Dia dapat berjalan, tapi tanpa jejak.
Dia dapat bicara, tapi tanpa menampakkan diri.
Dia dapat menatap, memerhatikan dengan lensa yang ambigu. Tapi tanpa rasa.
Dia dapat berdiri di teriknya Fajar, tapi tanpa bayangan.
Dia!
Dia!
Dan dia!
Jika kau ingin mencapai apa yang kau inginkan, jangan pernah ada kata menyerah dalam diri. Tapi wanita ini menyerah, dia benar-benar menyerah.
Gendang telinga bukanlah satu-satunya yang di banggakan saat alam lenyap, retina juga bukanlah satu hal yang harus kau andalkan.
Suara itu terngiang, akan terus terngiang. Bagaimana seraut wajah yang sangat di percayai menghancurkan harapan.
Dia! Pria itu bisa berdiri, tanpa ada satu pun telapak kaki menginjak tanah basah.Dia tersenyum, tanpa ada hati. Dia hidup, dia bernapas, tanpa hati! Wanita ini pernah berpikir semua akan baik-baik saja selama kisah yang di rajutnya sepanjang ini berjalan. Kisah yang begitu panjang dan hancur hanya karena satu malam kenyataan.
Bukan tentang api di permukaan tanah basah. Bukan pula hangusnya diri tanpa jejak kaki, tapi ini tentang cahaya yang redup setelah sekian tahun mencoba untuk bersama-sama di jaga.
Hari itu langit harusnya gelap, seperti malam-malam di permukaan bumi lainnya. Malam itu harusnya menjadi hari ke sepuluh tahun hubungan mereka bersama. Percayakah kau ketika lilin terakhir di tiup, maka akan memengaruhi indra dalam diri? Cobalah jika kau tidak percaya!
Di sinilah wanita ini bertahan, menekan dada yang baru saja di lukai. Kisah sepuluh tahun berakhir dalam satu kata, kisah yang dijaga baik-baik mati termakan fakta!
"Dia belum mati! Aku ingin mengambil jantungnya!!."
Ini harusnya tidak pernah terjadi! Di antara mereka tidak ada dendam apapun, tidak ada kerusakan hati karena orang lain. Kisah mereka hanyalah di pertemukan sebatang lilin, dan di matikan saat lilin ikut mati. Kisah yang sangat sulit di mengerti.
"Jangan! Aku masih ingin hidup!."
"Kau hidup hanya akan menyebarkan hal tolol, Manusia!!"
"A- a- Aku rasa, aku hamil, jangan bunuh aku!!"
"Dan itulah ketololanmu!! Kau pikir kau bisa lari ke mana!." dia akan terus mengejarnya, dan wanita ini pun tidak lagi peduli tentang kisah yang begitu lama terajut di masa lalu.
Malam ini hujan terasa seperti tusukan kuku hitam, memaksa menembus setiap sel kulit.
Kau pernah membayangkan kekasihmu yang begitu lama bersamamu, dan tiba-tiba menginginkan jantungmu dengan paksa!!
Kau pernah membayangkan pria yang mengaku dia adalah hidupmu, kini menghunuskan jiwa yang ada di sekelilingmu!!
Berlari!!
Hanya sisa pecundang di dalam diri ketika kata-kata mati bersama sisa lilin terakhir. Wanita ini terluka, dadanya berdarah karena Iblis yang baru saja bangkit dan membunuh semuanya.
Dia keparat!!
Kekasih yang selama sepuluh tahun menjadi idaman, menemani suka duka dalam waktu yang begitu lama ternyata di hancurkan Iblis kekal.
Dia iblis yang bersembunyi dalam jiwa manusia!!
Dia.. SATANIC MOTHERFUCKER!
"Butuh bantuan, Tuan?."
KAMU SEDANG MEMBACA
Annora (NOVEL) Playstore ✔
Fantasía"Don't talk, just keep dancing and switch off the candles, then your body will feel deliciously more than limited nude." - Satanic Motherfucker - "Ayo kita menari, sampai lututmu tertekuk, sampai mata kakimu retak, bahkan sampai telingamu tuli." "Ay...