dia,  dan kamu.
Dia akan kembali kok nanti,  nanti tapi.
Oke Leiya,  inget yang dia bilang sama kamu,  dia hanya mau kamu. Tunggu dia kembali, dan jangan menangis terus. Ayo Leiya,  istirahat,  kembali cerita lagi,  ketika kalian sudah berkomunikasi antar jarak yang tak bisa ditempuh olehmu saat ini.
Seandainya bintang jatuh saat pagi hari,  aku akan memintamu kembali. Walau tidak akan mungkin,  manisku.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 22, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Aileen & Aleiya (Jarak dan Waktu) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang