Enno Kim Presents
"Dear J"
No bash.. No flame.. No copy-paste.
Saya cinta damai.
.
Saya ucapkan terima kasih untuk kalian yang sudah memberi Vote dan Review di Chap 4
.
Wind blows through my head
Sunshine comes into my heart
Every time I think about you
I know that my heart is racing
I know that I am breathing
When I am on my way to see you.
.
Yunho mendorong pelan bahu Jae Joong ketika mereka tiba di depan pagar sebuah rumah yang terlihat asri. Sebagian halaman depan rumah itu ditanami bunga mawar putih dan ada sebuah pohon mapple di sudutnya. Jae Joong menoleh dan mendapati Yunho menyuruhnya masuk tanpa suara.
Jae Joong menghela napas dan memutar tubuhnya, menghadap Yunho. Ia melipat tangannya di depan dada, menunggu bagaimana reaksi Yunho saat ia tidak membuka pintu.
"Masuklah Jae, ini rumah nenekku," ujar Yunho akhirnya.
"Nenekmu?" Jae Joong bertanya dengan wajahnya yang menyiratkan keterkejutan.
"Hmm~" gumam Yunho lalu menarik tangan Jae Joong hingga mereka sampai didepan pintu masuk rumah tersebut.
"Ummh, Yunho, untuk apa kita kemari, eoh? Bukankah kau bilang akan menunjukkan sesuatu yang akan menjawab pertanyaanku?"
Yunho menganggukkan kepalanya lalu mengetuk pintu di depannya. Tak lama kemudian, pintu terbuka dan Jae Joong dibuat terkejut dengan lengan Yunho yang melingkari bahu kanannya.
"Halo nek," sapa Yunho lalu memberi sebuah kecupan dipipi pada seorang wanita tua tanpa melepaskan rangkulannya pada bahu Jae Joong.
Jae Joong dibuat terkejut saat tiba-tiba Yunho menarik dirinya kehadapan wanita yang dipanggil nenek Jung. Nenek Jung menatap intens Jae Joong ketika Yunho melepas pelukannya. "Oh inikah sosok yang selalu kau ceritakan, Yun?"
Jae Joong mengerutkan dahinya saat mendengar ucapan nenek Jung. Ia menoleh dan melihat Yunho sedang tersenyum padanya. Menimbulkan getaran halus yang menyebar ke seluruh tubuh Jae Joong.
"Masuklah, Joongie, aku senang akhirnya bisa bertemu denganmu," ujar nenek Jung lalu menggenggam jemari Jae Joong untuk bersama masuk kedalam rumah.
...
...
"Yunho selalu bercerita tentangmu ketika ia berlibur kesini," ucap nenek Jung lalu duduk disebelah Jae Joong setelah meletakkan tiga cangkir teh lemon diatas meja tamu.
Jae Joong mengerjapkan matanya mendengar ucapan nenek Yunho. Untuk apa Yunho bercerita tentangnya kepada sang nenek?, pikir Jae Joong.
"Apa yang diceritakan Yunho, nek?," tanya Jae Joong penasaran.
Uh, awas saja jika Yunho menceritakan hal yang tidak-tidak tentangku, pikir Jae Joong.
Nenek Jung bersandar pada sofa lalu berkata, "Jae Joongie sungguh menggemaskan ketika ia kesal. Umurnya sudah delapan belas tahun tetapi ketika ia kesal, pasti akan mempoutkan bibir cherrynya"
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear J
Fanfiction[FIN] Every time i think about you, i know that my heart is racing.