"Jadi, dimana rumahmu?" Sunggyu buru-buru menambahkan saat Woohyun menatapnya heran. "Em, maksudku, aku bisa mengantarmu, kalau kau mau."
"Ah, tidak perlu, hyung." Jawab Woohyun, ia kembali menoleh padanya setelah mengucapkan selamat malam pada pekerja shift malam yang baru tiba. "Rumahku dekat saja dari sini. Jalan kaki lima belas menit juga akan sampai."
"Oh..." kali ini Sunggyu perlu berpikir keras menemukan alasan yang bagus agar ia bisa lebih lama dekat dengan Woohyun. "Em, Woohyun-ah."
"Hm?" Woohyun menatapnya. "Hyung, kau tidak apa pulang jam segini?"
"Hei tuan muda, harusnya aku yang menanyakan itu." sahut Sunggyu sambil tersenyum. "Kalau aku sih sudah biasa pergi malam-malam-"
"Hah? Jadi kau sering clubbing hyung?" sela Woohyun dengan mimik kaget yang lucu. "Astaga, ternyata hyung..."
"Apa? Bukan itu maksudku, dummy." Sunggyu tertawa dan mengacak rambut hitam Woohyun pelan hingga membuat si empunya mengerucutkan bibirnya sedikit. "Apa kau tak masalah pulang selarut ini?"
"Aku-"
"Tunggu, tunggu, kalau sejak pagi sampai sore kau bekerja di cafe-"
"Dari mana kau tahu jam kerjaku-"
"Kemudian malamnya kau bekerja di toko itu, jadi..." Sunggyu menatap lekat wajah Woohyun dari samping karena sepertinya ia enggan menatap Sunggyu kali ini. "Kau tak ada waktu istirahat seharian?"
Woohyun menghela napas. Sunggyu tahu betul dari ekspresinya jika Woohyun sudah sangat lelah sekarang ini.
"Hyung, lihat," Woohyun tiba-tiba menunjuk arloji di pergelangan tangan kiri Sunggyu. "sudah mau jam 1 pagi. Aku harus pulang sekarang."
"Ayo kuantar." Kata Sunggyu sambil menarik lengan Woohyun begitu saja menuju mobilnya yang ia parkirkan tak jauh dari toko. "Udaranya sangat dingin untuk jalan kaki."
***
"Em, hyung, aku tak ingat kalau aku bilang rumahku ke arah Namsan Tower." Celetuk Woohyun yang duduk tepat disamping Sunggyu yang sedang mengemudi. Ia kemudian menarik-narik lengan hoodie Sunggyu agar menjawabnya.
Sunggyu hanya tersenyum tipis sambil tetap-pura-pura-fokus pada jalanan di hadapannya.
"Sunggyu hyung, kau mau menculikku ya?"
Saat itu juga aksi keep calm Sunggyu gagal karena ia otomatis langsung tertawa mendengar pertanyaan innocent Woohyun barusan.
"Aigoo~" Sunggyu menoleh sekilas. "Neo jeongmal kyeopta~"
"Ha-habisnya, k-kau mau membawaku kemana?" Woohyun mengalihkan wajahnya, menyembunyikan rona diwajahnya dan berusaha bersikap biasa saja.
"Kau lihat kan," ucap Sunggyu sambil memarkirkan mobilnya di parkiran Namsan. "kita akan ke puncak Tower ini."
"Hyung, ini sudah lewat jam 1a.m. Kau pikir mereka masih buka?" tanya Woohyun yang tengah sibuk memperhatikan lampu hias warna-warni di sudut-sudut area itu.
"Lihat saja." Jawab Sunggyu mematikan mesin dan beranjak keluar mobil. "Ayo."
***
"Woah, sudah lama sekali aku sejak aku terakhir kali berdiri di puncak Namsan Tower!" Woohyun menghela napas dalam-dalam sambil menutup kelopak mata. Ia kembali membuka matanya beberapa detik kemudian disertai senyum lebar menghiasi wajahnya. "Seoul di malam hari benar-benar indah!"
"Yeah, tapi tak seindah senyummu, Woohyun-ah." Gumam Sunggyu yang sedang sibuk memandangi profil orang disampingnya tersebut. Saat sadar apa yang barusan diucapkannya, Sunggyu buru-buru menutup mulutnya dengan tangan, berharap Woohyun tak mendengarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
INFINITE Short Stories Collection
FanfictionKumpulan Short Story tentang ot7 INFINITE (means, no OC, kecuali lagi butuh banget. Tapi, kemunculan artis lain/keluarga mereka mungkin bakal ada). So, the contains is (kalian bisa REQUEST! '-') : - Woosoo - Myunghyun/Lhyun - Gyuwoo - Woogyu - Wooya...