Subuh masih tenang
Segelintir manusia
bangun menghadap penciptaTatkala semuanya pulang
Di satu sudut
Masih ada yang melutut
Aku perhati dari jauh
Air mata itu keluar
dengan penuh keinsafanAku lihat dari jauh
Hina dirinya pada Tuhan Yang Esa
Hingga aku sendiri turut sama
Menitiskan
Beribu ribu air mata penyesalanMasih suasananya sepi
Dia tetap lagi duduk bertafakur
Hingga malam hari.
YOU ARE READING
Langit Pelangi
PoetryTentang gadis yang berangan tinggi untuk mengejar mimpi untuk terbang . Dengan segala yang terbuku dalamhati,, dia ungkapkan di sini.